Hari Pertama

478 43 2
                                    

Pagi ini aku sudah di antar ke sekolah oleh ayah ku. Iya, ayahku yang sangat tampan. Sangat perhatian kepada ku. Jangan lupakan cinta pertama seorang perempuan adalah ayah nya sendiri.

Aku sudah di daftarkan sekolah di SMA Nusa Jaya oleh ayah sebelum pindah ke sini. Ya karena ayah sudah bosan dengan nuansa kota Jakarta dan ayah ingin tinggal di kota Bandung, tempat dimana berawalnya kisah ayah dan ibuku dulu.

"Sudah sampai tuan putri" ucap ayahku yang membuyarkan lamunanku.

"Eh, iya yah. Makasih yah udah anterin Naya"

"Iya nak, ini uang jajan mu. dan sekolah yang bener ya! jangan cari masalah, semoga dapat teman yang banyak" ucap ayah sambil memberiku uang saku.

"Iyaa iyaa yah, siap 86!" Ucapku seraya berlagak hormat.

ayahku cuma terkekeh sambil berdadah lalu pergi dengan mobilnya.

Aku pun melangkah memasuki gerbang sekolah baru ku. Sekolahnya bagus. Baru aku memasuki sekolah itu sudah ada beberapa murid yang menyapa ku dengan senyuman hangat. Bahkan ada yang mengajakku pergi ke kantin bersama.

"Hai! Naraya Siyeon Putri?" Ucap seorang perempuan sambil membaca name tag ku.

"Iya, halo" aku pun tersenyum hangat.

"Kamu murid baru? Ikut aku yuk ke kantor, ibuku bilang kamu akan sekelas denganku" ucapnya.

Dia sangat bawel, sepertinya dia asik.

"Yang benar? yaudah aku ikut kamu aja"

dia langsung narik tanganku ke kantor. tidak, sebelum ke kantor dia mengajakku mengelilingi sekolah ini. Biar aku tahu sekolah ini katanya.

"...dan ini kelasku!" jelasnya.

TRIIIIING

"nah, sekarang kita ke kantor soalnya bel udah bunyi" ucapnya sambil menarik tanganku lagi.

saat sampai di kantor, aku memperkenalkan diri ke ibu nya anak tadi. maksudku wali kelas ku.

"Assalamualaikum, bu ini siyeon yang anak baru itu!" ucapnya antusias.

"Waalaikumsalam, kecilkan suaramu Amel ini kantor" ucap walasku.

Anak itu hanya terkekeh.

"Punten Bu, Saya Naraya Siyeon Putri murid pindahan dari Jakarta." Ucapku sambil tersenyum dan salim kepada walasku.

"Iyaa nak, ibu harap kamu bisa jadi murid yang membanggakan ya di sekolah ini. Soalnya ibu tau dari ayah kamu, kalau kamu sering mendapatkan prestasi di sana" ucap walasku.

"Insyaallah bu, bimbing siyeon ya bu"

Wanita paruh baya itu hanya mengangguk mengiyakan dan mengajakku ke kelas.

Kita pun berjalan beriringan menuju kelas 11 – 2 IPA. Setelah melewati beberapa kelas pun akhirnya kita sampai, perempuan tadi yang di panggil Amel pun langsung duduk di tempatnya.

"Assalamualaikum anak - anak"

"Waalaikumsalam Bu"

"Hari ini kita kedatangan murid baru pindahan jakarta. Ayo kenalin diri kamu"

Akupun maju dan memperkenalkan diri.

"Halo, perkenalkan saya Naraya Siyeon Putri. saya pindahan dari jakarta, saya harap kalian bisa berteman baik sama saya" ucapku dengan senyum yang hangat.

Lalu ada yang bertanya.

"Nomor teleponnya atuh!" ucap seorang lelaki berkulit agak gelap.

"Yeu!! Ngegas maneh!" Ucap teman cowoknya yang mirip dengan Ari Irham.

"Alamat rumahnya atuh" ucap lelaki yang mirip dengan iqbal ex cjr sambil tersenyum menaik turunkan alisnya.

"Sudah sudah, siyeon silahkan duduk sama Amel" ucap walasku.

"Punten Bu, Amel yang tadi? Yang anak ibu?" tanyaku berbisik.

Walasku hanya mengangguk. Sementara Amel sudah melambai - lambaikan tangannya dengan antusias. Akupun menghampirinya.

"Baiklah, karena ada murid baru silahkan kalian berkenalan. Hari ini Jamkos buat kalian" ucap walasku lalu pergi.

Lalu kelas pun ricuh karena Jamkos.

"Oh iya yeon kenalin ya nama aku Heejin Amelia. Kamu bisa panggil aku amel" ucap heejin.

"Iya Mel, kamu panggil aku Naya ya? aku udah biasa di panggil Naya soalnya" tawarku.

Heejin ngangguk. Lalu ada beberapa anak perempuan yang ke tempat ku dan heejin.

"Hai Siyeon! Kenalin gw Anastasya Somi panggil aja Tasya" ucap somi perkenalan diri.

"Iyaa, panggil aja aku Naya yaa" sudah ku bilang aku lebih suka di panggil naya, jika sudah kenal.

"Gw Jewel Nancy Juwita, Panggil aja Juwi" ucap nancy.

"Gw Arlita Eunbin Kamila, panggil aja Mila bukan milea yaa" ucap eunbin sambil terkekeh.

"Asik! Udah kenal semua nih. Sok atuh ke kantin!" ucap Amel.

Kita berlima pun ke kantin bareng.

–story about us–

[short story • romance • school • rasa lokal • jeno x siyeon • 00line]

[1]Story About Us ; JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang