Mohon maaf yaa dengan kata katanya yang kurang pas di mata kalian para readers karna aku ini masih author amatiran:)
____________________
Akhirnya ujian semester berlalu dan aku mengisi waktu luangku dengan bersantai-santai seharian. Bahkan rasanya malas sekali beranjak dari tempat tidurku ini untuk sekedar bergegas mandi.
Drrrttt drtttt (dapet notif ada pesan dari acebook) Saat ku buka dari nama pengguna Afi Mahendra
"Dee ini kakak yg kemarin nyapa kamu didepan kelas. Dikonfrim dong pertemanannya hehe."
"Iya kak siap."
"Btw kamu serius nggak pegang hp de?"
"Kenapa emangnya kak?"
"Tuhkan aku nanya malah nanya balik huufttt."
"Hehe maaf maaf."
"Aku nggak mau maaf dari kamu de. Aku cuma mau nomer kamu boleh ya?"
"Buat apa minta nomer aku?"
"Biar bisa sms an sama kamu hehe." Dulu jamannya masih sms an ya gais belom ada wa dan semacamnya wkwk.
"Yauda ka nih ya 0896********."
"Makasih dede."
ReadDrrtttt drrrttt (sms masuk)
"Hai dee ini aku kak Afi. Disave ya nomer nya hehe," Pertama kali aku tau namanya."Okesiap kak," Balesku singkat namun jelas dan seterusnya kami jadi sering chattingan (sekarang nyebutnya chattingan aja ya biar lebih kekinian wkwk).
Setiap hari setiap waktu dia selalu mengirim pesan padaku dan itu sedikit mengganggu aktivitas ku. Pikirku kala itu. Asal kalian tau, aku ini tipe orang yang tidak mudah welcome sama orang baru dikenal. Terutama untuk para laki laki. Kadang juga suka risih gitu. Tapi gimana pun aku nggak boleh terlalu nunjukin kerisihan ku, takutnya kan malah membuat orang jadi tersindir karna sikapku ini. Iya kan?
Nggak terasa seminggu ini aku sering chattingan dengannya. Semenjak itu disekolah kami berdua jadi suka sering curi-curi pandang satu sama lain. Dia selalu menatapku dengan tatapan dalamnya lalu tersenyum. Sedangkan aku hanya tersenyum tipis membalasnya. Rasa malu selalu berhasil menguasai diri ku. Malam harinya ku buka hp dan mendapati 20 pesan masuk dari kak Afi. Maklumi saja dia sampai spam chat segitu banyaknya karna memang dari pulang sekolah aku tidak mengecek hp sama sekali (aku pulang sekolah setiap hari jam 2 siang).
Ku buka semua pesannya.
Isinya hanya menanyakan lagi apa? udah makan belum? dan bla bla bla yg selalu seperti itu isi pesannya. Aku akui memang dia sepertinya perhatian sekali dengan ku. Aku merasa sikap nya dia seperti sedang menyukai ku. Semakin lama hati ku juga tidak bisa berbohong. Aku jadi suka dia sering mengirim pesan padaku dan rasanya sudah terbiasa dengan perhatiannya dan spam chat dari nya.Aku mulai luluh. Dan aku rasa sepertinya aku juga menyukai nya. Sampai suatu ketika dia mengajak ku untuk bertemu. Kalo bertemu disekolah kan udah biasa ya setiap hari juga berpapasan. Tapi kali ini dia mengajak ku jalan.
"Deee?" Sebuah chat dari kak Afi.
"Kenapa kak?"
"Nanti malem bisa keluar nggak temenin aku benerin jaket kesayangan aku di tukang jait langganan."
"Kenapa emang jaketnya kakak?"
"Resleting nya rusak de. Tukang jait langganannya sih di bapaknya temen aku de jadi nanti kita kerumahnya."
"Rumah temen kakak dimana emang?"
"Di perumahan duta bulan. Nggak terlalu jauh kok de rumahnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu canduku
Fiksi RemajaTentang kamu yang telah menjadi canduku dan sebuah kisah yang tak pernah usai.