🐈Cewe Sarap 🐕

21 1 0
                                    

Happy reading all😘

"stop stop"seru seorang perempuan sambil memberhentikan lari seorang gadis cantik berambut hitam panjang didepannya.
"apasih kak Angelina cantiik"ujar gadis itu, sementara perempuan yang dipanggil Angelina itu hanya memutar bola matanya malas.
"jadi gini, 3 minggu lagi ada lomba PMR tingkat Provinsi, nah latihan dimajuin hari ini jad---"ucapan Angelina tiba tiba dipotong oleh gadis didepannya.
"trus aku yang cantek gini harus ngapain"potong sang gadis dengan wajah polosnya.
"dengerin dulu dong"jawab Angelina kesal.
"iya maap elah"
"jadi bawaain tas ini buat dokter ani di ruang bebas lantai 4, dia udah nungguin"ujar Angelina sambil memberikan tas super besar yang sedari tadi berada di samping kakinya ke arah gadis manis di depannya.
"kalau bawa berat begini, bisa pakek lift kan"tanya gadis itu dengan wajah memelasnya yang bisa bikin muntah.
"harus.pakek.tangga.titik."jawab Angelina penuh penekanan.
"ah elah kak Angelina mah kek gitu"ucap sang gadis dengan wajah tertekuknya.
"bodo amat, cepet, jangan lupa pakek tu scraft PMR punya lo"setelah selesai mengucapkan kalimatnya Angelina pun berbalik dan mulai berlalu pergi menuju kelasnya.
"dasar kakak kelas sedeng, ga kasian apa sama gue yang cantek ini, ga kasian apa sama kaki bohay gue, ga kasian apa liat gue kesusahan"dumel gadis itu sambil merogoh kantung tasnya untuk mencari sraft PMR miliknya, setelah menemukannya ia segera memakainya dan mulai berjalan menuju tangga untuk mencapai lantai atas, belum genap 5 langkah ia mendengar seseorang berbicara dengannya.
"mau gue bantuin"seketika mata gadis itu berbinar.
"Aldaann, mau bantuin Aga, saalloh so sweet banget"gadis itu ternyata Aga, iya Aga, hooh Aga, iya bener lho itu Aga, sementara Aldan menghela nafasnya kasar.
'salah besar gue' batin Aldan, otaknya berfikir keras, kenapa hari ini sial sekali untuknya.
"Aldan bantuin Aga ya"ucap Aga sambil menurunkan tas besar ditangannya secara cepat.
1 2 3...
"adooooh"teriakan Aldan menggema di koridor kelas 11 yang lumayan sepi, untung tas nya tahan banting.
"sial banget gue, tadi udah ditendang, sekarang dijatuhin tas gede banget, sial mulu gue gara gara lo"seru Aldan sambil menatap tajam wajah Aga.
"Aldan mau bantuin Aga nggak?"Aga dengan polos menanyaan pertanyaan bodoh itu lagi.
"gamau gue mau ke kelas aja"Aldan mulai berbalik untuk menuju kelasnya.
"Aldaaann"rengek Aga sambil menyatukan kedua telapak tangan tanda memohon dan memasang tampang babyface nya. Aldan reflek berbalik mendengar permohonan gadis itu.
"Aldan bantuin Aga, ntar Aga traktir deh, Aga ajak nonton deh, Aga ajak jalan deh"ucap Aga dengan mata yang mulai menyipit.
"itu mah untung di elo, gue nya gak"seru Aldan sambil membuang muka.
"gimana kalau lo ngejauh dari gue, sekarang juga ini tas gue yang bawa,lo ga perlu capek capek"ucap Aldan dengan seringainya.
"itu mah untung di elo, gue nya gak"ucap Aga menirukan gaya bicara Aldan.
"ahgr bodo ga bodo, mana tasnya gue yang bawa"seru Aldan merebut paksa tas besar yang tadi sudah berada di genggaman tangan Aga.
"ahh Aldan baekk deh sama adek Aga yang rapuh ini"ucapan Aga sama sekali tak direspon oleh Aldan yang sudah berjalan di depannya.
"Aldan"Aldan berhenti sejenak mendengar Aga memanggilnya, akan ia tendang Aga ke pluto kalau sampai berbicara hal yang tak penting untuknya.
"apa lagi Agathaaa"seru Aldan geram sambil membalikkan badannya menghadap Aga.
"Aldan mau kemana, kan tangganya di situ"tunjuk Aga kearah tangga yang terletak tepat di samping lift yang jaraknya lumayan jauh dengan Aldan, sementara Aldan yang sangat malu langsung berjalan cepat menuju tangga.
"Aldan tungguin Aga doong"seru Aga sambil berlari untuk menjajarkan langkahnya dengan Aldan,sementara Aldan masih sama dengan muka temboknya.
"Aldan tau nggak,persamaannya Aldan sama Panda?"tanya Aga yang kini langkahnya telah sejajar dengan Aldan.
"ga"dengan ketus Aldan menjawab, dengan senyum pepsodent Aga berkata...
"sama sama ku suka"Aldan ternganga mendengar jawaban Aga, kemana perginya urat malu gadis disampingnya ini?
"lo kenapa sih harus suka gue, kenapa ga cowo lain, gue sengsara kalau ketemu lo terus"ucap Aldan penuh penekanan.
"gatau, Aga tuh gatau Aldan, emang cinta butuh alasan ya?"jawab Aga sok bijak.
"mulai sekarang ga usah suka gue, banyak laki laki yang suka lo,jangan gue"ucap Aldan sambil menatap lurus kedepan.
"tapi Aldaan, Aga tuh sukanya sama Aldan"seru Aga sambil memasang wajah cemberut, pengen gua tampol mukanya.
"gue ga suka lo"ucapan Aldan mampu membuat wajah Aga semakin cemberut.
"trus kapan Aldan bisa suka ama Aga?"tanya Aga sambil memeberhentikan jalannya, Aldan pun reflek ikut berhenti.
"gue ga suka lo,ga akan pernah suka lo"ucapan Aldan penuh penekanan membungkam mulut Aga, perjalanan mereka menuju lantai 4 hanya di isi oleh keheningan.
....................
"dokter Ani,ini tasnya"ucap Aga sambil memberikan tas besar yang berada di genggamannya ke arah wanita muda didepannya, sementara Aldan, sudah pergi kembali ke kelas saat mereka telah sampai di lantai 4.
"makasih Agatha, jangan lupa jam istirahat nanti kita kumpul buat latihan"ucapan dokter Ani hanya dibalas anggukan lesu dari Aga.
"kamu kenapa,sakit"tanya dokter Ani sambil memperhatikan wajah Aga.
"gak kok dok,Aga langsung ke kelas ya"setelahnya Aga berbalik berjalan ke arah tangga untuk kembali ke kelasnya.
...........
"woooy cewe murahan......."

Wayolooo spa coba yg ngomong kek gitu?penasaran kan?yaah nggak ya?bodo amat,yang penting tunggu kelanjutannya di Aldanakin. Babay PPPAAAWWWWWW....

Salam dari agu yang cans

Reffa istri sahnya babang Suga terlop.

A L G A !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang