Seperti biasa, terima kasih.
Selamat membaca, jangan lupa streaming MV TXT - Can't you see me
Chapter 7.
"Kai.. yang ini caranya gimana???" tanya Clara seraya mengunyel-unyel lengan seorang cowok yang duduk di sebelahnya.
Kai yang sedang fokus dengan tugasnya hanya dapat menghela napasnya. Padahal baru lima menit yang lalu ia terangkan materi itu. Tapi gadis di sebelahnya sudah mengganggunya lagi.
"Please deh! Ini cuma ganti angka doang.. caranya sama kaya tadi!!" Bagaimana tidak mengganggu? soal itu 'hanya' ganti angka saja.
Yah, tapi kata 'hanya' itu juga hanya berlaku untuk Kai.
Tetap saja bagi Clara itu susah.
—Pake bangeuudd!!!*tak jauh berbeda dengan author :'
Clara membanting bukunya, sudah berkali-kali menghitung namun hasilnya tak satupun ada yang sama dengan pilihan jawaban soal tersebut.
"Nggak ketemu lagi?" tanya Hueningkai pada akhirnya.
"Itu pelajaran kelas 10! Dan lo gitu aja nggak tau.." tambahnya.
Clara memutar bola matanya, bimbingan konseling dadakan dimulai.
"Bukan nggak tau, gue lupa."
"Alesan! Makanya kalo pak Namjoon njelasin itu didengerin, bukan malah stalking ig cogan!!"
Nah nah kan! BK dadakan!!
"Kan ada elo, jadi gue bisa minta ajarin sambil tanya-tanya.." jawab Clara simpel.
"Kalo gue nggak ada?"
"Ya lo gue cariin lah. Kalo nggak, besok gue pindah tempat duduk sama Jay."
Kai terkekeh, "Pidah sama Jay?? Orang kalian berdua aja sama-sama demen remidi, pffttt.."
Clara melotot, "IHH!! Lo tuh yah! Nyebelin ba—
—AWW sakit.."
Ocehannya terhenti ketika spidol Pak Namjoon tepat mendarat di dahinya.
"Kalian berdua dari tadi kalau saya perhatikan berisik terus. Ini saya sedang menerangkan!" tegas pak Namjoon seraya memukul papan tulis menggunakan penggaris.
Ups, sepertinya mereka lupa jika saat ini mereka sedang berhadapan dengan guru killer yang sangat tidak suka jika ada murid yang berisik.
Sambil mengelus dahinya yang masih sakit, Clara mencoba meluruskan "M-maaf pak, t-tapi—"
"Apalagi kamu Clara.. sudah berapa kali kamu remidi di pelajaran saya?? Masih belum kapok juga??"
"Maaf pak, tapi tadi saya sedang menjelaskan ulang materinya untuk Clara," ucap Kai memberikan pembelaan.
"Ga usah banyak alesan kamu! Kamu pintar tapi suka bikin gaduh, jadi ga ada bedanya dengan Clara."
"Sebagai hukumannya, kalian lari keliling lapangan 5 kali! Dan setelah ini saya tidak mau dengar ada yang berbicara di pelajaran saya kecuali jika saya bertanya, paham?"
"Paham, pak." jawab kelas dengan serentak.
Memang cuma lima kali, tapi kalau lapangan sekolahnya hampir seluas GBK ya kapan kelarnyaaa woi???
Bukan alay atau gimana, ini baru dua putaran saja kaki Clara mau lepas..Tak selang beberapa lama, Kai memelankan kecepatannya lalu berhenti, membiarkan Clara berlari mendahuluinya.
"Kok berhenti? Ayoo.. kurang tiga lagi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides Boy [Hueningkai - TXT]
FanfictionMenjadi seorang idol mungkin menjadi dambaan bagi banyak orang di dunia, terkhusus di Korea Selatan. Begitupun dengan Kai Kamal Huening. Dulu, ia sangat ingin menjadi seorang idol yang digemari banyak orang. Namun, saat cita-citanya sudah terwujud...