Short Story (I)

2.9K 321 27
                                    

Taehyung membuka pintu apartment nya lalu menutupnya kembali dengan kasar. Suasana di dalam apartment begitu gelap, dia menghela nafasnya tanpa berniat menyalakan lampu Taehyung berjalan menuju sofa lalu merebahkan tubuhnya disana. Sementara jaketnya sudah dia lempar ke sembarang arah.

"Sayang kamu dimana?" Lirihnya dengan suara serak, tangannya mengambil ponsel yang ada disaku celananya. Helanaan nafas berat kembali terdengar, Taehyung menatap ponselnya dengan nanar. Tzuyu sama sekali tak membaca ataupun membalas chat nya, dia juga tak mengangkat teleponnya dan kemudian nomornya sekarang tidak bisa dihubungi lagi.

Tadi sepulang dari acara musik, dia langsung menuju ke dorm Twice. Tapi disana Taehyung tak menemukan keberadaan kekasihnya itu. "Kamu kenapa sayang? Aku salah apa?" Ujarnya lagi dengan mata berkaca-kaca. Dadanya terasa sesak, sungguh Taehyung tak sanggup membayangkan jika harus kehilangan Tzuyu. Dia benar-benar takut kalau Tzuyu pergi meninggalkannya.

Tiba-tiba tanpa diduga, seseorang menubrukkan tubuhnya hingga dia terjatuh kedalam pelukan Taehyung, "Kenapa kamu tidak menyalakan lampunya?" Taehyung menegang saat pelukan itu terasa semakin erat. Kedua alisnya terangkat bingung, "Dari tadi aku menunggumu!"

"Cepat nyalakan lampunya! Kamu membuat rencanaku gagal!" Perintah gadis itu lagi, "Ta-tapi..." Taehyung bingung harus bicara apa. Dia tidak mengerti dengan situasi ini. "Cepatlah!" Lagi dan akhirnya Taehyung menurut, dia menyalakan lampu di apartmentnya yang akhirnya kembali terang.

"Kamu menangis?" Tangan mungil nan letik itu menyentuh pipi Taehyung, "Kenapa? Apa karena...." Tzuyu tertawa geli. "Jahat!" Ucap Taehyung sambil memanyunkan bibirnya dengan mata yang masih berkaca-kaca, ekspresi wajahnya persis seperti anak kecil yang sedang merajuk.

"Kau membuatku takut..." Taehyung menarik Tzuyu ke dalam pelukannya, dia tak dapat membendung lagi air matanya saat mengetahui kehadiran sang kekasih. "Maaf." Ucap Tzuyu dengan nada penuh penyesalan, "Aku mau memberikan kejutan, tapi aku bingung...  Jadi akhirnya Kak Sana dan Kak Jeongyeon kasih ide ini."

Taehyung mendengus kesal mendengar penjelasan Tzuyu, dia mengutuk Sana dan Jeongyeon yang berani mempermainkan perasaannya hari ini. Betapa malang kekasihnya yang polos pasti hanya bisa patuh dan mempercayai perkataan mereka. "Awas saja kalau ketemu!" Ancamnya dalam hati.

"Selamat sayang untuk kemenangan ketigamu!" Kata Tzuyu dengan nada ceria, tanpa memperdulikan Taehyung yang masih cemberut. Gadis itu membawanya ke ruang makan yang sudah dia dekor sejak tadi, lilin-lilin kecil dan juga puluhan kelopak bunga mawar menghiasi meja makan mereka. Belum ditambah hidangan-hidangan yang telah Tzuyu pesan dari restoran favorit Taehyung.

"Kamu tau aku bukan tipe pacar yang romantis, tetapi aku ingin sekali menyenangkan hatimu dengan melakukan hal yang romantis." Jelas Tzuyu lalu memberikan sekotak hadiah untuk Taehyung. "Aku sangat tau bagaimana lelahnya kamu mempersiapkan comeback kali ini, jadi saat tau lagu kalian menjadi nomor satu. Aku langsung berfikir untuk menyiapkan kejutan untukmu."

Tzuyu meminta Taehyung untuk duduk, kemudian setelah memastikan prianya duduk manis dia berjalan menuju turn table yang Tzuyu letakkan di sudut ruangan, "Aku membelinya tadi pagi." Ucapnya sambil memasangkan piringan hitam yang berisi lagu-lagu klasik dan romantis.

"Kamu sengaja mempersiapkan semua ini hanya untukku?" Tanya Taehyung tak percaya, "Iya hanya untukmu." Jawab Tzuyu dengan senyuman manis yang terukir dibibir tipisnya. Dia berbalik kembali menuju meja mekan dan mengecup pipi Taehyung sekilas, sebelum menyajikan makanan dipiring kekasihnya itu.

"Terima kasih..." Taehyung menarik pinggang Tzuyu, dia mendongak ke atas untuk menatap wajahnya. "Tapi tolong berjanjilah jangan mengatakan hal-hal aneh seperti tadi dengan alasan apapun." Pintanya memohon.

"Itu hanya ide mereka sayang, aku tak tau kalau kamu sampai menangis hanya karena pesan singkat yang dikirim mereka. Aku sempat bertanya apa itu tak keterlaluan, tapi mereka bilang ini hanya bagian dari kejutan." Kata Tzuyu dengan polos, "Lain kali jangan percaya dengan mereka." Tegas Taehyung.

Tzuyu yang awalnya bingung hanya mengangguk saat menatap mata Taehyung yang penuh intimidasi. "Sekarang makanlah." Suara Tzuyu tak membuat Taehyung melonggarkan pelukannya, "Aku tak ingin jauh darimu lagi." Dia menarik Tzuyu agar terduduk di pangkuannya.

"Bagaimana bisa makan kalau posisi kita seperti ini." Protes Tzuyu mencoba berdiri, namun Taehyung bersikeras untuk tetap menahannya. "Aku ingin tetap seperti ini, kau tau betapa takutnya aku kehilanganmu." Balas Taehyung sambil mencium pipi Tzuyu berkali-kali.

Gadis Chou itu menggerutu saat Taehyung tak juga melepaskan tangannya yang melingkar dipinggang miliknya. Tadi terpaksa mereka makan dalam keadaan Tzuyu yang duduk dipangkuan Taehyung dan sekarang saat akan mencuci piring pun pria itu juga tak mau melepaskannya.

Alhasil mereka berjalan kesana kesini dengan Taehyung yang memeluk tubuhnya dari belakang. Tzuyu sudah protes berkali-kali, tapi semakin banyak dia protes maka Taehyung akan semakin menempel padanya.

-----------------
🍉🍁❄🌹

Taetzu | ChattingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang