12. Jalan jalan dan insiden kecil

1K 87 1
                                    

Meskipun belum tercapai target, aku up dan kuharap kalian vote cerita ini sebagai bentuk dukungan kalian. Jangan lupa komen juga, terimakasih.

Happy reading !

---

Hari hari berjalan indah bagi Aca. Ia begitu senang mengelilingi tempat tempat indah di negara ini. Dan ini sudah hari ke lima ia disini tapi ia masih belum bosan. Dan Aca bersyukur karena ia dan kakaknya akan berada di negara ini selama 9 hari karena saat bersamaan salah satu kakaknya ada urusan pekerjaan disini.

Dan hari ini Aca dan Mike memutuskan untuk menghabiskan waktu di sebuah retoran di stephansplatz, menikmati waktu malam di kota Wina.

Acara pertunjukan tari daerah menjadi tontonan mereka ditambah tempat mereka yang didekat balkon membuat Aca bisa melihat hiruk pikuk daerah luar juga. Beruntung restoran ini tidak jauh dari hotel mereka, sehingga tidak perlu berjalan jauh saat pulang nanti.

"Kak, Aca mau ke toilet,"ucap Aca.

Tiba tiba Aca merasa ingin ketoilet setelah menghabiskan beberapa makananya ditambah suasana dingin yang walau ditutupi penghangat ruangan namun sisanya masih terasa.

"Yaudah, kakak antar,"jawan Mike.

"Gausah kak, kan toiletnya disitu. Deket kok. Aca sendiri aja."

"Yakin ?"

Aca mengangguk mantab. Mike pun mengangguk mengizinkan mewakili tiga sahabatnya yang sedang ada urusan. Acapun berjalan meninggalkan kakaknya untuk menyesaikan urusanya dengan pandangan Mike yang tak lepas untuk mengawasinya. Namun sepertinya keputusan Mike untuk membiarkan Aca sendiri adalah keputusan yang salah.

Aca pikir semua akan mudah. Dengan masuk ke toilet, menyelesaikan urusanya lalu kembali ke kakaknya seperti tadi. Tapi sepertinya semua tak semudah apa yang Aca bayangkan. Aca justru tersesat di restoran ini karena ke cerobohanya.

Semua berawal saat Aca selesai dengan urusanya dan keluar dari toilet. Acara yang tadinya rame entah kenapa menjadi semakin ramai dan Aca penasaran dengan apa yang terjadi. Dengan rasa penasaran yang tinggi Aca mengikuti keramaian yang ada untuk melihat keadaan tanpa sadar jika ia akan tersesat.

Dan sekarang disinilah Aca berada, di luar restoran sambil menggigit bibir bawahnya bingung. Keramaian tadi berasal dari beberapa idol yang tengah melakukan syuting di restoran ini dan dengan hebatnya Aca mengikuti idol itu bahkan sapmpai keluar ruangan dan baru sadar jika ia tersesat saat mobil idol itu sudah pergi dari hadapanya.

"kakak hiks."

Aca tanpa sadar justru sudah meneteskan air matanya. Tempat yang asing ditambah ia seorang diri membuat Aca ketakutan seketika. Bayangan bayangan buruk hadir di pikirn Aca tanpa henti membuat tangisnya semakin menjadi walau berusaha ia tahan.

"Kamu kenapa ?"

Aca mendongak. Matanya menangkap seorang pemuda yang berdiri disampingnya sambil menatapnya.

"Hiks, aku tersesat."

Pemuda itu mengangguk mengerti. Tangan pemuda itu terulur membuat Aca bingung. Aca hanya menatap pemuda itu dengan mata bulat polos dan berkaca kaca miliknya tanpa tahu harus berbuat apa.

Pemuda itu ikut terdiam sambil menatap Aca.  Rasanya ia gemas dengan wajah Aca yang walau terdapat air mata di pipi gembulnya tapi kesan imut plus menggemaskanya  justru bertambah. Dan entah kenapa pemuda itu merasa sesuatu berbeda pada gadis itu. Rasanya ia tak bisa membiarkan gadis itu menangis sendirian disini.

Lil SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang