12. I still waiting

168 23 23
                                    

*BANDARA*

Aku dan Jaemin duduk di area bandara,rasanya sangat canggung setelah kejadian tadi.

*Flashback*

"Aku suka kamu"-Jaemin.

"Ha?"-aku menganga.

"Hmm,kenapa? Aku pikir kamu juga suka aku"-ucapnya.

Btw kami masih di jalan menuju bandara.

"Ha? Siapa bilang?"-tanyaku.

"Yeri"-jawabnya dengan enteng.

Demi apapun aku ingin berteriak rasanya. Yeri? Bagaimana Yeri bisa tau? Aku tidak pernah bercerita kepadanya,aku hanya memberitau Umji.

"Ehmm enggak kok,ngarang si Yeri"-balasku sambil tertawa garing.

"Jadi kamu gak suka aku?"-tanya Jaemin lagi.

"Eh bukan gitu"-jawabku.

"Jadi? Kamu suka aku?"-dia bertanya lagi.

"Aduuh aku gak tau Jaemin,bahas nanti aja ya"-jawabku kemudian menutup wajahku.

"Nantinya kapan? Di bandara?"-Jaemin.

"Ehmm"-aku hanya berdehem,aku bingung harus mengatakan apa.

*flashback end

Aku dan Jaemin masih menunggu,jarak duduk kami tidak terlalu dekat karena aku yang menjauh,aku benar-benar canggung.

"Mana dia?"-ucap Jaemin buka suara.
"Dia siapa?"-tanyaku.
"Itu laki-laki itu,siapa sih namanya? Yang buat kamu jatuh waktu itu"-ucapnya.

Lelaki yang membuatku jatuh? Kim? Seingatku Kim pernah membuatku jatuh waktu aku dan Jaemin kerja kelompok. Tapi kan Jaemin tau namanya,kenapa harus menyebutnya seperti itu.

"Ehmm gak tau,katanya cuma sebulan. Dan ini tepat sebulan dia pergi"-ucapku.

"Loh,dia gak ada chat kamu sebelumnya?"-tanya Jaemin.

Aku menggeleng,memang benar selama ini,aku dan Kim lost contact. Mungkin dia terlalu sibuk,line dan whatsapp nya juga tidak aktif,begitupun dengan instagram nya.

"Loh,terus kenapa kamu pinter-pinteran kesini tar"-ucap Jaemin.

Aku menunduk,menutup wajahku,mataku mulai berair.

"Loh kenapa?"-tanya Jaemin dengan panik dan menarik kepala ku pelan agar sedikit mendongak,memperlihatkan wajahku yang memerah.

"Kok nangis? Apa yang sakit?"-ucap Jaemin panik,melihat keseluruh tubuhku sambil memegang kedua pipiku,memastikan aku tidak kenapa-kenapa dan tidak terluka.

Aku masih terus menangis,aku benar-benar tidak tau Kim kenapa dan sedang apa disana,kenapa dia tidak memberi kabar? Apa aku membuat kesalahan? Padahal aku tidak meminum minuman bersoda dan jajan makanan ringan.

"Coba cerita,kamu kenapa? Jangan gini dong. Jangan nangis"-ucap Jaemin.

Aku menarik nafas,menghapus air mataku,dibantu dengan Jaemin yang juga ikut menghapus air mataku dengan ibu jarinya.

"Jadi,sebulan yang lalu,Kim ngasih aku amplop,isinya uang sama surat,di surat Kim bilang dia pergi sepertinya lebih dari sebulan,tapi aku yakin kalau Kim akan kembali dalam waktu sebulan,karena Kim tidak pernah pergi lebih dari sebulan"-ucapku masih terisak. "Dan masalah chat,sosial media dia gak ada yang aktif"-sambungku.

Jaemin menarik ku ke dekapannya,mengelus rambutku.

"Terus kenapa harus nangis? Kan ada aku,mungkin dia terlalu sibuk sampai gak bisa pegang ponsel"-ucap Jaemin menenangkanku.

Hai Kim ||Kim Seokjin♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang