===========================================================================
DI BAWAH INI ADALAH VERSI REVISI "THE BOSSES FOR ME"
DIPUBLIKASIKAN PADA:
29 FEBRUARI 2024
===========================================================================
Aku mondar-mandir di ruang tamu, gelisah menunggu kedatangan sahabatku. Tanpa sadar aku menggigit-gigit ibu jari. Bahkan semalam aku tidak bisa tidur. Pikiranku terlalu penuh oleh keputusan yang akan kuambil. Aku sakit hati dan kecewa, mengetahui fakta bahwa aku tidak punya pilihan. Aku berada di medan perang sendirian. Perang yang diciptakan adikku.
Tanpa sengaja tatapanku terjatuh pada figura yang sudah retak. Figura besar yang kupajang di ruang tamu apartment kecil ini. Akibat kekacauan tempo hari, kaca dan bingkainya setengah pecah. Aku belum sempat menggantinya dengan bingkai foto baru. Perasaanku sangat lega mengetahui benda itu masih bisa diselamatkan. Barang berharga yang tersisa dari kemewahan keluarga Rodney.
Dalam foto tersebut terisi formasi lengkap keluargaku. Ayah, Ibu, Brant dan aku. Kami memakai pakaian serba putih, tersenyum bahagia karena foto itu diambil setelah hari ulang tahunku yang kelima belas. Aku tersenyum lemah, teringat kembali masa keemasan keluargaku saat itu.
Keluarga Rodney dulunya sering dijuluki keluarga paling ceria. Ya, ceria bukan bahagia. Begitulah kerabat dekat kami memberikan julukan itu. Ayah dengan leluconnya, ibu dengan sikap lembutnya tetapi begitu usil dengan ayahku. Belum lagi ada aku dan Brant, orang tuaku pernah berkata, jika aku dan Brant dalam satu tempat yang sama maka artinya akan ada petaka. Entah kami berdua yang bertengkar atau bercanda, berlarian dan membuat ibuku mengamuk. Namun ia tidak pernah marah besar apalagi sampai berkata kasar pada kami.
Dulu Ayahku adalah Chief Technology Officer di perusahaan software bernama OctaDesk. Sedangkan ibuku adalah ibu rumah tangga pada umumnya. Selalu berteriak hanya untuk membangunkanku dan Brant di pagi hari. Selayaknya keluarga pada umumnya, tidak pernah ada pikiran terlintas bahwa melapetaka yang sangat besar menghampiri keluarga kami. Menyisakan aku dan adikku untuk bertahan.
Lima tahun lalu Ayahku tiba-tiba dinyatakan fraud di kantornya. Pukulan telak tanpa ampun bagi ibuku, Brant, dan aku, melihat ayahku hanya menunduk dan dibawa pihak berwajib. Hari itu menjadi titik awal kehancuran ekonomi keluargaku.
Seakan tidak ada habisnya, ujian datang lagi. Badai besar kedua berupa kematian ibuku, tepat setelah tiga bulan ayahku mendekam di penjara. Padahal saat itu, walau kami terluka, aku begitu optimis kami bertiga bisa bangkit dari keterpurukan tanpa sosok kepala keluarga. Namun betapa bodohnya aku, tidak cukup pandai membaca beban yang ditanggung ibuku, hingga ia depresi dan ditemukan oleh adikku dalam kondisi mulut berbusa di kamarnya. Tidak sampai situ nasib malangku. Luka yang belum sembuh kembali melebar, dua bulan kemudian ayahku ditemukan tidak bernyawa dalam selnya karena serangan jantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOSSES FOR ME (TheBossesSeries#1)
Romance"All the bosses want me. I'm scared but I need them... to safe me." . . . THIS IS NOT FOR EVERYONE. First published on 23rd June 2019 This work is originally written by V.Leon (Veranna Leonand)