16.Its real you?

160 25 16
                                    

Yang ku lakukan saat ini benar atau hanya membuang waktu saja?

HAI KIM

Jaemin tampak panik,dia mencoba menenangkanku dan bertanya apa yang terjadi,akupun menceritakan semuanya,Jaemin tidak marah,namun dapat kulihat raut tidak suka diwajahnya,kami pulang,Jaemin menginap dirumahku,dia bilang dia khawatir,tenang saja dia tidur dengan kak Namjoon bukan denganku.

07.30KST

Aku sudah terbangun dan sekarang sedang membeli ramen di depan komplek ku,ya benar..tempat pertama kalinya kami makan bersama berdua.

Aku sendirian,Jaemin masih tertidur,dia sepertinya sangat kelelahan setelah semalaman di ajak bergadang oleh ayahku untuk menonton bola,wajahnya saat tidur sangat menggemaskan,aku jadi ingin menciumnya.

Aku pun memakan ramen setelah paman yang menjual ramen menghantarkan ramen pesananku dan segelas teh hangat,aku suka suasana seperti ini,rasanya damai,kedainya tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi,sangat nyaman menurutku.

Saat aku akan menyuap suapan ke tiga,tiba-tiba seorang laki-laki datang dan duduk di hadapanku,aku bingung dan tidak melanjutkan makanku.

Aku tidak dapat mengenalinya dengan jelas,dia hanya memakai sendal,celana tidur,topi dan menggunakan masker,ahh iya dia memakai hoodie abu-abu. Aku seperti de ja vu.

Dia menatapku dengan teduh,aku seperti mengenali tatapannya,tapi aku tidak ingat,aku benar-benar merasa de ja vu.

"Maaf,tapi ini meja saya"-ucapku.

Laki-laki tersebut tidak melepaskan tatapannya dari mataku,kedua bola matanya yang hitam serta berbinar itu menatapku penuh arti,oh iya di sekitar matanya terdapat lingkaran merah,apa dia sakit?

"Hmm maaf tuan,tapi masih banyak meja di sini dan ini tempatku"-ucapku sedikit kesal,aku sebenarnya takut kalau orang ini akan berbuat jahat.

"Aku hanya ingin melihatmu,aku tidak ingin makan,aku hanya ingin melihatmu saja"-ucapnya,suaranya tidak bisa ku kenali,aku tidak tau dia siapa,suaranya sangat lembut dan serak.

Aku bingung kenapa dia mengatakan itu.

"Maaf,tapi kita tidak saling kenal,jadi ku mohon sihlakan pindah dari tempatku"-ucapku.

"Kamu lupa sama aku? Aku datang kesini dengan harapan kamu akan senang,tapi ternyata kamu malah ingin aku pergi,baiklah aku pergi,permisi"-ucap pria tersebut,kulihat air matanya menetes.

Tidak tau kenapa,tubuhku bergerak mengikuti jejak pria tersebut dan keluar.

Pada saat sudah berada di luar,aku menarik bahunya dan membuka maskernya dengan paksa,maskernya dan ponsel ku terjatuh dari tanganku setelah mengetahui siapa pria tersebut,kedua tanganku menutup mulutku yang terbuka.

Pria tersebut menatapku dengan kaget setelah melihat tindakan ku.

Aku menangis,menangis di hadapannya,benar,aku tidak salah liat,dia Kim,benar-benar Kim.

"Kim? Kamu? Kamu.."-ucapku tidak menyangka.

Kim menatapku,dia juga ikut meneteskan air mata,lalu tersenyum.

"Kamu tidak berubah,masih tidak sopan"-ucapnya sambil tertawa kecil.

Aku masih menangis,aku terduduk lemas,benar-benar tidak tau harus berbuat apa,haruskah aku senang karena melihatnya kembali? Atau aku harus sedih karena melihat sosoknya yang tampak berbeda.

Dia terlihat berbeda,sangat kurus,tidak chubby seperti 3 tahun yang lalu,suaranya juga terdengar berbeda. Hatiku remuk melihat kondisinya.

"Kamu gak rindu aku?"-tanya Kim padaku.

Hai Kim ||Kim Seokjin♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang