"Ini siapa?" Tanyaku dalam diam sembari memandangi sebuah foto usangku bersamanya.
Mungkin semua orang akan menertawakanku atas pertanyaan itu.
"Itu kan dirimu, bodoh!"
Tapi kurasa itu hanyalah sebuah duplikasi atau mungkin saja kembaranku yang lain, intinya bukan diriku.
Aku benar-benar lupa rasanya tertawa bebas seperti dalam foto itu.
Semuanya begitu cepat berlalu.
Itukah seseorang yang dulunya paling kucintai dan membuatku merelakan apapun kini hanya menjadi sebuah kenangan yang bahkan membuatku lupa bahwa kita pernah bersama?
Dekat dengannya, menyentuhnya, mendekapnya, memperjuangkan banyak hal untuknya, mengorbankan segala yang kupunya, menahan sakit atas segala perbuatan egoisnya, mencintainya, hingga mengikhlaskannya pergi seperti sebuah mimpi.
Entahlah, mimpi buruk atau tidak.
Tapi yang pasti acap kali ku terbangun, dia sudah tiada.
.
.
.
"Hingga aku benar-benar tidak tahu,
pernah tertawa lepas dengannya sampai terabadikan dalam sebuah foto usang itu adalah hal nyata atau hanya ilusi akal sehatku semata."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Tahu✔
Poetry"Aku hancur, dan mungkin saja... kamu juga." Mereka bilang Tuhan adil dalam memberikan luka, jadi apa kamu turut merasakannya? Beritahu aku, karena aku tidak tahu. [P.S : Kamu tidak akan pernah menduga isinya hingga kamu membacanya.] Rank 14 di #per...
