Happy Reading~
.
.
.
.
.
Hari beranjak malam dan namja bermata rusa kembali menghela nafas untuk kesekian kalinya. Rasa bosan menghampiri luhan kala ia sedang merajut syal. Entah kenapa ia jadi rindu adik nya yang selalu mengganggu nya saat sedang merajut.
"Besok aku harus mencari kyungie dan meminta maaf" gumamnya
"Lebih baik aku berjalan-jalan sekitar kompleks untuk menenangkan diri, udara malam pasti sangat sejuk"
Luhan beranjak dari sofa meninggalkan rajutan syal yang setengah jad itui. Berjalan ke arah kamar untuk menggambil jaket dan syal supaya dia tidak kedinginan. Setelah memakai jaket luhan keluar rumah dan berjalan kaki sekitaran kompleks rumahnya sambil melamun. Sepertinya luhan tersesat karna ini sangat jauh dari komplek rumahnya dan Saat di gang luhan dihadang oleh dua namja yang sepertinya dengah mabuk berat..
"Hai manis malam-malam kenapa keluyuran hah? Apa kau ingin menemani kita untuk menghangatkan diri eoh" ucap salah satu namja tersebut sambil mencolek dagu luhan.
"Maaf saya hanya ingin lewat"
"Eitss tidak semudah itu sayang, kau harus melayani kami dulu betul tidak bro"
"Hahahaha be hik betul hik"
Luhan ketakutan saat kedua namja itu semakin mendekat dan mulai memegangi tangannya. Luhan berusaha berontak sekuat tenaga namun justru malah menguatkan pegangan kedua namja tersebut
"Ku mohon lepaskan hiks atau aku akan berteriak"
"Berteriaklah takkan ada yang dengar hahaha"
Luhan terisak dan memejamkan mata berharap ada orang yang baik hati menolong nya. Bagaimanapun luhan tak mau dilecehkan oleh kedua namja asing ini.
"Jangan berani pada yang lemah" suara berat dan dingin menyapa ketiga orang tersebut, seketika luhan membuka mata dan melihat namja bermuka datar tengah menatapnya
"Ow ow ow rupanya ada pahlawan kesiangan disini"
"Jongmin ayo hajar dia"
Terjadi perkelahian antara ketiga namja tersebut dan luhan hanya bisa terisak sambil berdoa semoga namja yang menolongnya itu selamat
Bugh bugh
bugh bugh
Baku hantam tak terelakkan dan yang menjadi pemenang adalah sehun namja datar itu. Kedua namja yang mabuk tadi kabur kocar kacir. Dan luhan yang melihat itu hanya bisa bersyukur dan berterima kasih pada tuhan karna telah mengirimkan penolong untuknya. Sehun berjalan mendekat ke arah luhan berdiri dan bertanya
"Gwenchana"
"N-ne gwenchana " jawabnya sambil menunduk
"Ah bukankah kau namja yang di minimarket tadi pagi"
Luhan mendongak dan seketika terkejut karna namja yang menurutnya aneh itu yang sudah menyelamatkan hidupnyaa.
"Ah ma-maafkan soal yang tadi pagi dan terimakasih karna telah menolongku ehmm"
"Sehun Oh sehun"
Deg
Luhan langsung membatu mendengar nama itu, apakah tidak salah dengar. Namja tadi menyebut namanya oh sehun apakah itu sehunie nya yang dia selalu rindukan itu. Tapi apakah sehun masih ingat dengan luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND REGRET [HunHan]
FanfictionWarning!!! Yang merasa HOMOPHOBIC jangan sesekali baca ok,,, kalau emng gak suka NAGAJUSEYO -Hunhan -Kaisoo -Chanbaek