Support cerita ini dengan klik vote dan comment.
Chapter 1.Hari ini, cuaca lumayan cerah. Clara duduk berhadapan dengan Hueningkai di salah satu kantin Seoul Internasional School.
"Kai," panggil Clara pada Kai yang tampak asyik melahap hidangan di depannya.
"Hmm?" jawab Kai dengan tatapan masih tertuju pada hidangannya.
"Kai," panggil Clara lagi.
"Hmm?"
Hff.. ini orang apa es batu sih? Dingin amat.
Clara menghentikan tangan Kai yang sedang sibuk dengan sumpitnya, "Hueningkaiii!! Kalo gue ngomong hadap sini dong.."
Kai terkekeh, "Ada apa yang?"
"Yang yang.. pala lo peyang!!"
"Galaknya.. maap deh maap. Ada apa Clara Florrencia Anderson?" balasnya dengan memanggil nama lengkap Clara, jika perlu mungkin Kai akan menambahkan tanggal lahir dan alamat cewe tersebut.
Clara mengerutkan dahinya, "Lo yang ada apa, dari tadi ngelamun mulu?"
Kai balas tersenyum.
"Semenjak gue pindah ke Korea, kenapa lo keliatan kurus, Kai? Dulu waktu lo di Amerika, lo lebih gendutan trus pipinya tembem. Sekarang lo kenapa? Pergi kemana tuh pipi?" tanya Clara sambil mencubit pipi Kai. Clara berusaha tersenyum, walau sebenarnya ia sangat terpukul. Clara sangat ingat masa masa kecilnya saat keduanya masih tinggal bersama di Amerika.
"Apa kehidupan di Korea terasa keras buat lo?"
Kai menggeleng lalu menunduk.
"Kai, lo punya gue, lo bisa cerita ke gue!" bujuk Clara meyakinkan.
"Aku punya privasi, Clara. Maaf kalo gue malah jadi ngerepotin lo. Tapi saat ini gue masih belum bisa cerita semuanya ke lo," balas Kai seadanya.
Kai takut menceritakan masalahnya pada sahabat kecilnya ini. Kai juga takut membuat Clara merasa takut dan tak betah tinggal di Korea, sementara pekerjaan papa Clara menghabiskan banyak waktu di Korea.
Kai menatap Clara, lalu mengelus rambut Clara. "Clara, gue nggak papa.."
Mereka sudah sangat lama berteman dekat. Clara tentunya tahu jika Kai sedang tidak baik-baik saja.
"Berhenti berbohong dan nutup diri ke semua orang, Kai! Jangan bikin gue khawatir. Gue takut jadinya.."
"Tinggal di negara orang pada awalnya mungkin akan terasa berat untuk lo. Tapi dengan berjalannya waktu, lo akan terbiasa." jelas Kai dengan lembut.
"Gue udah lebih dari tiga tahun disini. Kalo lo butuh sesuatu beri tau gue. Gue akan selalu ada buat lo, Oke?" lanjutnya seraya menggenggam tangan Clara.
"Thank you, Hyuka.."
+×+
Sepulang sekolah, Kai berjalan bersama Clara menuju gerbang sekolah."Menurut lo, gimana rasanya tinggal di Korea?" tanya Kai memulai pembicaraan.
"Lumayan seru, banyak tempat wisata bagus disini. O ya, makanannya juga enak-enak," balas Clara antusias.
"Syukurlah kalau gitu," Kai membalikan badannya agar dapat berhadapan dengan Clara, walau ia harus kesusahan berjalan mundur, "Soal kemarin malem, gue minta maaf. Ada masalah di dorm, terlalu jauh kalau gue harus jalan ke apartemen,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides Boy [Hueningkai - TXT]
FanfictionMenjadi seorang idol mungkin menjadi dambaan bagi banyak orang di dunia, terkhusus di Korea Selatan. Begitupun dengan Kai Kamal Huening. Dulu, ia sangat ingin menjadi seorang idol yang digemari banyak orang. Namun, saat cita-citanya sudah terwujud...