[1]Story About Us ; Jeno

Siyeon Note's

–Aksa Jeno Arion.

Ini bukan kisah tentang Dilan yang sangat mencintai Milea, bukan juga kisah Rama dan Shinta dan bukan juga kisah Romeo dan Juliet.

Bukannya aku tidak mau mempunyai kisah seperti mereka, aku tau kisah mereka sangat manis. tetapi aku tidak mau seperti Dilan dan Milea. ya, yang akhirnya Dilan tidak bersama Milea.

Aku dan dia punya kisah sendiri, tentu berbeda dari mereka semua.

Bandung, menurut ku kota yang sangat penuh dengan keindahan dan kemanisan di setiap juru nya. aku peringatkan, tidak seperti Dilan dan Milea.

Pada hari itu, aku hanyalah murid pindahan yang tidak tau apa - apa. yang selalu di ganggu oleh Geng 'Kasep Bangsat' yang sering ku sebut geng anak nakal. kasar sekali dari nama geng nya, aku ga suka apalagi dengan orang - orang yang di geng tersebut.

Oh iya, aku juga punya temen baru. mereka baik banget sama aku. Kalo aku di gangguin sama geng anak nakal tadi mereka selalu nolong aku. Mereka juga orangnya Humoris banget, aku suka.

Hari demi hari aku lewati. Minggu demi Minggu juga sudah ku lewati. Sekarang aku hanya berada di tengah - tengah bulan. Mereka masih tetap mengganggu ku. Malam itu, aku merasa aneh ketika ada seseorang yang menghubungi nomor telepon ku.

' siyeon kan?... '

ga sopan. salam dulu.

' oh iya, assalamualaikum. beneran ini teh siyeon?... '

waalaikumsalam, iya kamu siapa?

' Jeno, Aksa Jeno Arion. Nanti bisa ketemuan nggak?.. '

bisa, mau ngapain? mau jahilin aku lagi?

' haha, enggak lah. kali ini gw ga ajak temen - temen gw. '

yaudah, ketemuan dimana?

' gw jemput gimana? '

enggak usah, nanti kamu dimarahin ayahku.

' yaudah, di bakso mang ujang ya? tau kan? jam 7 malam  '

iya tau, bentar aja ya. assalamualaikum.

Tutt–

Langsung aku matikan telponnya, aku tidak mau lama - lama mendengar suara nya. lalu saat malam itu aku pun berfikir, ada apa dia mengajakku ketemuan malam - malam? hanya aku dan dia? aneh sekali anak nakal itu.

Bandung, 8 Februari  2019.
–Naraya Siyeon Putri.