Namanya 'dia'
Aku hanya tahu itu, tidak lebih, sungguh bertatap muka pun belum pernah ku lakukan, kenapa? Biarkan takdir yang melakukannya, aku hanya menunggu waktu yang tepat, lama? Tentu saja, menunggu itu berat, mungkin akan merasa bosan & kesal, tapi sepertinya tidak untukku, menunggu adalah kebiasaanku, lebih tepatnya, biarlah aku yang menunggu jangan biarkan orang lain. See! Aku berkata seolah hanya diriku saja yang sedang menunggu, aku rasa tidak! Tentu saja semua orang sedang menunggu, tanpa ia sadariNamanya 'dia'
Aku bergulat dengan pikiranku, yang entah kemana arahnya, aku masih diam seribu bahasa, lidahku kelu ingin berucap, sungguh pemandangan apa yang ku lihat hari ini? Saat aku sadar, apa yang telah ku lakukan, ku tundukkan pandangan. Ingatkan aku untuk beristighfar, hatiku terus saja berdzikir, hingga satu tepukan dibahu mengejutkanku, aku tersentak. "Hey! Apa yang kau lakukan?" Sayang sekali bukan mulutku yang berucap melainkan, hanya kegugupan yang menderaku saat ini. Bagaimana bisa seorang pangeran nyasar ke bumi??? katakanlah itu pertanyaan aneh yang ku buat hari ini. Aku sudah tak sanggup berada disini, rasanya aku ingin pergi ke uranus saja, lalu menetap disana. Sungguh konyol sekali bukan!!!Namanya 'dia'
Wahai langit yang merindukan bintang..
Kau tahu? Saat dia tersenyum, dia seolah membunuhku, kenapa? Karna saat dia tersenyum aku berhenti bernapas. Katakan itu adalah kata bucin yang keluar dari mulutku. Ya, aku seorang bucin.Wahai malam yang merindukan rembulan..
Kau tahu? Setiap kali aku melihatnya, aku merasa senang, kenapa? Karna tidak ada yang lebih disenangi seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya. Ya, aku seorang pecinta.Deg.. deg.. deg..
"Ya Allah, bantu hamba mengendalikan detak jantung ini, kuatkan hamba menghadapi cogan ini..
Allahu Akbar...!" batinku rada alay.
Sungguh, aku harus memeriksa keadaan jantungku saat ini, aku harap tidak ada berita "seorang gadis meninggal karena melihat cogan dihadapannya" sungguh berita memalukan bukan!
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKIYA
Short Story"Assalamu'alaikum Maaf saya telat." Suara seseorang mengalihkan pembicaraannya. "Loh,,, Pak Fatir ngapain disini?" Zakiya bingung kenapa pak Fatir disini. "Kamu sepertinya masih lupa Kiya, ini anak umi." Whatt.. Zakiya tidak menyangka kalo pak Fatir...