Tubuh Kayla masih panas dingin karena terkejut sehabis kabur menyelinap ke pondok pesantren sebelah, dia hanya diam melamun dengan ekspresi kosong kearah papan tulis.
Pelajaran kedua,ustadz pengajar hari ini tidak hadir tapi semua santriwati memilih berdiam didalam kelas.
"Kayla?" Panggil Via yang duduk disampingnya
"Hm?"
"Kamu habis kenapa? Kok melamun aja" Ujar Via heran
"Ah...gak ada apa-apa kok, oh ya kita ke kekantin beli makanan" Ucap Kayla berusaha agar pembicaraan tidak tegang, tapi Via hanya menyeritkan alis bingung dengan ucapan Kayla
"Kayla kamu lupa, disini gak ada kantin tapi dapur santri"ucap Via sambil tertawa, sementara Kayla hanya bisa menahan malu karena salah bicara
"Tapi disini ada pelajaran atau tidak kita harus berada didalam kelas,kalau tidak nyai Rahmah bakal marah-marah" Ujar Via, Kayla diam mendengarkan perkataan Via
"Oh ya Kayla? Apa kau jadi ikut kami ke acara nanti?" Tanya Via dengan antusias
"Oke, aku pasti ikut" Sahut Kayla yang tak kalah dengan semangat
"Ehem...seneng banget, lagi ngomongin apa?"tanya Aisyah yang muncul tiba-tiba dan duduk didepan Kayla
"Ini kami lagi ngomongin acara yang itu loh" Ucap Via sambil menggerakkan alisnya
"Oh... Malam ini kan,nanti bareng ya" Ujar Aisya, Kayla dan Via mengangguk sebagai respon.
Seusai sholat magrib Ketiga santriwati cantik mirip sama bidadari surga/author bisa aja/ bersiap pergi ke acara yang mereka maksud, yaitu acara Probolinggo bersholawat bersama Syubbanul Muslimin. Itu loh grub Habsyi yang vokalisnya ganteng-ganteng.
Dengan balutan gamis putih dan khimar putih pula, membuat mereka seolah bercahaya. Sebenarnya bukannya hanya mereka bertiga saja pergi kesana tapi hampir beberapa santriwati pergi kesana.
"Udah siap?"ucap Via dengan semangat 45
"Iya" Sahut Kayla dan Aisyah berbarengan.
Mereka sudah memesan kendaraan dari Car-go menggunakan handphone milik ustazah Husna yang mau meminjamkan handphone milik beliau dan memperbolehkan mereka bertiga membawanya, sementara santriwati yang lain pergi berrombongan dengan mobil pick up.
Sesampainya di alun-alun orang-orang mulai berdatangan dan berdesakan-desakan,"Eh aku tadi lupa bawa minum"ujar Via kaget karena ditanya tidak ada botol minum yang mereka siapkan tadi
"Kayaknya berati ketinggalan" Ucap Aisyah dengan nada lembut khasnya
"Kita kan bawa uang gimana kalo beli aja" Ujar Kayla
"Tapi ini acaranya udah mau mulai" Ujar Via
"Gak papa kok bentar aja" Ucap Kayla,lalu berlari menghampiri pedangang kaki lima terdekat.
"Bu? Teh angetnya ti-" Ujar Kayla memesan, tapi terpotong saat seorang laki-laki menyerobotnya
Bruk
"Bu Air es satu" Ujar laki-laki itu memesan, Kayla mulai geram dan berdiri dengan ancang-ancang ingin memukul
"Heh?! Saya duluan disini kenapa situ nyerobot!" Ketus Kayla tapi tak digubris oleh laki-laki itu
"Sialan" Kayla yang kesal mengambil gelas laki-laki itu lalu menyiramkan air yang ada didalam gelas/aduh neng sukur air putih/laki-laki itu berdiri dan menatap Kayla dengan tatapan tajam
"Eh mbanya, saya ini cuma mau minum air putih masa iya gak boleh" Omel laki-laki itu
"Tapi situ tau gak arti kata ngantri?" Ketus Kayla