Hello
Selamat membacaJangan lupa dukunganya ya, dengan like dan komen. Terimakasih
---
Libur sekolah telah berakhir. Kini seluruh siswa harus kembali menjalankan rutinitas masing masing. Termasuk Aca yang harus kembali ke sekolah ditambah sekarang ia juga menjadi seorang model.
Dan tidak seperti biasanya kali ini Aca sudah duduk manis di ruang makan dengan penampilan yang sudah rapi. Gadis manis itu sudah mulai mencoba mengerti ucapan yang disampaikan kakaknya. Ia mencoba bersabar dan menjalani semuanya sampai ia tahu apa yang terjadi dan sampai ia bisa bersama saudara kembarnya lagi.
Bukan bearti Aca tidak acuh dengan keluarganya. Hanya saja, Aca hanya mencoba mengerti posisi Alfi. Alfi hanya ingin menjaganya, itu yang ia paham. Aca hanya tidak ingin menyakiti Alfi atau menambah beban kakaknya itu dengan rasa penasaranya. Kalaupun ia menuruti penasaranya saat ini, ia tidak tahu bagaimana caranya untuk menuntaskan rasa penasaranya. Ia juga tidak mau menyakiti kakaknya yang lain dan ia juga takut jika apa yang ia lakukan justru merusak semuanya.
"Ca, kamu kok udah disini. Baru aja kakak mau bangunin kamu."
Aca menatap Mike yang baru saja menepuk punggungnya pelan. Gadis itu hanya menunjukan deretan giginya yang rapih membuat Mike hanya mengusap rambut gadis itu gemas.
"Kakak acak-acakan tau nanti," protes Aca dengan bibir mengerucut dan tatapan permusuhan pada Mike.
Mike tergelak dan kembali merapikan rambut Aca agar kembali rapi. Lalu kembali duduk ditempatnya memperhatikan Aca yang kembali cerah sambil memperhatikan makanan yang perlahan disusun di meja. Mood gadis itu memang mudah sekali berubah.
"Pagi."
"Pagi adek kakak yang paling cantik."
"Semangat banget Aca kayaknya ya."
Saudara saudaranyapun perlahan mulai turun dengan penampilan rapi mereka masing masing tak lupa mereka memberi sapaan dan ciuman di kening Aca sebagai pertanda sayang mereka. Makananpun sudah siap didepan mereka. Kali ini menunya adalah nasi rames.
"Ca, nanti disekolah jangan makan sembarangan. Jangan deket deket sama orang asing juga. Dan jangan pulang dulu kalau belum dijemput atau kalau enggak bersama Juan,"ucap Alfi.
Aca mencebik,"Kakak udah ngomong itu lebih dari 50 kali tau."
"Emang iya Ca ?"
"Iya kak Adrian, Aca itungin dari minggu lalu. Kak Alfi ngomongnya itu mulu."
"Kalau gak digituin kamunya lupa Ca,"ucap Alfi melirik adiknya.
Aca nyengir.
"Udah, makan dulu sarapanya nanti kamu telat. Pagi ini kamu diantar sama kakak."
Aca mengangguk semangat. Dari dulu Aca memang paling semangat jika yang mengantarnya adalah Alfi lalu yang menjemputnya adalah Mike. Nyaman aja gitu bawaanya. Jika Aldi yang mengantar Aca jadi lebih semangat belajar karena Alfi akan menceritakan hal positif untuk Aca lebih semangat belajar. Jika pulang bersama Mike,Aca bebas membeli jajanan apapun tanpa dilarang dan tanpa mengeluarkan uang.
---
Pelajaran Ekonomi mungkin menjadi pelajaran yang cukup sulit bagi anak IPS. Sama halnya seperti Aca saat ini. Gadis itu dengan teliti mendengarkan penjelasan dari gurunya sambil sesekali mencatat bagian yang penting. Meskipun Aca suka ekonomi,namun terkadang penjelasan gurunya justru membuatnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lil Sister
Teen FictionBagaimana seorang gadis bernama Bianca atau disapa Aca harus menghadapi kakak kakaknya yang begitu protective dengan cara mereka sendiri sendiri ? Walaupun mereka bukanlah kakak kandung Aca, tapi Aca begitu menyayangi mereka seperti kakaknya sendir...