I F LOVE 24

9 5 0
                                    

Koment ya...jika ada typo

Happy reading

Dengan sorot mata tajam ia menatap Zikri menandakan adanya ketidaksenangan dengan kehadiran sosok itu.
Dengan malas pak julian berjalan begitu saja mengabaikan anak lelaki yang menghampirinya itu.
Namun tak membiarkan pria separuh baya itu pergi segera dengan cepat zikri dengan berani menghalangi jalannya.

"Pak...sebelumnya saya minta maaf karna telah menghalangi jalan bapak."

"Kalau kamu tau begitu cepat minggir!!" Tajam pak julian.

"Begini pak tolong berikan saya kesempatan menjelaskan a.."

"Cukup!! Saya tak butuh penjelesan kamu,yang perlu kamu tahu mulai dari detik ini jangan pernah temui putri saya lagi,pasti gara gara kamu juga putri saya seperti ini kan? So kamu gak perlu dekat dekat anak saya lagi.PAHAM!! Bentak pak Julian kepada Zikri hingga membuat orang orang yang duduk di dalam ruangan itu terkejut dan melongok ke sumber suara.

Merasa telah mengeluarkan unek unek nya Pak Julian segera mengusir zikri dari depan ruangan itu karna tidak mau melihat pemuda itu lebih lama lagi

Dengan langkah gontai Zikri meninggalkan rumah sakit ia merasa berada dalam dilema yang rumit,di satu sisi ia telah mengatakan kepada Elsa bahwa akan tetap bersamannya,namun di sisi lain pak Julian sama sekali tidak  memberikan kesempatan untuknya memberi penjelasan maupun bertemu Elsa malahan mengusirnya pergi.

   **

Merasa marah yang sudah agak reda dari diri pak Julian segera ia kembali ke ruangan Elsa untuk melihat kondisi putrinya itu.
Apa yang ia temukan dilihatnya putri nya sudah sadar tapi seperti tengah melamun buktinya ketika pak Julian tadi masuk ia seperti tidak menyadari ada kedatangan seseorang.

Menatap langit langit ruangan nan kosong yang hanya menampakkan warna putihnya,Elsa disadarkan oleh sentuhan kecil dari sang dady yang langsung membuatnya menoleh ke wajah pria separuh baya itu,jika ia pikir pikir sudah sekitar sebulan ia tidak melihat wajah itu.

"Haii dad.." sapa Elsa menerbitkan senyum nya terpaksa.

"Haii honey...gimana keadaan kamu sekarang? Ada yang sakit lagi?" Tanya pak Julian

"Yeah seperti yang dad lihat." Ucap Elsa dingin.

"Syukurlah kalo bagitu." Ujar pak Julian sambil mengusap usap rambut Elsa.

Tak berkata apapun lagi Elsa sejenak memejamkan matanya dan membalikkan badan memunggungi sang ayah.
Tentu hal ini bukan pertama kali pak Julian melihatnya ia yakin bahwa ada hal yang membuat Elsa muram seperti ini.
Merasa Elsa perlu waktu untuk tidak di ganggu pak julian duduk di kursi yang telah disediakan di samping ranjang Elsa menatap punggung gadis kecil itu,entah apa yang ia pikirkan pak Julian berharap hal itu tak terlalu berpengaruh baginya.

"Dad...dad tau kenapa bintang begitu jauh?" Tanya Elsa tiba tiba ketika suasana ruangan begitu hening

"Karna ia berada di langit honey." Balas Pak Julian polos

"Tapi kemarin Elsa menggapai bintang itu ketika langit gelap dad.." ujar Elsa lagi membuat ketidak pahaman di kepala ayahnya.

"Maksud kamu??"

"Yeah dad...kenapa dad tidak menyadarinya??" Tanya Elsa lagi asik dengan kata kata  yang  tidak di mengerti maknanya.

"To the point aja honey.."

"Kenapa dad gak cerita tentang penyakit Elsa...dad tau karna penyakit ini dad telah membuat orang yang sudah memberi Elsa cahaya ketika langit terlihat gelap di mata Elsa merasa kecewa dad..." ujar Elsa serak di ikuti aliran air dari matanya,karna masih memunggungi sang ayah jadi pak julian tidak melihat tangis putrinya.
Namun beliau bisa merasakan dengan sangat bahwa putrinya menangis ketika ia mendengar isakan pelan dari Elsa.

I FOUND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang