chapter 10

443 21 2
                                    

Sehun sudah rapih dengan setelan jas kantornya dan luhan pun sudah bersiap sejak sehun mandi tadi.

"Emm sehun d-dasi mu kurang rapih"

"Biarkan saja lu"

"Tapi itu tetap saja.. aku akan merapihkannya" luhan mendekat kearah sehun dan mulai merapihkan dasi sehun dengan cekatan seperti seorang istri yang tengah merapihkan dasi suaminya.

Dan pemilik dasi hanya mampu terdiam membeku. Entah kenapa jantungnya berdetak lebih cepat seperti ada yg tidak beres pikir sehun .

"Cha~ sudah beres"

"O-ohh terima kasih"

"Sama-sama sehun" ucap luhan sambil tersenyum dengan cantiknya.

Deg~

Sepertinya sehun harus memeriksakan kesehatan jantungnya setelah ini, detakannya lebih cepat lagi setelah melihat senyum luhan. Dasar tuan oh kau itu sedang jatuh cinta bodoh kkkk~

"Ah luhan lebih baik kita berangkat saja aku sudah telat. Dan pakai jaket mu"ucap sehun menghilangkan kegugupannya.

"Baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
.
"Terima kasih jongin hyung aku pergi dulu"

"Ah tunggu kyungsoo!" Jongin menahan kyungsoo yang hendak keluar dari mobilnya.

"Eh- waeyo hyung?"

"Jika kau sudah mau pulang hubungi aku arra. Aku akan menjemputmu"

Blush~

"Aah n-ne hyung. K-kalo begitu aku pergi bye hyung" kyungsoo keluar dari mobil dan langsung berlari. Astaga dia malu saat jongin bilang ingin menjemputnya seperti kekasih saja pikir kyungsoo.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sehun dan luhan sudah sampai parkiran mobil apartemennya mereka hendak membuka pintu mobil namun tanpa sengaja sehun menyenggol dada luhan yg semalam dihisapnya.

"Ahhkk sakitt~"

"Astaga lu kau kenapa?" Sehun seketika panik

"D-dadaku sssakit hiks ~"

"O-ohh ya ampun bagaimana ini! Kita balik ke apartemen ku saja" seketika tubuh luhan dibawa dalam gendongan pengantin dan dibawa kembali ke apartemen. Dan yg digendong hanya diam menahan perih pada nipple nya.

"Sehun aku hiks tak apa hiks~" dia mengatakan tak apa tapi malah menangis astaga pusing author.

"Ssstt sudah diam aku akan mengobati mu. Duduk disini dan buka jaket mu aku akan mengambil kotak p3k dulu" luhan menurut saja dan duduk sambil mengelap ingus aw imutnya >_<.

"Nah sekarang angkat bajumu aku akan mengoleskan salep pereda rasa sakit"
Luhan mengangkat baju sebatas dada sambil menahan malu dan perih.

Glup ~

Oh ayolah sehun kau yang menyuruhnya untuk mengangkat baju batin sehun menggerutu. Saat sehun ingin mengoleskan salep sambil menenangkan kerja jantung sialan nya ini luhan bersuara...

"A-aku b-bisa sendiri ssehun"

"Tidak! Aku yang harus mengobatinya karena ini salahku "

"Hmm itu baiklah" cicit nya sambil tertunduk dengan wajah merahnya.

Sehun tersenyum kemenangan dan mulai hati-hati mengoleskannya. Terdengar ringisan sesekali karena demi tuhan nipple luhan sangat bengkak satunya. Bayi besar nakal gerutu luhan

"Chaa sudah selesai. Dan luhan lebih baik kau disini sementara aku tidak ingin kau pulang sebelum dia sembuh" ucapnya seraya melihat aset luhan yang tadi dia obati.

LOVE AND REGRET [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang