2

2.1K 271 18
                                    

"permisi, aku Harry Potter. bisakah aku bertemu dengan kepala disini?"

Sosok yang di ajak bicara oleh Harry yang baru saja sampai di Gringotts kaget saat mendengar bahasa yang di pakai oleh bocah berumur 5 tahun itu.

"Mr. Potter, ikuti aku" jawab sosok Goblin yang di ajak bicara oleh Harry

Harry berjalan mengikuti Goblin tersebut hingga mereka sampai di sebuah ruangan, Harry ditinggal Goblin tadi, tinggal dirinya dan salah satu Goblin yang Harry kira kepala dari bank Gringotts.

"Mr. Potter, senang bisa bertemu denganmu"

"Senang bisa bertemu denganmu" jawab Harry membuat Goblin didepannya kaget

"Tak aku sangka, seorang Potter bisa berbahasa bahasa kami"

"Aku bukan seorang Potter jika aku tidak bisa"

"Suatu kejutan Mr. Potter. Perkenalkan aku Bodrok, ada yang bisa aku bantu Mr. Potter?" Tanya Bodrok

"Aku tahu, kalian bisa aku percaya. Kalian Netral. Akupun ingin Netral tidak mau berada di sisi manapun, kecuali keadaan berkata lain"

"Well, di umurmu yang cukup kecil, kau sudah membahas yang seperti ini Mr. Potter. Dan juga kau sendirian?"

"Ya.. aku tak punya siapa siapa lagi, seperti yang anda tahu, kedua orang tuaku meninggal dunia"

"Hmm, aku turut prihatin untuk itu, jadi? Apa yang bisa aku bantu?"

"Yang pertama aku ingin tes darah, aku ingin tahu darah siapa saja yang mengalir dalam tubuhku, yang kedua aku juga ingin tahu bagaimana perkembangan Vaultku, siapa yang memegangnya dan juga siapa waliku, yang kegita..."

"Permintaanmu banyak sekali Mr. Potter, kami akan menyanggupinya jika kau juga bisa membalas kami"

"Tentu saja"

"Jadi yang ketiga?"

"Lindungi aku, kalian bisa mengambil uangku, tapi bisakah kalian lindungi aku?"

"Heee? Penawaran yang menarik, tapi apa alasanmu ingin kami melindungimu?"

"Akan aku katakan segalanya asal kau bisa bersumpah tak akan membongkar rahasia ini"

"Tentu Mr. Potter"

.

.

.

Harry berjalan dengan pelan di kerumunan orang orang yang berjalan kaki di trotoar setelah dirinya selesai dengan para Goblin, dirinya saat ini tidak berada lagi di London, dirinya sudah bisa di katakan menghilang dari London atas bantuan para Goblin.

Kini Harry berada di NewYork, dia berharap dia bisa memulai segalanya dari sini. Harry merasa beruntung bisa mendapatkan bantuan dari para Goblin, mereka juga membantu segalanya, bahkan mereka membuatkan sebuah kartu yang bisa ia pakai di dunia muggle.

Kehidupan kedua ini, dia harap. Dirinya akan mendapatkan kebahagiaan.

Dirinya memang netral

Namun tak ada salahnya kan dirinya balas dendam, para Goblin bahkan menyarankan banyak hal untuknya balas dendam. heee memberi tahu masa lalunya yang tak ingin dirinya bongkar ternyata sangat bermanfaat, bahkan para Goblin itu tidak ingin bayaran tambahan, mereka hanya akan mengambil uangnya seperti biasa. Dan berkat mereka juga, dirinya bisa melihat tanpa kaca mata kembali.

"Hahhh... Walau tidak termasuk apparet, perpindahan para Gobl—"

Brak!

Harry membelakan matanya saat ada sosok aneh yang tiba tiba melintas didepannya dengan cepat dan menghancurkan tembok salah satu gedung.

'apa apaan ini?!"

Harry memundurkan langkahnya saat ada sosok yang sepertinya robot mendekati sosok aneh berwarna merah dan mencekiknya.

"Alarte Ascendare"

"Bombarda!" sosok aneh yang barusan kaget saat sosok robot tadi tiba tiba terpental ke udara dan meledak lalu menatap Harry yang menjulurkan tangannya ke atas lebih tepatnya ke robot tadi dan sekarang balas menatapnya

"Kau baik baik saja?" Tanya Harry

"Eh?! Adik kecil?! Kenapa kau sendirian? Mana ibumu? Ayahmu? Kakakmu? Tidak baik sendirian disini?! Ayo ayo aku bantu cari keluargamu"

"Kau tidak menjawabku"

"Aku ini Spiderman! Tentu saja aku tidak apa apa, haha"

"Spiderman? Namamu aneh Reparo"

Sosok yang memanggil dirinya Spiderman itu membelakan matanya saat reruntuhan tadi tiba tiba bergerak dan kembali seperti semula.

"Jangan bilang kau yang barusan..."

"Byebye"

"Eh?! Eh?! Tunggu! Jawab dulu pertanyaanku!" Seru Spiderman sambil memegang lengan Harry

"Kau yang tadi membantuku? Yang menghancurkan robot aneh itu?" Tanya Spiderman yang dijawab anggukan oleh Harry

"Oke pertanyaan terakhir, dimana keluarga dan rumahmu? Kenapa kau sendirian? Biar aku antar kau pulang"

"Itu tiga"

"Aish! Jawab saja!"

"Aku tak punya rumah, tak punya siapa siapa, jika kau ingin mengantarku antarkan aku ke sebuah hotel, aku punya uang jangan khawatir. dan jangan bawa aku ke panti asuhan" jawab Harry membuat Spiderman itu keget

"Kalau begitu... Mau ikut denganku?"

.

.

.

"PETER! Kau baik baik saja? Apa ada yang terluka? Aku di beri tahu Friday jika kau diserang robot itu setelah aku sampai kesini, Maafkan aku Peter harusnya aku melihatnya dulu" ujar seorang pria paruh baya saat Harry dan Spiderman sampai salah satu lantai —entah lantai berapa, karena Harry tidak mau tahu— disebuah gedung yang tinggi.

"Its okay, Dad. Itu salahku sendiri karena tidak sabar untuk mencoba robot yang kuciptakan tanpa mau menunggumu"

"Itu ciptaanmu? Yang mau membunuhmu itu?" Tanya Harry tiba-tiba membuat Spiderman yang pria paruh baya itu—sepertinya ayah Spiderman— panggil Peter membuat Pria paruh baya itu dan Peter menatap sosok Harry yang masih setia di punggung sosok Spiderman itu setelah sebelumnya sempat terlupakan.

"Peter? Siapa dia? Kau menculik anak kecil?"

"Heeeee! Tidak tidak! Dengarkan aku dulu!" Seru Peter saat melihat ayahnya sudah memasang wajah seram

"Jadi ini hanya kostum? Aku kira ini tubuh aslimu" ujar Harry polos saat topeng yang menutupi wajah Spiderman/Peter terbuka

"Ini hanya kostum Harry, akan aku jelaskan nanti, dan Dad jangan marah dulu, semuanya akan kesini malam ini kan? Aku akan menceritakannya malam ini, aku dan anak manis ini akan membersihkan badan sambil menunggu Pops dan yang lainnya" ujar Peter

"Aku mengawasimu, anak muda"

.

.

.

TBC
Makin aneh ya? Emang :v
Yang penting ceritanya ga muter muter di kepala theo lagi:v

The BeginingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang