Lil Sister

10. Disidang Mike, Rai, dan Alfi

Foto model Aca sudah menyebar. Gabriel terpaksa belum meminta izin karena ketiga temanya itu belum ada kabar dan tidak bisa dihubungi. Mereka memang pamit keluar negeri siang kemarin sebelum Aca ke kantor.

Sontak foto Aca yang di publish langsung menjadi trending nomor satu sekaligus dan banyak yang meminta agar Aca menjadi model atau seorang artis. Bahkan Gabriel selaku CEO Agensi kualahan menanggapi banyaknya perusahaan yang ingin merekrut adiknya.

Pesona Aca yang natural membuat banyak orang terhipnotis oleh gadis itu. Ditambah kinerja Aca yang sangat bagus walau itu adalah pemotretan pertamanya. Kru dan staf Gabriel banyak yang berbicara bahwa mereka sangat puas dengan kinerja Aca.

Dan yang lebih membuat Gabriel terkesima adalah sahamnya naik beberapa persen setelah foro Aca di publis sekaligus permintaan barang yang dipromosikan Aca langsung laris dan banyak permintaan.

Namun dari banyaknya kesuksesan itu kini Gabriel harus menanggung sidang dari saudara saudaranya yang lain begitupun dengan Aca. Saudaranya langsung kembali ke Indonesia semalam setelah mereka mendengar kabar tentang adiknya. Tentu saja dengan tatapan tajam dan menusuknya saat pertama kali melihat Gabriel yang membuka pintu mansion.

"Ada yang mau jelasin ?"

Suara dingin Alfi membuka pembicaraan mereka. Tidak ada acara ganti pakaian, mereka masih memakai pakaian yang sama saat memasuki rumah pertama kali. Bahkan Mike masih memakai masker luarnya. Mereka langsung fokus untuk menyidang dua anggota keluarga mereka.

"Gab ?"

Gabriel menghela nafasnya sebelum mulai membuka suara,"Ya, seperti yang kalian lihat Aca menjadi model di agensiku untuk produk perusahaanku yang lain."

"Kenapa tidak memakai model yang lain ? Kau kan punya agensi besar kau pasti punya model kan, kenapa harus Aca ?"

"Apa perusahaanmu sudah bangkrut ?"

"Ah aku yakin perusahaan dia sudah bangkrut sampai dia tidak bisa lagi memperkejakan model lain sampai ia akhirnya memakai adikku sebagai model tanpa digaji."

Gabriel menatap Raihan tajam, mulutnya lemes sekali minta ditabok,"Kalau ngomong kaya gak punya otak, kalau gue bangkrut gamungkin gue masih bisa naik mobil mewah plus kantor yang enggak disita. Lagian gue gaji Aca ya, kalian aja yang enggak tahu."

"Gaji dibawah umr aja belagu."

"Heh---"

"Sudah, jangan ngalihin topik. Jadi Gab, jelasin sejelas jelasnya kenapa kamu jadiin Aca model apalagi tanpa seizin kami,"ucap Alfi memotong pembicaraan sebelum Gabriel akan melanjutkan ributnya dengan Raihan.

"Bener tuh, malah ngalihin pembicaraan lagi."

"Sana jelasin."

"Kok lo malah diem aja sih."

"Ini juga mau jelasin, kalian aja yang banyak ngomong."

"Gab."

Gabriel berdecak. Lagi lagi ia dapat teguran dari Alfi. Batinya bersungut sungut apalagi melihat Raihan dan Mike yang terlihat menahan tawa.

"Model yang harusnya dateng berhalangan hadir Fi, sementara model yang lain semuanya sibuk dan lainya tidak cocok dengan konsep dan setelah aku fikirkan,Aca cocok dengan tema itu jadi aku menjadikan Aca sebagai modelku saja."

"Kenapa kamu tidak izin dulu ?"

"Kalian tidak ada yang bisa dihubungin terutama kamu Fi. Jadi ya, ya gitu."

"Ck, kurasa seharusnya pembatalan pembuatan iklan untuk hari itu dibatalkan tidak akan merugikan perusahaanmu."

"Tidak bisa begitu dong! Itu proyek besar. Mana mungkin dibatalin begitu aja walau cuma sehari. Lagian Acanya juga gak keberatan,iya kan Ca ?"