MOFTH : 08

544 94 13
                                    

Selama berjalan menuju pasar Joy harus melewati tumpukan tumpukan salju dijalan karena itu jalan menjadi sangat licin, membuatnya harus ekstra hati hati dalam melangkah. Setelah berjalan kurang lebih 10 menit ia akhirnya sampau dikawasan pasar.

Jika dilihat dari jauh pasar ini terlihat kecil tapi jika sudah didalamnya terasa sangat luas, berbagai macam barang dan makanan diperjualkan uniknya barang barang disini jarang sekali ditemui di Seoul apalagi Gangnam.

"Omo jinjja yeoppo"
Pujinya pada sebuah kotak yang dihiasi kerang dan mutiara

"Apa ini asli?"
Tanya nya pada seorang ahjussi yang berjualan macam macam barang kerajinan

"Tentu saja, dua hari yang lalu aku sendiri yang kelaut dan mencari kerang kerang ini, aku juga yang menghiasnya"
Ucap ahjussi itu dengan gaya khas pedagang

"Uwah daebak ahjussi"
Puji Joy

"Berapa harganya?"
Tanyanya

"Apa kamu bukan berasal dari Jeju?"
Tanya ahjussi yang di iya kan oleh Joy

"Kalau gitu aku akan memberikan promo spesial karena kamu adalah turis, aku jual kotak itu dengan harga emm.. chakaman"
Ucap ahjussi sambil menghitung dnegan jari jarinya

"Ahh 8.000 won saja"
Ucapnya
*8.000 won = Rp 100.000

"8.000 won? Apa tidak bisa kurang lagi ahjussi?"
Tawar Joy yang saat ini memasang ekspresi anak anjing

"Aih aih nona turis dengarkan aku, aku mengambil ini sendiri sambil menyusuri lautan, aku berjalan jauhhhhh sekali"
Kata ahjussi sambil memeragakan betapa jauhnya ia berjalan

"Pembohong"
Ucap Sehun yang entah dari mana datangnya

"Sajangnim kenapa bisa disini?"
Tanya Joy

"Kamu bilang kamu menyusuri lautan? Jika memang benar maka kamu sudah mati membeku saat ini. Lagipula diliat dari manapun ini adalah kerang budi daya bukan kerang dari laut"
Jelas Sehun yang membuat bungkam ahjussi pedagang itu.

"Ya! Berani beraninya kamu!"
Maki ahjussi itu sambil menujuk nunjuk wajah Sehun

"Wae? Kamu berani padaku?"
Tantang Sehun yang saat ini emosinya ikut terpancing

"Sajangnim cukup, ayo kita pergi"
Ucap Joy sambil menarik padding yang dikenakan Sehun

"Chakaman aku harus memberi pelajaran pada penipu ini"
Ucap Sehun

"Sudahlah sajangnim, kajja"
Dengan terpaksa Joy harus menyeret sajangnimnya agar tidak terjadi keributan disana

"Ya! Kenapa kamu berani sekali menyeret ku?"
Bentak Sehun yang membuat Joy sedikit kaget

"Kalau tidak begitu yang ada akan terjadi baku hantam disana jadi lebih baik aku menyeretmu, sudah lupakan saja sajangnim mari kita kembali kehotel"
Ajak Joy yang kini telah berjalan didepan Sehun

"Mobil sajangnim diparkir dimana?"
Tanya Joy sambil melihat sekeliling parkiran

"Aku tidak bawa"
Ucap Sehun

"Ya sudah kita jalan saja"
Seru Joy yang jalan mendahului Sehun

"Ya nona Park! Mau kemana?"
"Jalan menuju hotel bukan lewat sana"
Seru Sehun yang membuat Joy memutar balik badannya dan bersikap seolah olah ia tidak salah

Saat ditengah perjalanan ada seorang gadis kecil berumur sekitar 14 tahun yang membawa dua kantung besar, awalnya Joy hanya melihat saja lalu jalan kembali. Tapi tak lama gadis itu terjatuh diantara tumpukan salju.

[HIATUS] My Oppa From The Hell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang