p.s : maaf ya ini yang bagian keduanya masih saya posting setengahnya. nanti saya sambung lagi tetep di chapter ini ya. ntar saya kasih tau kok. daripada nunggu satu chapter full nanti kelamaan. hehehe. thanks a lot ya. maaf lama posting, karena saya lagi riweuh ngurus pindahan nih udah mulai rantau soalnya. hehehe.. alhamdulillah saya akan memulai karir saya sebagai auditor.
xoxo - shamlia
--------------------------------------------------------------------------------------
Alex's POV
Aku kembali ke ruang kerjaku setelah memberikan instruksi langsung pada bodyguard yang baru saja kusewa. Memberikan mereka petunjuk langsung bahwa mereka harus melarang keras Naya keluar dari area rumah. Untuk saat ini mereka hanya perlu mengawasi saja karena Naya telah aku kurung di dalam kamar. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa istriku itu akan kabur.
Sekarang aku harus mengurus Raka. Si brengsek itu sepertinya harus kuhabisi dengan tanganku sendiri.
Aku menjalankan mobilku menuju salah satu klub malam. Pukul delapan malam seperti ini pasti si brengsek itu sudah berada di salah satu private room di klub malam favoritnya. Salah satu kebiasaan lamanya yang masih kuingat.
Begitu mencapai klub malam itu, aku langsung menerobos masuk dan menuju satu ruang private di bagian dalam klub. Seorang bartender yang kebetulan melintas di koridor, kutarik agar menghentikan langkahnya.
"Lo tau dimana Raka?"tanyaku tak sabar.
"VIP 03,"jawab bartender tersebut.
Tanpa menunggu lebih lama, aku segera melangkahkan kakiku ke kamar yang ditunjuk tadi. Tanpa permisi, aku langsung membuka pintu dengan pelat bertuliskan VIP 03.
Dan si brengsek itu berada disana. Bercumbu bersama partnernya malam ini. Seketika dia menoleh ketika menyadari kedatanganku.
Raka tersenyum miring. Senyum yang sejak dulu kubenci karena terkesan arogan dan licik. Dan memang isi otaknya penuh rencana-rencana brengsek yang terkadang tidak manusiawi. Pernah sangat mengenal Raka beberapa tahun silam membuatku tahu benar isi otaknya. Dia cenderung psyco daripada hanya sekedar jahat.
"Welcome,"kata pertama yang meluncur dari bibirnya yang sudah ingin kutonjok sejak tadi.
Tanpa membalas sapaannya, aku langsung mendekat dan menarik kerah kemejanya. Dan dengan satu gerakan cepat, aku sudah melayangkan kepalan tanganku ke wajah brengsek Raka.
"Hahaha! Jadi ini buat apa?"tanya Raka yang masih saja bisa tersenyum mengejekku.
"Udah gue bilang, jangan deketin Naraya! Dia teritori gue! Gue ngga bisa ngebiarin lo ngehancurin hidup dia seperti lo ngehancurin bokapnya!"
Raka bangkit. Kemudian dia berdiri menjajariku. Matanya menatapku tajam. "Gue udah bilang dari dulu, Lex. Gue bakal hancurin Toni Ibrahimovich sampai ke keturunannya! Bukannya lo udah setuju dengan rencana gue itu? Dan lo seenaknya nikam gue dari belakang! Sekarang lo mau jadi sok pahlawan di depan Naya??"bentak Raka tepat di depan wajahku.
Dalam hatiku, aku menyesali segala ucapannya. Ucapan yang mengandung fakta masa lalu yang sudah tak ingin kuurai lagi. Sejak kematian Toni Ibrahimovich, ayah Naya, aku sudah tak ingin mengingat rencana yang membuatku terlihat biadab itu. Melihat kehancuran Naya ketika pemakaman ayahnya membuat batinku ikut hancur. For God's sake! Dia hanya seorang perempuan yang tak tau apapun dan tiba-tiba harus terperosok ke masalah rumit seperti ini.
"Baru inget dirty little secret masa lalu? Kemana aja lo selama ini??"sindir Raka.
Aku mengatupkan rahangku kuat-kuat mendnegar ucapan Raka.
![](https://img.wattpad.com/cover/14521421-288-k259640.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TGS 1st - Silly Marriage
RomanceCerita pertama rangkaian The Gentlemen's Series. Kisah antara Naraya Ibrahimovich dengan Alexander Davrio yang melibatkan intrik, dendam, kekuasaan, kepuasan dan hati. Aku tau aku kuat. Aku bisa memimpin perusahaan Papa dengan keahlianku yang pas-pa...