5: Love Me Right (II)

3.8K 172 4
                                    

jennie terbangun ketika lisa membangunkannya menyuruhnya untuk sarapan.

"jen aku ingin bertanya sesuatu apa boleh?"tanya lisa.

jennie melongo kearah lisa seperti bertanya "apa?".

"apa kau menyukai kai?"tanyanya.
"kenapa kau bertanya seperti itu? aku menyukainya tapi belum mencintainya,"ujar jennie.
"aku dan sehun sudah sepakat unnie untuk menikahimu dengan kai dia harus bertanggung jawab, aku tak ingin sahabatku menderita sepertiku,"ujar lisa.

lisa memeluk jennie, sedangkan jennie? ia terbawa suasana air matanya tumpah ia tak kuasa menahan ini semua. lisa sangat baik kepadanya.

"lalu bagaimana denganmu lis? apa kau juga akan menikah?"tanyanya melepaskan pelukan.
"aku tak bisa memastikannya kau tahu aku sama sekali tak menyukainya namun ia selalu..."

lisa pecah ia juga menangis ia tak kuasa melihat nasib ini. nasib yg sangat rumit ia membencinya.

"sudahlah mari kita makan, menangis juga membutuhkan asupan,"ujar jennie.

lisa mengangguk mengatakan iya, memang benar jika menangis juga membutuhkan energi dari makanan.

"lisa aku ingin berbicara denganmu 4 mata,"ujar sehun.

sontak lisa terkejut ketika namanya dipanggil oleh mulut sehun. lisa menuruti perkataan sehun ia berjalan mengiringi langkah sehun yang menuju kekamar.

"kau tahukan aku akan ke korea? maka kuharap kau tak kemana mana kau tahu aku bisa mencarimu sampai dilubang tanah sekalipun,"ujar sehun.

setelah berbicara sehun mendekatkan bibirnya ia menyatukan benda kenyal itu kebibir lisa mereka melakukannya dengan saling mencium. sehun menggigit ujung bibir lisa sontak bibir itu terbuka lidah sehun bermain di goa itu, saling menukarkan saliva satu sama lain. serasa hari itu milik berdua lisa mulai menerima perlakuan sehun namun ia belum bisa mencintainya. sehun melepaskan ciuman itu dengan raut muka yg bahagia.

"sepertinya kau mulai menerimaku semenjak jennie kemari apa kau sudah mencintaiku?"tanya sehun.
"ti-tidak siapa yg bilang, a-aku cuma ingin terbiasa toh kita bakal melakukan itu jika aku masih disini, aku tak mungkin menolakmu,"ujar lisa.
"jika begitu ayo kita buat anak,"ujarnya.
"apa apaan kau aku tak mau, kita belun terikat sudahlah aku ingin kembali kemeja makan,"tolak lisa.

sehun menahan perlangkahan lisa dengan merangkul pinggang lisa. ia memeluk lisa, suara hembusan nafas sehun membuat lisa jantungan ia takut.

"aku mencintaimu lisa kau tahu kau adalah perempuan yg membuatku terpikat dikala hari itu, hanya kau yang bisa membuatku seperti ini,"bisik sehun.

sehun semakin mengeratkan pelukannya ia melemparkan lisa diatas kasur, sedangkan sehun ia sudah menunggu kejadiaan ini sejak tadi.

"hanya kau yang bisa membuat sehun kecilku terbangun lisa dengan suara lembut yang membuatku terangsang,"ujar sehun.
"yak kau pikir aku apa? aku bukan jalang yang membutuhkan duit hingga rela memberikan desahan kesemua orang,"ujar lisa.
"kau hanya jalang buatku, ayo rasakan permainan ini ikuti saja jika tak ingin merasakan sakit,"ujar sehun.
"kau gi- hmph"suara tertahan karena sehun langsung melalap bibir mungil lisa itu.

mereka melakukannya tanpa sebuah ikatan. memasukannya didalam agar apa? agar lisa bisa terikat dengan sehun selamanya. sehub melakukannya dengan lembut hingga lisa tidak terlalu kesusahan walaupun ia yakin bahwa ia kini menjadi seorang jalang yang rela dimainkan setiap hari.

"se-sehun pelan pelan ka-kau tahu ini sakit,"desahnya.
"tenang sayang srdikit lagi,"

mereka melakukannya sedangkan jennie? ia termenung dimeja makan ia telah selesai, lagipula untuk apa ia menunggu lisa dan sehun datang mungkin dia sedabg berbicang lama. jennie kembali kedalam kamar ia menatap langit langit kamarnya diatas kasur. ia merasakan jika langkah kaki terdengar dari luar semakin lama semakin mendekat. suara pintu terbuka terdengar.

"kai?"

kai berjalan kekasur tepat kearah jennie. ia mendudukan bokongnya dikasur itu.

"aku merindukanmu mari kita bermain,"ujar kai.

jennie membulatkan matanya ia menjauhkan badannya dari kai, ia takut apa lagi kejadian kemarin belum ia lupakan karena perihnya sungguh membuat jennie ingin mati.

"kau tak perlu takut aku akan bermain pelan sekarang,"ujarnya.

kai menidih tubuh jennie ia melumat menjilat bibir manis jennie. ia benar bahwa kali ini kai melakukannya dengan pelan tak ada kata kasar disana meskipun jennie membenci ini. gadisnya kembali direbut oleh lelaki ini, jennie iklas karena ia juga akan menjadi istri dari kai.

lisa dan sehun melakukannya sendiri sedangkan kai dan jennie melakukannya sendiri juga. mereka melampiaskan hasrat cinta mereka. walaupun perempuan itu membencinya namun ia harus menerimanya biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan asalkan mereka tak berlaku kasar kepadanya.

***

sehun sudah pergi dari indonesia, perlengkapan untuk sebulan sudah disediakan oleh sehun, pakaian jennie juga sudah disediakan. didalam hati lisa ia bisa menerima sehun namun ia takut jika sehun akan meninggalkannya ketika tumbuh benih diperutnya.

"jen, mulai hari ini jennie nginap dikamar lisa ya?"tanya lisa berharap akan diiyakan.
"iya sayang sudahlah ayo kita keliling sini,"ajak jennie.
"aku tidak bisa berbahasa mereka,"ujar lisa.
"kitakan hanya berkeliling bukan berteman lisa,"ujar jennie.

lisa mengiyakan mereka segera mengganti baju berkeliling lingkungan sini meskipun tempatnya asing.

"disini indah aku menyukainya apalagi disini banyak anak kecil,"ujar jennie.
"iya benar aku menyukainya,"ujar lisa.

mereka berkeliling menghabiskan waktu hingga sore, entahlah mereka ingin melepaskan beban dihidupnya. dimana kai? ia ikut dengan sehun kekorea baguslah agar jennie juga aman disini.

"aku akan mandi dulu kau makanlah dulu ya lisa,"ujar jennie.
"baik unnie,"

lisa segera menuju kamar ia terkejut ketika ada seorang perempuan berada disana.

"siapa?"tanya lisa.

perenpuan itu berbalik badan, dia cantik namun lisa berpikir siapa perempuan ini.

"annyong namaku rose adiknya sehun,"ujarnya.
"lalu buat apa rose kemari?"tanya lisa.
"aku ingin memeriksa kamarnya saja apa ada kekurangan disini,"ujar rose

lisa berohria, rose pun keluar namun...

"namaku lisa rose,"ujar lisa.
"aku tahu kau kan kekasih abangku,"ujarnya.
"siapa yang bilang bahwa aku-"
"sehun ia memberitahuku untuk menjaga kekasihnya disini dan aku harus menurutinya jika tidak ia akan bertindak kasar,"ujar rose.

lisa terkejut karena sehun menganggapnya ia kira dia hanya seorang jalang yang rela memberikan tubuhnya kepada sehun. lisa tersenyum rose keluar dari kamar sedangkan lisa ia masuk ke toilet untuk mandi.

***

semua penghuni rumah sudah berada dimeja makan untuk menikmati makan malam disana ada rose, jennie dan lisa. mereka makan malam bertiga.

lisa tersenyum ketika telphone rumah berbunyi ia berharap sehun yang menelpon. ia berlari menuju telpon rumah itu.

"halo,"
"halo lisa ini aku sehun, apa kau sudah makan aku merindukanmu lisa,"
"ini aku sedang makan, apa kau juga sudah makan? btw aku juga merindukanmu sehune,"
"aku sudah, baiklah aku akan pulang besok pekerjaan disini ternyata semudah itu, apa kau menginginkan sesuatu?"
"aku menginginkanmu pulang dengan selamat sehune,"
"ya sudah habis makan langsung tidur jangan bergadang dan satu lagi aku menginginkan ciuman, ayo cium aku lewat telpon,"
"Muah!!!, sudahkan semoga ciumanku membuatmu tertidur nyenyak sehune,"
"pasti aku akan tertidur nyenyak hari ini, sudah ya aku mau berkemas dada sayangku,"

sehun menutup telponnya entahlah ada rasa bahagia dirautan muka lisa, ia sudah meyakinkan diri bahwa ia harus menerima lelaki itu.

TBC

Typo itu adalah berkah, terimakasih para pembaca yng sudah memvote, aku tidak akan iklas jika kalian hanya membacanya

Love Secret {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang