Short Story (J)

2.7K 298 11
                                    

Taehyung memutar bola matanya dengan malas, dia mendesis saat melihat Mingyu yang tersenyum sinis kepadanya. "Hai Kak, apa kabar?" Tanya Mingyu berbasa-basi membuat Taehyung semakin jengah.

"Tzuyuku apa kabarnya?" Pertanyaan Mingyu semakin membuat Taehyung menahan amarahnya, "Sejak kapan Tzuyuku menjadi Tzuyumu?" Balas Taehyung tajam.

Mingyu terkekeh, "Minggu depan bukankah kita akan bertemu? Dengan Tzuyu juga? Oh aku tak sabar bertemu dengannya." Taehyung mengeram marah, "Sialan kau!" Mengetahui situasi panas membuat Jimin menarik lengan Taehyung.

"Sudahlah berhenti atau kau akan melihat seisi studio berantakkan karena dia mengamuk." Tegur Jungkook pada Mingyu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dia saja yang terlalu sensitif." Ejek Mingyu tertawa dengan puas.

Jimin membawa Taehyung ke ruangan mereka, "Jangan fikirkan dia." Ujarnya. "Si kecap basi itu menyebalkan!" Rutuk Taehyung tak suka. "Astaga jangan berlebihan, toh Tzuyu tidak akan mau dengannya kan?"

Taehyung tersenyum dan mengangguk setuju, "Karena yang dia mau hanya diriku seorang." Ucapannya yang percaya diri membuat Jimin mual. "Ish..." Jimin mendesis jijik.

"Ah, aku jadi semakin merindukannya." Pria bermarga Park itu memutar bola matanya mendengar perkataan Taehyung, "Baru tadi pagi kau bertemu dengannya." Sindirnya.

"Tapi dia selalu membuatku merindu setiap detiknya." Jimin benar-benar merasa jijik sekarang dengan tingkah Taehyung yang benar-benar rajanya budak cinta. "Lain kali masukkan dia ke kantungmu, agar aku tak mendengar kata-kata menjijikkanmu itu!"

"Memang bisa?" Tanya Taehyung dengan wajah polos yang dibuat-buat, "Tidak, tapi kalaupun bisa aku harap kau yang akan masuk kedalam kantungnya biar aku tak akan melihat wajahmu lagi."

"Kau tak pernah merasakan indahnya jatuh cinta Jim..." Taehyung tersenyum dengan senyum kotaknya, "Kurasa tidak perlu kalau akhirnya aku menjadi budak cinta sepertimu."

Pria Kim itu tertawa geli, lalu matanya menatap kearah benda persegi yang dia genggam. Ada pesan masuk dari kekasihnya yang membuat senyumannya kembali mengembang.

"Jim, lihatlah dia bilang dia rindu padaku." Ucapnya memberitahu dengan perasaan senang. Sementara Jimin sibuk merutukki kedua orang yang sedang dimabuk asmara itu, "Kalian memang cocok! Sama-sama budak cinta." Ujarnya sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.

-----------------
🍉🍁❄🌹

Taetzu | ChattingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang