OSIS (4) ✔️

0.8💦

Author POV

Sekarang Joy lagi berjalan menuju aula dengan mood yang masih buruk, dia lagi malas banget ketemu Taehyung.

Saat Joy memasuki aula, dia melihat kakak kelas dan teman kelasnya sedang menghias ruangan itu. Joy juga melihat Taehyung yang mengatur teman-temannya. Joy melangkah menuju Hanbin yang sedang memasang bunga.

"Bibin!"

Hanbin menoleh dan mendapati Joy.

"Eh Joy! Sini bantuin gue"

"Emang nih bunga mau diapain?"

"Disusun rapi-rapi terus dipasang dibeberapa titik aula, kata Kak Taehyung gitu"

Joy mengangguk-ngangguk.

"Kak Taehyung menjengkelkan banget, iyakan?" Tanya Joy sambil berbisik takut Taehyung mendengar.

Taehyung sendiri baru sadar kalau Joy sudah ada disini, dia juga melihat Joy yang berbicara dengan Hanbin. Taehyung tidak akan memberi Joy pekerjaan, tapi membiarkan Joy membantu Hanbin saja.

"Kok lo bilang gitu sih Joy?" Tanya Hanbin.

"Ya karena dia itu suka banget merintah sana-sini, bikin gue naik darah"

"Itu karena dia ketua OSIS kali Joy, normal kok kalau dia gitu" jawab Hanbin.

"Lo kok bela dia?"

"Eh? Udah-udah, mending lo bantu gue nyusun nih bunga"

Joy sedikit memberenggut tapi dia tetap membantu Hanbin.

Taehyung memerhatikan Joy dari jauh yang sesekali tertawa bersama Hanbin membuat dia tidak sadar menyunggingkan senyumnya juga.

Setelah pekerjaan Joy dan Hanbin selesai, Joy kelihatan capek dan Taehyung menyadari hal itu.

"Joy! Kamu sini dulu" panggil Taehyung yang sedang duduk dipanggung yang masih setengah jadi.

Joy memutar bola matanya malas dan berjalan menuju Taehyung dengan ogah-ogahan.

"Ada apa kak Taehyung?" Tanya Joy.

"Sini duduk disamping saya" Taehyung menepuk pelan panggung disisi sampingnya.

Joy pun duduk disamping Taehyung.

"Nih" Taehyung memberikan Joy sebotol air yang isinya sisa setengah. Tidak mau ambil pusing, Joy segera meneguknya.

"Itu bekas saya lho" ucap Taehyung setelah Joy menghabiskan seluruh airnya.

"APA?!" Joy kaget banget. Mau dimuntahin, tapi airnya udah diperut.

"Secara gak langsung kita udah ciuman kan?" Taehyung menyeringai.

"Gila" umpat Joy.

"Oke maaf maaf. Itu emang bekas saya, tapi tadi saya gak kasih kena mulut kok"

Joy mengabaikan Taehyung dan diam saja, Taehyung kemudian menghela nafas.

"Saya udah denger"

"Denger apa?"

"Tadi pagi, saya ada didepan toilet cewek, baru keluar dari toilet cowok"

"O aza ya kan" jawab Joy acuh.

Taehyung mau ngakak tapi waktunya gak pas. Joy sedang marah. "Saya mewakili Irene mau minta maaf"

"Kakak pikir hati saya terbuat dari batu? Tahan sama semua hinaan? Gak kak. Saya gak bisa maaafin gitu aja dong" ucap Joy.

"Kalau gitu, pulang sekolah saya nraktir kamu es krim deh"

"Idih. Nanti saya dilabrak lagi"

"Kamu takut sama Irene?"

"Enggak lah" sangkal Joy cepat.

"Yaudah pulang sekolah saya tungguin diparkiran motor"

"Eh--"

"Kalau gitu saya duluan ya dek, sibuk, banyak urusan"

Taehyung segera pergi dari sana sambil tersenyum kemenangan.

"Apaan nih?! Gue beneran jalan sama dia lagi?" Monolog Joy sendiri. "Tau ah, bodo amat!" Joy mengendikkan bahunya tidak peduli.

💦💦💦

Semenjak bel pulang berbunyi setengah jam yang lalu, disinilah Joy dan Taehyung sekarang, mereka berada disebuah kedai es krim yang cukup dekat dari sekolah mereka.

Joy memakan es krimnya dengan terburu-buru dan Taehyung hanya memperhatikan Joy sambil geleng-geleng kepala.

"Biasanya cewek yang deketin saya, makan dengan anggun, Irene pun begitu, tapi kamu kok kayak gak pernah makan es krim setahun yah?"

"Tapi saya gak suka kak Taehyung"

"Masa sih? Tapi biarpun begitu, kamu cewek lho. Gak malu sama saya?"

"Gak"

"Terserah kamu aja Joy. Eh, kamu ingat gak kamu pernah bilang suka sama saya"

"HAH?!" Joy refleks berhenti memakan es krimnya dan menatap Taehyung.

"Kakak halu ya? Kapan saya bilang gitu coba?" Joy mengerutkan alisnya.

"Kamu lupa? Saya itu dulu teman les kamu"

💦💦💦

Jangan lupa vote dan komennya readers. Btw, cerita ini mungkin bakal cepet end ya. Karena ini dari awal niatnya cuma cerpen doang. Hehe. See u next part❤

Next?
Vote 40+
Komen 10+