3: Tempo

4.9K 183 2
                                    

lisa sedang makan malam mengingat ia belum makan dari sore tadi dan sehun ia belum pulang karena suatu alasan yang ia tak tahu. lisa sudah menunggunya namun cacing diperutnya mendemo meminta makan dia benar benar kelaparan. selesai lisa bangkit dan kembali kekamar ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang selain tidur. suara langkah kaki terdengar ia semakin dekat dan membuka pintu.

"kau sudah makan?"tanya sehun yaaa memang sehun yang membuka pintu sambil berjalan menuju kamar mandi.
"sudah, lalu buat apa kesini?"tanya lisa balik.
"ini kamarku, jadi aku mau mandi kau tunggu disini jangan kemana mana,"ujarnya.
"i-iya aku akan tunggu,"ucap lisa terbatah.

beberapa menit sudah berlalu sehun tak kunjung keluar lisa putuskan merebahkan badannya dikasur dia ingin tidur sekarang toh tadi sehun cuma bilang tidak boleh keluar.

~cklek

suara lintu terbuka lisa buru buru melihat. sehun sudah memakai baju rumahab baguslah dia sudah memakainya didalam. lisa bernafas lega.

"ayo temankan aku makan,"ujarnya.

lisa mengangguk mengiyakan ajakan sehun toh dia tak bisa melawab dengan sifatnya. dia juga kadang egois dan kadang lembut.

"apa aku menyuruhmu duduk disebelahku?"tanya sehun.
"jadi aku harus dimana bukannya kau yang menyuruhku untuk menemanimu,"ujarnya.

lusa bangkit ia ingin balik kekamar namun tangan sehun langsung merangkul pinggang lisa ia letakkan pantat lisa kepahanya.

"kau duduk disini,"ucapnya.

lisa tak nyaman ia terus bergerah seperti ulat kepanasan, seperti ikan didarat ia tak terbiasa seperti ini.

"diamlah kau bisa membangunkan yang dibawah,"ujarnya.
"apa yang kau maksud, bagian bawah yang mana?"tanyanya polos.
"sudah diamlah aku ingin makan,"ucapnya.
"kau sendiri yang menyuruhku duduk disini,"ucap lisa.
"kau berani melawanku sekarang lalisa,"ucapnya sedikit menekan nama lisa.

lisa terdiam ia takut jika sehun berubah menjadi monster seperti tadi pagi. lisa benar benar seperti orang bodoh disitu karena ia hanya bisa bengong menunggu sehun selesai makan. bosan memang sangat bosan ia harus sabar dengan sifat ego sehun toh ayah dan ibunya sudah menjualnya. sontak cairan bening keluar lisa mengingat kejadian ketika sehun mengatakan itu dan sampai sekarang keluarganya tak ada yg menghubunginya, tunggu ngomong ngomong tentang menghubungi lisa melupakan...

"sehun dimana hpku kau bawak kemana aku ingin menelpon jennie aku merindukannya,"ujarnya.
"aku tak mau kau menghubungi orang aku takut kau memberitahu mereka,"ucapnya.
"aku tak akan pergi darimu aku hanya ingin menelpon jennie dan menanya bagaimana kabarnya,"ucap lisa.

sehun meronggoh kocek ia mencoba mencari sesuatu dan benar ia mengeluarkan hp astaga lisa ingin teriak entah tanpa aba aba lisa mencium pipi sehun sekilas sambil mengucapkan kamsa hamida dengan aegyonya. lisa mengotak atik nomor jennie dia langsung menghubungi jennie.

"anyeong unnie haaa lisa kangen,"
"kau dimana sialan aku merindukanmu kau tahu aku seperti orang bodoh untuk mencarimu dan satu lagisemua guru menanyakanku kabarmu dan handphonemu mati kau mencoba lari,"
"maaf unnie aku tak bisa menghubungimu, aku di Indone-"

baru lisa ingin berkata hp itu langsung direbut oleh sehun, sehun mematikan panggilan itu dan sialnya lisa melupakan janjinya tadi untuk tidak memberi tahu dimana mereka matilah.

"LANCANG SEKALI KAU, SUDAH KUBILANG JANGAN KAU HARUS DIHUKUM HARI INI SIALAN,"ujarnya.

tangan lisa dicekram oleh sehun ia menariknya dengan kasar menuju kamar. lisa menolak ia takut jika sehun berbuat kasar dan bagaimana jika berlebih ia tak ingin, membayangkannya saja ia ngilu. lisabterus menahan diri dengan berpegangan tangga ia terus menahan diri hingga tangan sehun yang sebelahnya menarik rambut lisa dengan paksa lisa meringis dengan kesakitan. bagaimana dengan air mata? jangan ditanya lagi lisa sudah mengeluarkannya sedari tadi.

"CEPAT JANGAN MENAHAN JIKA KAU TAK INGIN KULAKUKAN DENGAN KASAR,"ucap sehun.

mereka sampai kekamar lisa dibaringkan kekasur astaga sehun membuka bajunya, ia menidihkan tubuhnya ditubuh lisa selanjutnya lisa mengerang menolak namun sialnya ia tak bisa. dan saat itu dan waktu itu Lisa sudah tak bisa disebut gadis.

***

lisa bangun menyadari sehun sudah pergi seenaknya saja ia sudah mengambil kePWannya namun tak ada kata maaf lisa membencinya. ia bangkit namun rasa sakit muncul ia tak sanggup berdiri. ia memutuskan untuk kembali kekasur membiarkan tubuh itu terlentang tak berdaya dia sudah tak sanggup lagi.

~cklek

lisa mendengar suara pintu terbuka dia yakin jika lelaki itu yang membukanya. lisa mengintip sedikit dengan mata yang sedikit ia buka dan benar sehun sedang melangkah kearah kasur.

"lisa cepat bangun aku sudah menyiapkan makanan,"ujarnya.

lisa membisu ia tak ingin membalas sapaan bull shit itu dia benci dengan lelaki ini.

"LISA CEPAT BANGUN KAU HARUS MAKAN,"ujar sehun.

lisa ketakutan baru saja ia bersikap baik namun kenapa ia kembali sepertu bajingan itu. lisa tak ingin menatap muka sehun ia membenci muka itu ia sangat sangat sangat membencinya. lisa memutuskan bangkit dia acuh terhadap sehun yang berada disana ia berjalan kekamar mandi dengan menahan sakit dibagian bawah, sehun memang egois tak ada satu niat pun untuk membantunya setelah kejadian semalam.

lisa keluar dari kamar mandi ia melihat bahwa sehun sudah tak ada disana ia memecahkan suasana ia seperti noda kotor yang tak akan bersih seperti noda kunyit dibaju putih. dia benar benar kotor lisa membenci dirinya. lisa menghapus air matanya ia berjalan kearah ruang makan. melihat bahwa sehun juga mununggunya ia tak melirik sama sekali. lisa duduk berjauhan dengan sehun ia ingin menjaga jarak dengannya. dia memakan semua yag ada diatas piring, dia memang lapar namun ia tak sanggup menahan perih atas kejadian semalam sungguh itu sangat menyakitkan. ia meninggalkan meja makan dan menuju kekamar berniat ingin bunuh diri, dia sudahntak tau lagi jalan hidupnya yang terpikir saat ini melompat dari kamar ke bawah daripada seperti noda hitam di baju putih. ia sudah mengunci pintu namun sial suara langkah kaki terdengar samar samar menuju kekamar lisa. lisa segera mendekati pagar itu ia menutup mata ia tak sanggup seperti jalang.

~cklek

"LISA KAU GILA!!!"teriak sehun.
"kau yg membuatku gila, aku bukan gadis sekarang, aku seperti wanita jalang yang menemani lelaki hidung belang aku membencimu,"ujar lisa dengan air mata yang terus mengalir.
"aku tak akan membiarkanmu kau tahu aku membenci sifat penolakan,"ujarnya.

dengan tak punya hati sehun mengangkat tubuh lisa, sedangkan lisa ia menghentak badannya ia ingin dilepas namun sialnya sehun menghalanginya dasar sialan. sehun merebahkan tubuh lisa diatas kasur dengan sekuat tenaganya hingga membekas tanda merah.

"KAU BERANI MELAWANKU LALISA, KAU AKAN TAHU SIFATKU SELANJUTNYA,"ujar sehun dengan memperlihatkan senyuman.

senyuman itu seperti setan astaga lisa takut mereka baru melakukannya semalam namun apa ini sehun ingin melakukan apa lagi tuhan tolong lisa.

TBC

Love Secret {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang