Part 28 | Want To Have You

45.6K 1.5K 14
                                    

"Bagaimana dengan keadaan kekasihku?." Tanya Kezio kepada seorang dokter perempuan yang beberapa menit lalu memeriksa Gabriella.

"Tuan Franklin tenang saja, nona Gabriella dan bayinya baik-baik saja." Ucap dokter itu membuat kening Kezio terlipat.

"Bayi?."

"Ya, apa tuan tidak tahu jika nona Gabriella sedang hamil? Dan usia kandungannya sudah tiga minggu." Ucap dokter itu yang diketahui dari nametag-nya adalah Celina. Celina adalah seorang dokter yang bekerja dirumah sakit yang Kezio bangun beberapa tahun lalu.

Kezio menatap kearah Gabriella yang hanya duduk diam disampingnya dengan kepala tertunduk. Gabriella hamil?? Ia sangat senang mendengar kabar itu. Tapi kenapa gadis itu tidak memberitahunya??.

"Maaf sebelumnya. Saya sarankan jangan terlalu sering berhubungan seks untuk beberapa bulan, karena itu bisa berpengaruh terhadap kandungan nona Gabriella. Seperti rasa sakit yang dialaminya tadi, bahkan rentan keguguran diusia kandungannya yang masih sangat muda. Apalagi jika tuan mengeluarkan sperma didalam vagina nona Gabriella ." Ucap Celina panjang lebar.

"What the fuck!! Kau tidak berbohongkan Celina??." Tanya Kezio, yang benar saja!! Ia merasa keberatan dengan pernyataan itu, lebih tepatnya dengan pernyataan yang pertama.

"Tidak tuan." Ucap Celina.

Kezio terdiam, ia berdiri dan menarik tangan Gabriella lalu menyeretnya keluar ruangan dokter.

+++++

"Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal?." Kezio membanting tubuh Gabriella diatas ranjang.

"Kau tidak perlu tahu." Ucap Gabriella.

"Jadi kau ingin menyembunyikannya dariku?? Dari ayahnya!." Ucap Kezio.

"Kau bukan ayahnya!!. Kau tidak berhak atas bayiku!!. Lebih baik kau pergi dan temui wanitamu." Ucap Gabriella.

Kezio menyeringai. "Lalu siapa ayahnya?? Dan apa katamu tadi? Wanitaku??."

Gabriella hanya diam. Ia enggan menatap wajah Kezio.

"Apa kau cemburu." Tanya Kezio.

"Tidak!." Gabriella menjawabnya dengan cepat.

"Benarkah?." Kezio tersenyum, ia sangat senang menggoda Gabriella. "Lalu kenapa seperti ada nada cemburu pada perkataanmu?."

"Ti-tidak, a-ku biasa-biasa saja." Gabriella melipat kedua tangannya diatas dada.

Kezio menghela nafas ia duduk disebelah Gabriella dan menggenggam tangan gadis itu . "Dengar Gabe. Jujur, sebelum aku bertemu denganmu aku selalu bergonta-ganti pasangan. Aku selalu melakukan seks bersama mereka tanpa melibatkan perasaan, hanya sekedar one night stand. Tapi setelah bertemu denganmu, ada sesuatu yang berbeda. Awalnya aku merasa perasaan ku ini hanya sebatas ketertarikan, tetapi sekarang aku menyadarinya. Bahwa aku tidak hanya tertarik padamu. Aku mencintaimu!." Ucapnya panjang lebar. Gabriella memandang wajah tampan itu tanpa berkedip. Air matanya mulai menggenang di pelupuk.

"Kau bohong!." Ucap Gabriella.

Tidak!! Ia tidak boleh percaya dengan ucapan iblis berwajah tampan ini. Batinnya.

Want To Have You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang