Part 11 - A Hot Mess

33.4K 2.2K 152
                                    

Sudah tersedia Versi Cetak dan Ebook di Google Playbook ya, gaess!

Sudah tersedia Versi Cetak dan Ebook di Google Playbook ya, gaess!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senang kalian Babang Daniel datang lagi?? 😏

Di votes jangan lupa 🤩
***

Bring that body my way
Can't take it off my brain
Look like you do ballet
Hold tight when you tip toe
Shake something when you tip toe
No breaks when you push that back
Left, right, do it just like that
Hold tight when you tip toe
~ Jason Derulo - Tip Toe ~
***

================================
WARNING! WARNING! WARNING!
THIS PART CONTAINS MATURE CONTAINS!
ONLY FOR ADULT OR 19+
YANG BELUM CUKUP UMUR DAN TIDAK BERKENAN HUSSH HUSSHH MENJAUH DULU YAAA...
================================


"Mari kita selesaikan dengan benar." Bisikku serak. Dan ya.. sambil terus memberikan kecupan kecupan ringan di bibirnya, diriku melangkahkan kakiku mantap. Membawanya ke arah ranjang.

Yess, baby... let's repeat our hot night's.

Daniel POV

Amandha terlentang di bawah tubuhku. Tubuhnya hampir polos, terlihat begitu indah dengan hanya mengenakan sebuah celana Thong semi transparan berwarna hitam yang membalut inti gairahnya di bawah sana.

Kondisi tubuhku pun hampir sama dengannya. Pakaianku berserakan di lantai. Kancing kemejaku bertebaran dimana-mana, rusak karena kutarik paksa saat tak sabar membukanya. Celana kerjaku entah berada di mana. Hanya sebuah celana boxer berwarna hitam yang masih melekat di tubuhku.

Persetan dengan segala janji tak akan saling menyentuh seperti yang pernah kami ucapkan sebelumnya. Saat ini kami berdua sama-sama bergairah. Kami butuh seks. Dan aku berjanji akan membuat Amandha lupa diri malam ini.

Lihat dirinya, ku tatap wanita yang sedang terlentang di atas ranjangku ini. Bibirnya memerah, basah dan setengah terbuka. Wajahnya merona disertai nafasnya yang terengah sehabis menerima serangan demi serangan bibirku di bibirnya.

Amandha tampak pasrah untuk diriku jamah. Kedua lengannya berada di atas kepalanya. Memberikanku pemandangan penuh atas tubuhnya yang berlekuk begitu sempurna.

Payudaranya bulat dengan inti merah muda yang menantang. Tatapan matanya begitu menggoda. Membuat intiku di bawah sana berdenyut dan meminta untuk segera dipuaskan.

"Aahh... ." Desahnya saat diriku menggesek bukti gairahku yang sekeras baja pada inti gairahnya yang masih tertutup celana Thong-nya

"Danielh.. aahh... ." Desahnya lagi saat bibirku mulai bermain di ceruk lehernya. Aku Menghisap, menjilat, menggigit gemas dengan kedua tanganku meremas payudaranya kuat.

Cinta Tanpa Rencana (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang