Part 22 | Want To Have You

54.9K 1.6K 12
                                    

Tiga hari kemudian...
Mansion Kezio..

Saat ini Gabriella sedang menyisir rambut panjangnya. Ia sudah diperbolehkan pulang tadi pagi. Ia memutuskan untuk pulang bersama Kezio, setelah pria itu berhasil membujuknya ketika dirumah sakit.

"Pulanglah bersamaku honey."

"Aku tidak pernah menganggapmu sebagai pemuas nafsuku Gabriella. Aku benar-benar ingin memilikimu. Percayalah padaku."

Gabriella mengingat perkataan Kezio, ia sempat sedih. Karena Kezio tidak pernah mengatakan kata cinta padanya. Kezio hanya mengklaim dirinya sebagai milik pria itu.

"Sedang memikirkan apa,hmm?." Kezio memegang kedua bahu Gabriella, menatap wajah cantiknya lewat cermin.

"Eh, kau sudah pulang."

"Ya, aku sangat merindukanmu jadi aku pulang lebih cepat." Ucap Kezio membuat Gabriella tersenyum.

"Sebaiknya kau mandi." Ucap Gabriella. Ia berdiri menghadap Kezio.

"Tapi aku menginginkan mu sekarang." Kezio merengkuh pinggang Gabriella dan meremas bokongnya.

"Aku tidak bisa." Ucap Gabriella, ia melingkarkan tangannya di leher Kezio.

"Why??." Tanya Kezio.

"Aku baru saja mendapatkan tamu bulananku." Ucap Gabriella menyeringai.

"What the fuck!! Seriously Gabriella??." Kezio menatap tak percaya. Yang benar saja, saat ini juniornya sudah mengeras dibalik celananya dan ia tidak bisa melampiaskannya?. Oh, seharusnya ia lembur saja malam ini.

Gabriella tersenyum penuh kemenangan. "Aku tidak mungkin berbohong sayang." Ucap Gabriella, ia mengecup singkat bibir penuh milik Kezio. "Bersabarlah untuk satu minggu kedepan." Ucapan Gabriella sukses membuat Kezio meringis.

"Selama itu??."

"Kau lucu sekali. Itu hanya sebentar Kezio." Ucap Gabriella.

"Sangat lama bagiku Gabe." Ucap Kezio dengan lesu, membuat Gabriella tertawa.

+++++

Satu Minggu Kemudian.

"Honey, ayo bangun." Kecupan dileher Gabriella membuatnya menggeliat.

"Kezio, aku masih mengantuk." Ucap Gabriella. Ia menjauhkan wajah Kezio yang menghisap dan menjilat daerah lehernya. Ia yakin, sudah banyak bercak merah disana.

"Kau tidak kekampus?." Tanya Kezio.

"Sebentar lagi." Ucap Gabriella, ia menarik selimut tebalnya sebatas leher.

"Sekarang Gabe!! Ini sudah hampir siang." Ucap Kezio. Ia menyibakkan selimut Gabriella dan kembali menyerang leher mulus Gabriella.

"Keziooooo." Teriak Gabriella ketika Kezio menggigit kuat lehernya.

Ruang Makan.

Kezio tersenyum geli ketika melihat Gabriella berjalan dengan wajah kesal. "Kenapa wajahmu seperti itu?." Tanya Kezio dengan wajah polosnya, seakan tidak tahu apa-apa.

Want To Have You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang