Part 26 | Want To Have You

43.8K 1.4K 14
                                    

Keesokan harinya..

"Sudah siap?." Tanya Lucas kepada Gabriella yang sudah berdiri didepan rumah sakit dress yang dibelikan olehnya, mereka berjalan menuju parkiran.

"Iya."

"Kau yakin akan tetap tinggal di apartemen mu?." Tanya Lucas lagi.

"Ya, memangnya aku akan tinggal dimana jika bukan disana?."

"Kau bisa tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Lagipula aku jarang berada dirumah." Ucap Lucas.

Gabriella tersenyum. "Tidak Lucas, aku tidak ingin merepotkanmu lagi." Ucapnya.

"Oh, ayolah Gabriella. Kau tidak merepotkan ku, justru aku senang karena bisa membantumu." Ucap Lucas.

"Maaf, tapi aku rasa aku akan tinggal di Apartemen ku saja." Ucap Gabriella.

"Dan membiyarkan laki-laki itu datang lalu menemuimu lagi?."

"Kurasa dia tidak akan bisa menemuiku jika aku tidak membukakan pintu untuknya." Ucap Gabriella terkekeh.

"Ternyata kau keras kepala ya." Lucas mengusap kepala Gabriella, membuat sepasang mata yang entah sejak kapan memperhatikan mereka menggeram dengan tangan terkepal.

"Kau membuat ram--awhh." Gabriella menjerit ketika merasakan tubuhnya tertarik kebelakang. Ia mendongak dan tubuhnya terasa kaku. "Ke-zio." Lirihnya.

"Kezio??." Lucas menatap kearah Kezio.

"Kenapa?? Kau terkejut penghianat!." Ucap Kezio dengan nada dingin.

"Aku bukan penghianat. Kau hanya salah paham." Ucap Lucas.

"Salah paham katamu?? Waktu itu aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri." Desis Kezio.

Gabriella yang tidak mengerti arah pembicaraan mereka hanya menatap diam. Pergelangan tangannya masih dicengkeram kuat oleh Kezio.

"Karyn yang dengan sengaja menggodaku, ia berencana merusak hubungan persahabatan kita." Ucapan Lucas membuat Kezio semakin mencengkram erat lengan Gabriella.

"Aahh! Kezio lepas." Gabriella merintih kesakitan.

"Lepaskan dia Kezio. Kau menyakitinya." Ucap Lucas.

"Jangan ikut campur urusanku Lucas."

"Tapi kau menyakiti-"

"Dia istriku, jadi aku berhak melakukan apapun terhadapnya." Ucap Kezio memotong ucapan Lucas.

"Istrimu?" Lucas mengernyit dan menatap kearah Gabriella. Gadis itu terlihat menggeleng lemah.

"Aku akan memaafkan mu jika kau membiyarkan aku pergi bersama istriku." Ucap Kezio.

"Tap-" Lagi-lagi ucapan Lucas terpotong karena Kezio mendorong bahunya dan berjalan melewatinya.

"Kezio!!!. Turunkan aku!!." Teriak Gabriella ketika Kezio membopong tubuhnya dibahu.

"Diam honey!! Atau aku akan menghukummu nanti." Desis Kezio membuat Gabriella meremang.

Kezio membanting tubuh mungil itu dikursi penumpang bagian belakang mobilnya. Lalu memerintahkan supir untuk menjalankan mobilnya.

+++++

"Lepaskan aku Kezio!!." Teriak Gabriella, ia terus meronta dan berusaha melepaskan cengkraman tangan Kezio dilengannya ketika pria itu membawanya masuk kedalam mansion.

"Diam!!." Bentak Kezio, membuat Gabriella terdiam dan menutup mulut rapat-rapat.

Sesampainya dikamar, Kezio langsung membanting tubuh Gabriella keatas ranjang.

"Awh." Ringis Gabriella, ia memegang perutnya yang terasa sedikit sakit.

"Kenapa dengan perutmu??." Tanya Kezio.

"......." Gabriella tidak menjawab pertanyaan Kezio.

"Honey." Kezio melembutkan suaranya.

"......." Gadis itu masih bungkam dengan tangan yang terus memeluk perutnya.

"Ya Tuhan!! Gabriella!! Jawab aku." Kezio kembali membentaknya dan itu sukses membuat Gabriella menangis.

Kezio mengernyitkan keningnya. Kenapa Gabriella lebih sensitif?

"Hei baby, maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu menangis." Kezio mengusap lembut pipi Gabriella.

Gabriella menghempaskan tangan Kezio. Membuat pria itu menggeram.

"Sepertinya kau memang harus dihukum." Desis Kezio, ia langsung menindih tubuh Gabriella.

Gabriella meronta dibawah kukuhan pria itu, bibirnya masih bungkam untuk mengeluarkan suara. Ia masih menangis tanpa suara. Sedangkan Kezio, tangan kanannya mencoba menahan kedua tangan Gabriella. Sementara tangannya yang lain mencoba menyentuh titik sensitif Gabriella.

"Aahh."

Bersambung...

Follow ShevaLorist98

Ig :@loristsheva98

See you next part 😘

Want To Have You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang