Part 1 | Want To Have You

92.1K 2.3K 5
                                    

Franklin University, Los Angeles.

Suasana Franklin University pagi ini sangat ramai dipenuhi oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang berlalulalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana Franklin University pagi ini sangat ramai dipenuhi oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang berlalulalang. Universitas ini termasuk Universitas terpopuler dan termewah di Los Angeles. Ditengah keramaian itu terlihat seorang gadis cantik yang berjalan dengan terburu-buru dengan tas ranselnya dan beberapa buku yang ada ditangannya.

"Gabriella." Gadis itu menghentikan langkahnya ketika hendak menaiki tangga. Ia berbalik dan melihat salah satu sahabatnya sedang berjalan mendekatinya.

 Ia berbalik dan melihat salah satu sahabatnya sedang berjalan mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai Ellie, ku kira kau sudah dikelas." Ucap gadis itu yang tak lain adalah Gabriella.

Gabriella Altagracia, salah satu Mahasiswi yang mendapatkan beasiswa di Franklin University berkat kecerdasannya. Ia mendapatkan predikat Mahasiswi berprestasi disemester pertamanya dan sekarang ia sudah menjadi Mahasiswi semester dua. Tak hanya memiliki otak cerdas. Gabriella atau yang lebih sering dipanggil Gabe, juga memiliki wajah yang cantik.

Banyak Mahasiswa yang mencoba untuk mendekati Gabriella, tetapi Gabriella tidak terlalu menanggapinya. Karena baginya yang terpenting adalah kuliah dan bekerja. Karena hidupnya hanya sebatang kara, Ibu dan Ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat enam tahun lalu. Ia sempat tinggal disalah satu panti asuhan yang ada di Los Angeles.

Ketika dikabarkan bahwa ia mendapatkan beasiswa saat masuk sekolah menengah atas. Gabriella memilih untuk pindah dari panti asuhan dan membeli Apartemen kecil yang sederhana dari uang beasiswanya, ia juga sempat mencari pekerjaan paruh waktu untuk biaya tambahan hidupnya dan ia diterima disalah satu caffe dikota itu.

Ellie tersenyum. "Tidak, aku bangun kesiangan jadi sedikit terlambat."

"Baiklah, ayo kita masuk." Ucap Gabriella tersenyum dan dibalas anggukan dari Ellie.

"Kenapa hari ini mereka kelihatan sibuk sekali?." Tanya Ellie ketika menyadari banyaknya Mahasiswa dan Mahasiswi berlalulalang dan berjalan dengan tergesa-gesa.

"Kau lupa? Sebentar lagi senior kita akan diwisuda, mungkin mereka semua datang untuk persiapan." Ucap Gabriella.

"Oh, astaga. Aku lupa soal itu." Ucap Ellie cengengesan.

"Kau memang pelupa." Ucap Gabriella terkekeh.

"Dimana Max? Apa dia belum datang?." Tanya Ellie ketika mereka memasuki kelas dan tidak menemukan Max, sahabat dekat mereka.

"Entahlah. Mungkin dia sama sepertimu. Kesiangan."Ucap Gabriella terkekeh membuat Ellie mengerucutkan bibirnya.

"Hai Gabe, Ellie." Suara seorang pria dari samping membuat dua gadis itu menoleh.

"Max. Kau baru datang?." Tanya Ellie.

"Ya, aku ada sedikit urusan tadi. Jadi sedikit terlambat." Ucap Max dengan senyumannya yang menawan.

Tak lama setelah perbincangan singkat itu. Seorang dosen wanita memasuki kelas mereka dan memulai pelajarannya.

Bersambung....

Follow ShevaLorist98

See you next part 😘

Want To Have You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang