5

12K 746 32
                                    

===========================================================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===========================================================================

DI BAWAH INI ADALAH VERSI REVISI "THE BOSSES FOR ME"

DIPUBLIKASIKAN PADA:

29 FEBRUARI 2024

===========================================================================

Aku mendongak, mataku bergerak ke kanan-kiri. Dengan resah terduduk di hadapan kedua sahabatku, mereka melipat kedua lengan ke dada. Wajah mereka nampak muram dan kesal. Aku layaknya seorang anak kecil yang sedang dihakimi. Mereka menatapku begitu serius dan intens, membuatku menelan saliva dan merasa kian gugup. Aku tahu mereka tidak memiliki sejarah sebagai pembunuh berdarah dingin, hanya saja mereka terlihat menyeramkan.

Setelah keributan antara Alan dan Britt, kedua sahabatku ini langsung bersikap dingin padaku. Bisa dikatakan kami bertiga bersikap demikian ke satu sama lain. Penyebabnya karena aku menyembunyikan fakta lain dibalik hutang Brant, yaitu aku akan disetubuhi secara paksa oleh para penagih itu jika adikku gagal membayar hutang tersebut. Akhir-akhir ini banyak hal berat yang membuatku hampir gila, aku tidak ingin Alan dan Britt lebih khawatir lagi.

Britt membuang muka, "Bitch, I can't." Ia memejamkan mata cukup kuat saat berusaha melihat wajahku kembali.

Aku yang tidak mengerti reaksi Britt, langsung menengok pada Alan. "Aku memintanya untuk menginap selama seminggu sebelum kau bertemu ketiga pejantan itu."

Aku masih tidak mengerti dengan rencana Alan, bagaimana mungkin Britt menuruti keinginan pria cantik itu padahal mereka saja sedang perang dingin. Bahkan sering kali kala mereka bertengkar, rasanya sebelas-dua belas dengan peperangan politik dua negara. Terasa mencekam.

Menjawab kebingunganku, Alan kembali menjelaskan, "Aku menceritakan semuanya. Seluruh detailnya kepada Ibu Tiri itu." Alan menyindir Britt dengan penekanan suara dan lirikan mata, ia kemudian kembali bicara, "Kujelaskan semua masalahmu padanya, sekaligus mendiskusikan masalah lain yang kau sembunyikan." Pria cantik itu meninggikan suaranya, ia condong ke depan wajahku. Jarak wajah kami begitu dekat, hingga napas kasarnya terasa di wajahku. Ia jelas berusaha menyudutkanku.

"Aku dan Britt sepakat, bahwa selama kau bekerja, kami berdua akan memantau adikmu. Ingat!! Memantau, bukan mengurusnya. Dan Ibu Tiri itu setuju untuk menginap di sini selama seminggu untuk menemanimu. Anggap saja sebagai hiburan sebelum kau fokus bekerja." Alan menambahkan penjelasannya, hal itu memberikan sedikit udara segar masuk ke paru-paruku. Sejujurnya aku sudah menyiapkan mentalku, bahwa aku akan dijauhi oleh kedua sahabatku, tetapi nampaknya dua orang itu berusaha memahami kondisiku.

Britt yang sedari tadi diam, tiba-tiba menghembuskan napas lelah. Ia menggeleng dan masih menyilangkan lengannya di dada. "Sulit menerima kenyataan ini." Ia mondar-mandir tidak tentu arah.

THE BOSSES FOR ME (TheBossesSeries#1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang