3

1.7K 253 14
                                    

Peter menghela nafas sambil memeluk Harry yang berada di pangkuannya sebelum menceritakan segalanya.

"Tadi siang aku benar benar tidak sabar untuk menguji robot ciptaanku, jadi aku langsung mengaktifkannya, awalnya biasa saja, benarkan Friday?"

"Ya, tuan muda"

"Tapi robot itu hampir membunuhmu" ujar Harry membuat Peter meringis lalu tertawa kecil

"Ya tiba tiba robot itu di luar kendali dan terus menyerangku hingga keluar"

"Dimana robot itu sekarang?" Tanya Bruce

"Eh.. itu.. Harry yang menghancurkannya" jawab Peter pelan

"Harry? Siapa Harry?" Tanya Tony

"Harry ayo kenalkan dirimu" bisik Peter pada Harry

"Namaku Harry James Potter, senang bertemu kalian" ujar Harry pelan

"Haha bukan Harry yang ini kan yang kau—"

"Tidak mungkin"

"Aku tahu! Tapi kalian bisa lihat tak ada luka satupun yang ada di tubuhku, luka luka itu hilang, dan itu semua karena Harry, robot itu melemparku tepat di depan Harry saat itu, aku benar benar sudah kehabisan tenaga hingga aku bahkan benar benar merasa takut jika harus meninggalkan kalian untuk yang kedua kalinya" lirih Peter

"Peter..."

"Aku sungguh belum ingin mati, aku benar benar takut, aku tidak seperti kalian yang hebat, kalian bahkan bisa mengalahkan Thannos, sedangkan aku? Aku hanya bisa menganggu perkerjaan kalian dan menjadi beban saja" lanjutnya

"Peter, kau tidak seperti itu. Kau hebat" ujar Steve sambil bangkit dan duduk disebelah putranya

"Jangan pikir kau menjadi beban kami, itu tidak benar sama sekali" lanjutnya

"Pops.."

"Ayahmu benar, jangan berpikir seperti itu, sekarang lanjutkan ceritamu, son" ujar Tony

"Disaat itu tiba tiba aku mendengar suara yang menggunakan bahasa aneh lalu robot itu tiba tiba terbang dan hancur, aku tahu Harry yang menolongku saat dia membetulkan gedung yang rusak"

"Bagaimana bisa?"

"Setidaknya jika itu sihir, aku belum pernah melihat itu" ujar Stranger

"Aku tahu kalian tidak akan percaya padaku, sudah kubilang antarkan aku ke hotel" ujar Harry sambil menatap Peter yang masih setia memeluknya

"Tidak akan kubiarkan kau sendirian! Dad, Pops, dia sudah tidak mempunyai siapa siapa, biarkan dia disini, aku yang akan bertanggung jawab jika ada apa apa" ujar Peter

"Peter, tapi kita tidak mengenalnya, siapa tau ada kerabatnya yang mencarinya" ujar Steve

"Harry anak yang berbakat Pops"

"Aku tidak mau jadi pionmu ataupun kalian" ujar Harry sambil melepaskan pelukan Peter dan turun dari pangkuan Peter

"Tidak Harry, bukan pion! Kita bisa menjadi sebuah keluarga"

"Apa itu keluarga? Orang yang mengorbankan jiwanya demi orang lain? Orang yang dijadikan pembantu? Dijadikan sasak tinju?" Tanya Harry membuat semua orang disana kaget

"Jika kau tidak akan mengantarku mencari hotel aku bisa mencari sendiri" lanjut Harry

"Tunggu anak muda, apa maksudmu sasak tinju? Apa kau disiksa keluargamu?" Tanya Clint sambil berjongkok didepan Harry, Harry tertegun melihat tatapan yang diberikan oleh sosok pria dewasa dihadapannya 'remus, professor' batin Harry

The BeginingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang