8

21 4 5
                                    

"Ohhh, jadi ga ngerasa. Baguslah. Jangan sampe juga sih."

"Emang saya kenapa?"

"Ga usah dibahas, gak jadi" balas Mike lagi. Mukanya sudah malas untuk melanjutkan obrolan, jadi lebih baik ia menyudahinya.

Setelah itu Elluna langsung kembali ke kelas. Begitu juga dengan Mike. Namun ketika ia melewati lorong menuju kelasnya, ia berpapasan dengan Dave.

"Hey! Kok ga masuk kelas? Darimana lo?" sapa Dave dengan sangat semangat.

"Kantor Mrs. Agatha, hm duluan ya."

"Hm, okay deh. See you!" balas Dave sambil menggelengkan kepalanya.

>>

Begitu pulang sekolah, Edward dan Dave langsung ke kelas Elluna untuk memberi kabar bahwa mereka tidak bisa pulang bersama Elluna karena ada rapat untuk recruitment member baru club basket sekolah. Sebetulnya Dave sudah tergabung di club itu, namun ia hanya menemani Edward saja.

Saat Elluna keluar kelas, ia langsung berhenti ketika melihat Ed dan Dave.

"Sorry ya sis, ga bisa balik bareng. Mau rapat buat member basket hehe. Nanti balik sama shuttle bus atau taxi aja ya? Biar Dave yang cariin." jelas Edward.

Elluna hanya menganggukan kepalanya, "Hm, aku juga mau ada pertemuan member fotografi. Latihan aja sih. Ga tau sampe jam berapa."

"Wah ternyata suka foto, fotoin gue ya nanti hahaha. Ya udah kalo udah kelar kabarin aja nanti. Siapa tau bisa bareng." sahut Dave.

"Oke." begitulah balasan Elluna yang sangat singkat, padat, dan jelas. Setelah itu ia langsung pergi ke ruang fotografi dan sudah ada beberapa orang yang ada di sana.

Tidak lama kemudian pertemuan berjalan lancar dan mereka diizinkan pulang. Namun, ternyata hari sudah sangat sore. Jadi ia merasa bahwa Edward dan Dave pasti sudah pulang. Namun untuk memastikan, ia mengeluarkan handphone-nya dan menelfon Ed.

[LINE]

Elluna is calling . . .

"Halo, kenapa Lun?"
"Udah balik?"
"Lagi di cafe sama temen, lo baru selesai? Maaf ya gue ga bisa jemput atau balik bareng, agak jauh soalnya. Atau mau gue call taxi?"
"Oh alright, it's okay. Ga usah, gapapa. Kalo gitu gue balik ya, thanks!"
"Okay, Lun. Take care!"

[OFF]

Setelah panggilan berakhir, Edward langsung melanjutkan obrolannya dengan David. Ya, hanya obrolan santai saja.

Sedanfkan Elluna? Ia bingung harus pulang dengan apa. Ia berencana untuk naik taxi, tapi ia tau kalau taxi tidak akan lewat di depan sekolahnya. Apalagi ini sudah sore sekali. Tapi Elluna tetap berusaha, ia berjalan menuju ke gerbang sekolah untuk menunggu taxi.

Tak lama, ada mobil yang berhenti tepat di depan gadis itu berdiri.

"Ngapain lo masih di sini? Mau bareng ga? Udah sore."

"E-eh, beneran nih boleh?" balas Elluna.

"Sebelum gue cabut mending buruan."

"Okay. Thankss"

Elluna masuk ke dalam mobilnya dan mereka dalam situasi canggung, tidak ada yang berani memecah keheningan. Hanya suara musik mengalun dan tidak lama Elluna bergumam sesuai irama musik.

"Nanti di depan belok kanan." ujar Elluna.

akhirnya dia ngomong, batin Mike. Namun Mike tidak membalasnya, tapi hanya mengikut ucapan gadis itu. Lalu mereka sampai di rumah Elluna.

"Thanks." ucap Elluna setelah sampai.

"Sip. Sama-sama"

>>

Sekarang Elluna sudah bisa menyetir, ia menyusuri jalanan Seattle bersama adiknya. Mereka sering jalan bersama akhir-akhir ini. Walaupun keadaan mommy dan daddy mereka masih sama, kurang baik.

Terkadang itu menjadi alasan gadis itu sering keluar. Padahal dulu, untuk membeli keperluan pribadinya saja dititipkan ke Ed.

Yeah but we all know,
Everything has changed.

>>

Setelah tau kejadian kedua orang tuanya, Elluna menjadi lebih dewasa karena ia sadar bahwa memang banyak hal-hal yang harus juga ia pikirkan. Walaupun papanya pun masih tetap berkelakuan sama. Namun, perlahan Elluna tidak ingin ambil pusing. Saat ini yang ia pikirkan hanya bagaimana agar ia, kakaknya, dan adiknya bisa menjalankan keadaan seperti biasanya. Papanya menjadi semakin jarang kembali ke rumah dan hal itu tetap membuat mama Elluna hanya bisa menangis dan menangis hari demi hari.

"Ma, udah dong mah. Kita tau mama sayang sama papa. Tapi mungkin keputusan terbaiknya kalian mending masing-masing aja." ujar Elluna.

"LUN! Ngaco kamu ya! ..."

NB: maaf banget upnya lama banget asli, kirain ngga ada yang baca 🥺 makasi ya semua buat yang mau baca cerita ini 🥺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Look So ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang