Taehyung melipat kedua tangannya di depan dada dengan sorot mata tajam membuat bulu kuduk Tzuyu merinding. Tubuhnya sedang lemas, dari pada minum obat dia lebih takut melihat amukan prianya.
"Kan aku sudah bilang kamu harus jaga kesehatan!" Tegas sambil mendelik marah kearahnya, "Maaf... Aku kan nggak bisa nentuin kapan aku sakit."
"Tapi kamu bisa tetap berusaha mencegah agar tidak sakit." Balas Taehyung dingin, "Kalau begini terus aku bakalan datang ke agensi kamu, dan protes sama mereka yang buat jadwal padat nggak masuk akal."
"Jadwal aku masih mending dari pada jadwal kamu..." Kata Tzuyu membuat Taehyung mendengus, "Tapi itu beda, aku laki-laki dan kamu perempuan. Harusnya mereka ngertiin posisi kamu dong, jangan seenaknya bikin jadwal padat."
"Sayang..." Tzuyu menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat Taehyung yang menjadi berang. "Awas saja kalau aku melihatmu sakit lagi, aku pastikan orang-orang yang membuat kamu sibuk itu menjadi menyesal."
"Iya, sekarang kamu suapin aku bubur dulu dong... Aku lapar nih, kamu nggak kasihan sama aku yang kelaparan?" Ujar Tzuyu mencoba mengalihkan perhatian, agar Taehyungnya tak sibuk menggerutu terus. "Tae..." Tzuyu menarik ujung lengan baju Taehyung dengan memasang ekspresi manjanya.
"Ya sudah sini aku suapin." Taehyung mengalah, gadisnya memang selalu bisa membolak-balikkan suasana hatinya. "Yeah..." Tzuyu bersorak lalu mengecup pipi Taehyung lembut.
Sementara Taehyung yang mendapatkan ciuman tiba-tiba membelalakan matanya kaget, "Kok sebentar?" Tzuyu mengerutkan dahinya bingung. "Sebentar apanya?"
"Ciumannnya kenapa sebentar?"
Tzuyu mengerucutkan bibirnya sebal, "Aku kira apa..."
"Oh kamu kira mau cium bibir aku? Itu kedengarannya lebih baik sayang." Goda Taehyung yang langsung dilempar bantal oleh Tzuyu. "Eits, nggak kena." Taehyung menjulurkan lidahnya sambil tertawa mengejek, "Berisik!" Tzuyu menatap Taehyung kesal.
"Ih jangan ngambek dong pacarnya aku..." Rayu Taehyung sambil mencolek dagu Tzuyu pelan, "Sayang, cinta, ratuku, rumahku, belahan dadaku..."
Tzuyu membulatkan matanya dengan sempurna sambil melempar bantal kearah Taehyung lagi, "Taehyung mesum!"
"Maksud aku belahan jiwa."
"Pembual." Kata Tzuyu sinis, "Beneran kok, tadi cuma typo."
"Sejak kapan ngomong bisa typo?"
Pria itu terkikik, lalu dengan gerakan cepat kembali duduk tepat dihadapan gadisnya. Kedua lutut mereka saling menyentuh sama lain. Ketika Taehyung tersenyum nakal Tzuyu menyipitkan matanya curiga, tak lama Taehyung memajukan wajahnya mendekat. Dia mencium bibir Tzuyu dengan lembut dan penuh cinta, ciumannya cukup lama sampai keduanya terengah karena hampir kehabisan nafas kalau saja tadi Taehyung tak melepaskan ciuman mereka.
"Kamu pakai blush on?"
Tzuyu menunduk mencoba menyembunyikan rona merah dipipinya. "Kok makin merah?" Taehyung mengelus kedua pipi Tzuyu sambil terkekeh geli. "Duh duh manisnya..."
~🍁🌹❄🍉~