24.Destiny is set

131 17 4
                                    

Aku terkejut mendengar permintaan Youngmin,tidak seterkejut itu,lagipula itu hanyalah permintaan seorang gadis kecil yang hanya kuanggap sebuah angin lalu.

Jaemin berjongkok di hadapan Youngmin yang berada dipangkuanku,dia menatap putrinya dengan lembut.

"Sayang,gak bisa gitu,bunda Tara punya kehidupan sendiri,ayah sama bunda gak bisa nikah,bunda itu punya om Doyoung"-ucap Jaemin berusaha memberi pengertian pada Youngmin.

Youngmin menatap Jaemin sedih.
"Ayah mau lepas bunda? Ayah gak sayang ya sama bunda? Ayah kok jahat?"

Jaemin menghela pelan.
"Bukan gitu,ayah...ayah sayang sama bunda,tapi om Doyoung lebih sayang sama bunda,nanti juga Youngmin tau yang sebenernya gimana,Youngmin bakal ngerti nanti"

"Bunda Tara bukan bunda Youngmin?"-tanya Youngmin dengan polos. Astaga apa yang harus ku katakan? Kami semua,iya,aku Jaemin dan kak Doyoung,kami sangat terkejut atas pertanyaan nya Youngmin.

"Sayang,gak gitu..bunda___"

"Bunda Youngmin udah meninggal kan?"-ucap Youngmin memotong kalimatku. Aku kaget bahkan nyaris memekik,bagaimana? Siapa yang memberitahunya?

"Gak nak,siapa yang bilang bunda Youngmin udah meninggal? Ini bunda Youngmin,bunda Tara,masih hidup kan"-jawab Jaemin dengan lembut.

Youngmin tampak mengeluarkan sesuatu dari saku celana kecilnya,sebuah kertas lusuh yang sudah tertekuk-tekuk.

"Youngmin ketemu foto ini di atas meja kelja ayah"-ucapnya dengan suara yang gemetar,anak itu sudah menangis. Youngmin menyerahkan kertas itu kepada Jaemin.

Kami semua terkejut,pun Jaemin yang kini menatap aku dengan pandangan yang sulit diartikan. Itu foto pernikahan keduanya.


"Bunda Youngmin cantik ya ayah"-lagi lagi anak itu berucap dengan polosnya.

Jaemin menggeleng.
"Bukan sayang,dia bukan bunda kamu,bunda kamu ini,bunda Tara,Choi Tara,bukan dia,dia ini cuma... dia sepupu ayah,dia tante kamu"-tegas Jaemin,entahlah,Jaemin selalu berusaha menyembunyikan identitas Sakura,dia tidak ingin Youngmin sedih karena mengetahui fakta kalau dirinya lahir tanpa ibu.

"Tapi ayah,Youngmin gak pelnah lihat tante ini,di film Youngmin liat celita yang sama kayak Youngmin,bundanya udah meninggal,tapi ayahnya bilang kalau bundanya itu olang lain"-ucap Youngmin masih terisak. Demi tuhan anak ini masih berusia 3 tahun tetapi kenapa sudah sepandai ini untuk mengerti? Oke,ketahuilah bahwa dia adalah putri dari Na Jaemin.

"Gak,itu kan cuma film"-ucapku lembut.

"Itu bener kok"-itu kak Doyoung,yang sedari tadi diam.

Kami semua menoleh kearahnya.

"Kak Doy,apaan sih"-ucapku pelan kepadanya.

Kak Doyoung menghela singkat,terdengar seperti helaan kesal(?)
"Kenapa kalian harus sembunyiin ini dari dia sih? Dia juga bakal tau nanti,jadi daripada dia berlama-lama hidup dalam kebohongan,lebih baik kalau kalian jelasin yang sebenarnya ke dia,kalau bundanya bukan Tara"

Jaemin hanya menatap kosong ke bawah,menatap sepatu Youngmin yang menggantung di pangkuanku.

Aku menyangkal apa yang dikatakan oleh kak Doyoung,aku tak terima,Youngmin itu anakku,aku ikut membesarkannya,aku yang mengajarinya bicara,aku yang mengajarinya berjalan,aku yang menyuapinya makan,aku yang mengganti popoknya saat dia masih bayi,dia putriku,tentu saja,walau dia tidak lahir dari rahimku,tapi dia putriku.

"Youngmin,bunda kamu itu___"

"ENGGAK!!!"-teriakku memotong ucapan kak Doyoung.

Hai Kim ||Kim Seokjin♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang