Part 17 | Want To Have You

56.8K 1.6K 5
                                    

"Ayo berangkat Kezio." Rengek Gabriella. Sedari tadi ia terus menunggu Kezio yang memainkan tab-nya. Entah apa yang dilakukan pria itu.

"Sebentar lagi sayang." Ucap Kezio santai.

"Dari tadi kau terus mengatakan itu." Ucap Gabriella. "Hari ini aku ada kelas pagi."

"Kau yakin akan kuliah hari ini?." Tanya Kezio yang tetap fokus pada tab-nya.

"Kita sudah membicarakan ini dari malam tadi." Ucap Gabriella kesal. "Ah, sudahlah! Aku berangkat sendiri saja." Lanjutnya seraya mengambil tas dan buku-bukunya.

"Baiklah-baiklah. Kita berangkat sekarang." Ucap Kezio terkekeh.

"Ya sudah cepat." Ucap Gabriella.

"Sabar sayang." Ucap Kezio. Ia berdiri lalu menggandeng tangan Gabriella.

Mereka keluar dari mansion dan langsung masuk kedalam mobil yang sudah terparkir.

"Jam berapa kau pulang?." Tanya Kezio.

"Sore." Ucap Gabriella singkat.

"Hari ini aku ada rapat. Tidak bisa menjemputmu, tapi aku akan menyuruh supirku untuk menjemput." Ucap Kezio dan dibalas anggukan dari Gabriella.

Setelah tiga puluh menit perjalanan akhirnya mereka sampai di Universitas. Kezio menyuruh supirnya berhenti didepan gerbang. Gabriella menggigit bibirnya. Ia merasa ragu untuk keluar, karena saat ini mobil Kezio menjadi pusat perhatian para mahasiswa dan mahasiswi yang berada disekitar gerbang.

"Apalagi yang kau tunggu?." Tanya Kezio. "Tadi kau merengek minta diantar."

"Aku takut." Lirih Gabriella.

"Takut?."

"Saat ini mobilmu menjadi pusat perhatian semua orang. Jika aku keluar otomatis mereka akan terus melihat kearahku." Ucap Gabriella.

"Lalu?." Kezio menaikkan sebelah alisnya.

"Ish!! Aku tidak ingin para fans-mu membully ku." Gabriella mengerucutkan bibirnya membuat Kezio gemas.

"Sudahlah sayang. Jangan khawatir soal itu. Mereka tidak akan mengganggumu." Ucap Kezio.

"Serius?." Tanya Gabriella.

"Ya. Aku bisa menjaminnya." Ucap Kezio.

"Kalau begitu aku turun dulu." Gabriella memakai tasnya.

"Tidak ada ciuman untukku?." Tanya Kezio.

"Disini ada supirmu." Ucap Gabriella merona malu.

Kezio menurunkan tirai pembatas. Sehingga supir Kezio tidak bisa melihat apa yang mereka lakukan. Kezio langsung merengkuh leher Gabriella dan melumat bibir manisnya. Kezio melepaskan lumatannya. Ia mengusap bibir ranum Gabriella yang sedikit membengkak.

"Ingat!! Jangan terlalu dengan dengan pria lain." Ucapan posesif Kezio membuat Gabriella memutar bola matanya jengah.

Ia turun dari mobil dan melambaikan tangannya kearah Kezio. Setelah mobil Kezio menghilang dari pandangannya ia berbalik dan menahan nafas. Bagaimana tidak. Saat ini semua orang tengah menatapnya dengan tatapan bertanya-tanya. Terutama kaum mahasiswi.

Want To Have You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang