EIGHT

972 193 14
                                    

Sebagai seorang sahabat, kita tentu tau dan memahami apa yang dirasakan oleh sahabat kita. Walaupun tak pernah mengalami, setidaknya kita bisa merasakan sakitnya, bahagianya dan dukanya. Tak usah banyak bicara, cukup diam dan dengarkan curahan hatinya. Menjadi sosok pendengar yang baik untuknya dan menjadi orang yang menghapus air mata kesedihannya.

Karin terpaksa izin dari kantornya untuk menemani Selly. Karin sengaja membawa Selly ke salah satu Villa yang ada di Pulau Seribu. Selly bersandar pada Karin dengan tatapan kosong. Hati dan pikirannya tak ada pada satu tempat. Selly benar-benar tak seramai biasanya. Justru kebungkaman Selly menjadi tanda dari kehancuran hatinya.

Ditemani oleh Keanu, mereka berangkat saat matahari belum muncul. Ide yang Karin dapat dari Kimmy untuk membawa Selly ke tempat yang jauh dari Jakarta. Awalnya, Karin ingin berdua saja dengan Selly, tapi Keanu bersikeras untuk ikut dengan catatan tidak akan mengganggu waktu mereka berdua. Kimmy berjanji akan menyusul setibanya di Jakarta nanti. Dia mengambil penerbangan pertama agar tidak terlalu siang.

Selama perjalanan bahkan sampai mereka tiba di Villa, Selly tidak mengeluarkan suara apapun, bahkan menangis juga tidak. Ternyata, efek seorang Dimas benar-benar luar biasa. Karin bersumpah dalam hati, jika diberi kesempatan untuk bertemu Dimas, dia akan membuat Dimas membayar sakit hati Selly berlipat-lipat.

"Sel," Karin mencoba mengurai keheningan diantara mereka. "Sarapan, yuk!"

"Lo aja, gue nggak laper." Karin menghela nafas panjang.

Karin tak lagi mendebat Selly, dia kembali diam. Sungguh, Karin habis akal untuk membujuk Selly. Namun tiba-tiba saja, Keanu masuk sambil membawakan nampan berisi makanan. Tatapan Karin tertuju pada Keanu yang meletakkan makanan di hadapannya dan Selly.

"Sel," Keanu mencoba menarik perhatian Selly dan berhasil, mata Selly tertuju pada Keanu. "Patah hati tidak harus membuat kamu menyiksa diri sendiri." Selly diam tidak menjawab, dia bahkan tidak mempunyai tenaga untuk menyanggah ucapan Keanu. "Yang harus kamu lakukan adalah bangkit. Tunjukkan pada pria yang mengkhianati kamu, kalau kamu wanita yang kuat, yang tegar, tangguh dan tunjukkan bahwa dia telah salah menyia-nyiakan kamu."

Tidak hanya Selly, bahkan Karin sekalipun terpaku pada ucapan Keanu yang sangat bijak. Selly yang tadinya hanya bersandar pada Karin, kali ini menegakkan tubuhnya dan menatap Keanu dengan pandangan sayu. Masih tetap diam, namun Keanu tau bahwa Selly menyimak ucapannya.

"Dengan kamu seperti ini, mereka akan semakin senang karena inilah yang mereka inginkan. Menghancurkan kamu." Keanu hanya ingin membuka mata Selly dengan memberinya semangat.

"Lo pernah ngerasa dikhianatin, Ken?" Tanya Selly tiba-tiba, padahal Karin yang sejak tadi sudah gatal ingin bertanya pada tunangannya itu.

Keanu tersenyum simpul lalu menganggukkan kepala, "Teman SMA dulu, bukan salahnya lebih memilih pria lain, karena aku tidak jujur dengan perasaanku, tapi pria itu tau bahwa aku menyukai wanita itu."

"Kok kamu nggak cerita?" Tanya Karin menyuarakan protes.

"Karena itu bagian masa lalu yang aku sendiri tidak ingin mengenangnya, Honey."

"Terus gue harus gimana, Ken?" Tanya Selly dengan air mata yang kembali menetes. Mengingat kejadian yang menyakiti hatinya, membuat Selly benar-benar lemah tak berdaya.

"Memperbaiki diri lebih baik adalah cara terbijak untuk membalas dendam, Sel." Keanu menghela nafas menatap Selly lurus. "Perbaiki dirimu dan jangan menjadi wanita yang diperbodoh oleh cinta sepihak."

"Caranya?" Tanya Selly dengan suara lemah tapi masih memberikan pehatiannya pada Keanu.

"Menikah denganku!"

Miss SaladTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang