Part 25 | Want To Have You

46.2K 1.4K 14
                                    

Kezio mendorong tubuh wanita yang dengan berani duduk diatas pangkuan dan menciumnya hingga terjerembab kelantai.

"Kita sudah tidak memiliki hubungan lagi bitch." Ucap Kezio masih dengan nada dinginnya. "Lebih baik kau pergi dari hadapanku, sebelum aku melemparmu ketengah laut Los Angeles!! Dan jangan pernah muncul lagi dari hadapanku."

Wanita itu terlihat sedang menahan amarahnya. Ia berdiri dan berkata. "Brengsek!! Kau pikir kau siapa hah??."

"Kau lupa siapa aku?? Aku Kezio Edward Franklin. Seseorang yang bisa melakukan apa saja termasuk membuatmu lenyap dari muka bumi ini." Ucap Kezio dengan tajam.

"Jangan munafik Kezio. Aku tahu kau masih menginginkan tubuhku." Ucap wanita itu.

"Itu dulu sebelum aku memergoki mantan istriku tidur dengan pria lain. Bersyukurlah karena aku tidak membunuhmu saat itu, Karyn." Ucap Kezio. "Lebih baik kau pergi sekarang!! Aku tidak punya banyak waktu untuk melayani seorang pelacur."

Karyn mengepalkan tangannya. Ia mengambil tasnya dan berjalan keluar. Ia membanting pintu dengan keras.

Kezio menyandarkan kepalanya. Ia teringat dengan Gabriella. Astaga!! Dimana gadisnya itu?? Kenapa ia belum datang juga?? Atau jangan-jangan Gabriella melihat dirinya dan karyn?? Sial!!. Ia keluar dari ruangan dan menghampiri Paul.

"Apa Gabriella sudah datang??." Tanya Kezio.

"Sudah, tapi nona Gabriella pergi lagi dan menangis. "

"Shit, kenapa kau tidak memberitahuku??."

"Maaf tuan." Ucap Paul menundukkan kepalanya.

"Sudahlah!! Batalkan semua meeting hari ini." Ucap Kezio.

"Baik tuan."

+++++

"Hiks." Gabriella berlari sekencang mungkin. Menghiraukan tatapan bertanya-tanya dari orang-orang yang berlalu lalang.

Bodoh! Kenapa kau bisa percaya dengan laki-laki sepertinya Gabe?. Batin Gabriella menjerit.

Bruk...

Gabriella terjatuh, air matanya mengalir semakin deras. Bukan karena luka dikaki dan tangannya. Tapi karena rasa sakit dihatinya. Ia terduduk lemas dipinggiran taman. Mencoba berdiri dengan sisa tenaganya, hingga akhirnya ia kembali terjatuh. Tapi kali ini Gabriella kehilangan kesadarannya. Semuanya menjadi gelap! Karena rasa pening dikepalanya.

+++++

Kezio berkali-kali memukul kemudinya karena tidak menemukan Gabriella sedari tadi. Ia sudah berkeliling kota, handphone gadis itu juga tidak bisa dihubungi. Pria itu mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari Gabriella.

"Fuck!!." Ia mengumpat seraya meremas rambutnya frustasi.

Dimana kau sayang?. Batinnya.

Hospital Franklin.

Seorang gadis yang tengah terbaring lemah dengan perlahan membuka matanya. Ia mengedarkan pandangannya, ia berada disebuah ruangan dengan nuansa putih. Bau obat-obatan menyeruang kedalam indera penciumannya. Ia memegangi kepalanya yang terasa sakit.

Want To Have You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang