===========================================================================
DI BAWAH INI ADALAH VERSI REVISI "THE BOSSES FOR ME"
DIPUBLIKASIKAN PADA:
29 FEBRUARI 2024
===========================================================================
Aku menggeser tirai ke samping, melihat suasana luar yang mulai gelap. Mendung tidak terduga di sore hari. Aku melihat jam tanganku, menimbang agendaku hari ini untuk menyambangi seseorang. Dengan gelisah pikiranku kembali berkelana, tidak yakin akan keputusanku.
Mataku memandang kosong ke luar jendela, kejadian kemarin meninggalkan bekas luar biasa yang tidak mudah dilupakan. Sulit mengakui bahwa ternyata itu bukan mimpi buruk. Aku tidak terbangun dan kekacauan itu benar terjadi. Setelah ribut dengan Brant, aku mengurung diri di kamar. Membiarkan adik sialan itu tenggelam dalam penyesalan dan ketakutannya. Aku tidak peduli. Di sini aku yang lebih hancur. Mengetahui sekelompok orang melakukan vandalisme pada hampir seluruh barang yang kubeli, ditambah dengan adikku yang diam-diam melakukan pekerjaan ilegal, dan hutangnya yang bernilai fantastis. Sungguh itu merupakan serangan bertubi-tubi yang mengerikan.
Aku menggigit ibu jari, berpikir bahwa penjahat-penjahat itu cukup terorganisir. Entah bagaimana mereka bisa memasuki apartment ini, menghancurkan segala isi di dalamnya tanpa menimbulkan kegaduhan yang memancing perhatian tetangga. Kepalaku penuh dengan asumsi bahwa mungkin mereka menyamar terlebih dahulu, mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari orang-orang yang disewa untuk memperbaiki sesuatu di unitku. Persetan! Aku tidak seharusnya memikirkan itu. Yang perlu menjadi catatanku adalah, mereka bukanlah penjahat sembarangan. Lihai, tidak bisa diremehkan, dan sangat terorganisir.
Leherku tercekik secara tidak kasat mata, aku sadar betul setelah kejadian mengerikan itu hidupku tidak lagi sama. Mencekam. Aku bahkan tidak mendapatkan jatah tidur sebagaimana mestinya. Pikiranku kacau-balau, tidak yakin aku mampu bekerja pada sore ini.
Aku menelan saliva, mengejapkan mata dan memutus sesi mengasihani diri sendiri. Saat kusentuh pipi, baru kusadari aku telah menangis. Dan pada akhirnya tangisku ini berujung pada rasa kesepian, membuatku berandai jika keluargaku masih utuh, mungkin Brant tidak akan melakukan pekerjaan menyeramkan itu. Bahkan kami berdua tidak perlu menjalani kehidupan menyedihkan ini.
Bak mayat hidup, aku memutuskan untuk pergi, pada satu tujuan yang aku tidak tahu apakah akan menjadi solusi atau tidak. Saat langkahku tepat di sebrang kamar Brant, aku melihat pintunya tertutup rapat. Kuedarkan pandangan ke sekitar, walau barang-barang apartment ini tidak lagi bisa diperbaiki, setidaknya gunungan sampah itu sudah adikku rapikan. Ia nampaknya membereskan itu semua selama aku menangis tersedu di kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOSSES FOR ME (TheBossesSeries#1)
Romansa"All the bosses want me. I'm scared but I need them... to safe me." . . . THIS IS NOT FOR EVERYONE. First published on 23rd June 2019 This work is originally written by V.Leon (Veranna Leonand)