8

1.9K 224 37
                                    

SPIDER-MAN : FAR FROM HOME
SPOILER ALERT!!!

.
.
.

1 years leter

"Selamat pagi, Harry. Sudah saatnya kau bangun"

Kening Harry mengerut sebelum kedua kelopak matanya terbuka, anak bungsu Tony dan Steve itu menguap sambil mengucek matanya.

"Pagi, Fliday" sapa Harry kepada AI buatan ayahnya, dengan perlaharan Harry turun dari kasurnya dan keluar dari kamarnya saat Friday membukakan pintunya.

"Kemana semua orang?" Tanya Harry saat gedung Avengers sepi

"Mereka mendapatkan misi mendadak, Mr. Stark dan Mr. Rogers menyimpan pesan suara, apa anda ingin mendegarnya sekarang?" Tanya Friday

"Tolong"

'hey baby boy, kau sudah bangun? Maaf tidak membangunkanmu dan berpamitan, karena kami sangat terburu-buru, jika kau bosan kau boleh meminta Happy untuk berjalan-jalan, daddy mencintaimu'

'pagi sayang, maaf pops tidak sempat membuat makanan, tapi uncle vision membuat cake untuk menganjal perutmu itu ada di kulkas, siang mintalah Happy membeli makanan jika kami belum kembali, i love you'

"Fli, tolong kirimkan pecan ke daddy dan pops. Dad, Pops jangan khawatil, hati hati dan pulanglah dengan celamat, aku akan belmain dengan Happy nanti"

"Pesan terkirim"

"Terima kasih, Fli" ujar Harry sambil membuka kulkas, dia bisa melihat cake yang dibicarakan oleh ayahnya namun dia sedang tidak ingin memakannya untuk saat ini.

Harry mengeluarkan Bacon, telur, roti dan susu lalu menyimpannya diatas table dengan perlahan karena table tersebut setinggi matanya.

"Apa ingin aku hubungi Happy?"

"Tidak perlu, Fli. Aku bisa sendiri" jawab Harry sambil mendorong kursi pijakan

Yang memang disiapkan untuknya di dapur untuk mencuci tangan atau membantu -merecoki- siapapun yang sedang memasak, dengan perlahan Harry naik dan memasukan roti kedalam alat pemanggang roti, selagi menunggu rotinya selesai di panggang Harry menua...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang memang disiapkan untuknya di dapur untuk mencuci tangan atau membantu -merecoki- siapapun yang sedang memasak, dengan perlahan Harry naik dan memasukan roti kedalam alat pemanggang roti, selagi menunggu rotinya selesai di panggang Harry menuangkan susunya ke dalam sebuah gelas dan memasukannya kedalam Microwave untuk di hangatkan.

Friday tentu saja mengetahui apa yang tuan mudanya sedang lakukan, CCTV yang ia kontrol juga kini sedang menyorot tuan mudanya yang kini sedang memasak bacon dan telur dan menyimpannya di atas meja makan dengan susu dan roti yang sudah ada disana.

Diam diam Friday juga mengirim video Harry dimana Harry sedang memasak dan memakan makannya kepada Tony saat tuan besarnya itu menanyakan sedang apa putra kecilnya, membuat Tony sedih dan bangga melihat anaknya yang mandiri.

"Petel belum pulang, apa aku boleh menelponnya?" Tanya Harry

"Sepertinya tidak bisa untuk saat ini, Peter sedang istirahat, beberapa hari lagi ia akan pulang. Bagaimana dengan Happy?"

"Tidak usah Fli, terima kacih" ujar Harry sambil turun dari kursinya membiarkan piring dan gelas kotornya karena dia malas untuk membersihkannya

Harry berdiri beberapa meter dari depan pintu kamarnya, dia bisa merasakannya.

Ada sosok lain di dalam kamarnya, tapi jika memang benar ada sosok lain di dalam kamarnya, seharusnya Friday menyalakan Alarm jika ada penyusup, karena seperti yang Friday katakan.

Dia sendiri disini.

Dengan perlahan Harry masuk kedalam kamarnya yang sudah dibukakan pintunya secara otomatis oleh Friday.

"To the point saja" ujar Harry sambil duduk di atas kursi di meja belajarnya. Tangan kecilnya bergerak menyalakan sebuah laptop dan menggerakan jari jarinya di atas keyboard.

"Aku menawari sebuah pekerjaan" ujar seseorang yang berdiri di dekat jendela kamarnya

"Seorang Nick Fury menyuruh seorang anak berumur 6 tahun bekerja?"

"Aku tahu ini tidak benar, tapi aku melihat sebuah potensi dalam dirimu yang menurutku akan lebih baik jika di asah sejak dini" ujarnya membuat Harry menghentikan gerakan jarinya dan memutarkan kursinya membuat dirinya langsung bertatapan dengan sosok pemimpin S.H.I.E.L.D

"Kau juga bisa membantu keluargamu dari belakang"

"Siapa?"

"Apa?"

"Aku tahu ada masalah, siapa itu? Dad? Peter?" Tanya Harry membuat Nick Fury terdiam

"your brother"

Harry terdiam, ia bisa merasakan jantungnya berdetak dengan sangat cepat dengan keringat dingin mulai keluar dari dalam tubuhnya.

"Apa keputusanmu?"

.

.

.

Peter Parker atau lebih tepatnya Peter Stark Rogers kini merasa panik dan membuat kamar hotel yang ia pakai dengan Ned berantakan.

"Jika memang ada yang mengambil memangnya tidak bisa dimatikan dari jarak jauh?" Tanya Ned

"Bisa saja, tapi Ned... Itu jam yang aku buat bersama Harry, aku bisa aja menyuruh Karen mematikannya bahkan merusaknya. Tapi aku tidak ingin adikku sedih saat tahu jam yang ia buat bersamaku hilang" jawab Peter sambil duduk di atas kasurnya lalu mengacak rambutnya membuat Ned menghela nafas.

"Dia pasti akan mengerti, lihatlah kekacauan yang kau buat, kamar ini benar benar seperti habis di terjang badai" ujar Ned membuat Peter menghela nafas dan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Bagaimana dengan misimu?"

"Ntahlah, aku sedikit tidak nyaman dengan partnerku saat ini"

"Kedua orang tuamu bagaimana?"

"Kudengar mereka juga mendapat tugas, dan kebetulan misiku ini sangat berhubungan dengan partnerku"

"Lalu? Apa yang membuatmu tak nyaman?"

"Ntahlah, Ned. Aku hanya merasa bahwa ini tidak benar"

"Tapi Mysterio sangat keren, well kau dan keluargamu juga sangat sangat keren!"

"Aku tahu, Ned. Aku tahu"

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The BeginingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang