NINE

973 185 21
                                    

"Aku muntah boleh nggak sih?" Tanya Karin melihat Kimmy dan Selly dengan ekspresi jijik. Keanu hanya terkekeh pelan sambil mengusap bahu Karin.

"Biarkan aja, pasangan LDR memang begitu." Karin mendengus mendengar tanggapan Keanu. "Kamu mau balik ke apartemen apa ke kantor?"

"Langsung ke kantor, soalnya aku ada interview buat sales baru yang harus aku training minggu depan." Karin memberikan isyarat pada Selly untuk menyusul mereka ke parkiran. "Kamu langsung ke restaurant 'kan?"

Keanu menggelengkan kepalanya, "aku capek, mau istirahat dulu."

"Rumah kamu 'kan nggak se-arah sama kantor ku, Key?"

"Ya tinggal putar balik." Jawab Keanu dengan enteng.

"Nggak usah deh, mending kamu pulang aja sekarang, aku biar naik grab." Keanu mengernyit dahi dan menatap Karin tidak suka.

"Itu bukan pilihan, Honey. Aku nggak masalah, no problem."

"But, that's my problem!" Bantah Karin dengan emosi. "Gini deh, mending kita ke restaurant aja sekarang, kamu istirahat disana biar aku minta sekertarisku ngasih tau sales baru kalau interview nya di restaurant kamu aja, gimana?" Bukan apa-apa, Karin sangat mengkhawatirkan keselamatan Keanu. Menyetir ketika lelah, bukan hal baik.

"Itu tidak profesional, Honey." Keanu mengelus dahi Karin dengan lembut. Mata Karin menyipit, menatap Keanu penuh selidik.

"Kata profesional itu, untuk aku atau kamu?" Keanu tertawa kecil sambil menggelengkan kepala. "Kalau aku, jelas profesionalisme masih melekat pada diriku, tidak peduli dimana interview-nya, asalkan aku masih melaksanakan tugasku." Karin memang bukan tandingan Keanu dalam hal berdebat.

"Baiklah, baiklah Nyonya Mathenson," Karin mendengus sebal ketika Keanu memanggil nama belakangnya, yang membuat Keanu malah terkekeh. "Aku akan siapkan ruang VVIP buat kamu, oke?"

Karin mengangkat bahunya acuh sambil membuka pintu mobil, "Kalau kamu memaksa, baiklah." Dan Keanu hanya tersenyum mendengar nada pasrah Karin yang dibuat-buat.

Menjalankan mobilnya perlahan dan keluar dari area parkir, Keanu mengarahkan mobilnya ke depan terminal F dimana Selly sudah menunggu, bak penumpang menunggu taxi. Karin melihat mata Selly yang sembab tapi bibirnya melengkungkan senyum manis. Karin benar-benar bersyukur, jika Selly sudah kembali seperti biasa.

Yang membuat Karin lebih bersyukur, Kimmy akhirnya mendapatkan cintanya. Hasil dari sebuah penantian memang benar-benar ada, buktinya, Kimmy yang selama ini mencintai Selly dalam diam, disambut dengan tangan terbuka oleh Selly. Dalam hati, Karin berdoa semoga Selly tidak menjadikan Kimmy pelarian, karena jika hal itu terjadi, Karin benar-benar akan menendang Selly ke laut.

"Ken, booked restaurant lo berapa, sih?" Tanya Selly sambil memainkan ponselnya, Keanu menatap Selly melalui spion.

"Kenapa?"

"Satu ruangan kayaknya cukup deh, tapi jangan mahal-mahal, ya!" Karin mendengus sebal. "Ya, 'kan gue sahabatnya Karin, lo kasih discount bisa lah, ya?" Tawar Selly sambil terkekeh kecil.

"Lo sebenernya mau booked buat apaan, sih?!" Karin bertanya dengan ketus. "Urusan bisnis nggak usah bawa-bawa persahabatan deh, nggak nyambung banget lo!"

"Berisik lo! Gue nanya Keanu, lo mana tahu model beginian," cibir Selly tak mau kalah.

"Jangan salah, kalau gue nanti nikah sama Key, gue yang kelola keuangannya, marketingnya dan management-nya," Keanu reflek menoleh kepada Karin. "Kenapa? Kamu nggak suka? Ibu rumah tangga itu Menteri Keuangan keluarga, jadi kamu nggak usah banyak protes ya, Key!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss SaladTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang