MOFTH : 26

560 65 26
                                    

"Butuh waktu lebih dari dua hari untuk pasien sadar karena hampir satu liter darahnya hilang jadi waktu pemulihan akan memakan waktu yang lama"
Jelas dokter bermarga Byun

"Baiklah terimakasih Baekhyun"
Balas Heechul pada dokter Byun yang merupakan juniornya saat dokter Byun mengikuti wajib militer

"Ahjussi ceritakan padaku"
Tuntut Jisung

"Noonamu hanya salah berteman, jangan terlalu dipikirkan tentang itu. Sekarang jaga saja noonamu aku mau kekantor polisi dulu"
Seru Heechul

"Ahjussi gomawo"

Heechul tersenyum menatap bocah yang selama ini selalu memainkan Vrnya tanpa berterimakasih, kini mengucapkan terimakasih padanya.

"Lain kali pinjamkan aku pistolmu, aku ingin mencobanya"

DUG

Jitakan berkekuatan sedang menghampiri jidat Jisung, rambutnya juga diacak acak oleh tangan Heechul yang gemas sekaligus kesal dengan tingkah bocah berumur 17 tahun itu.

"Aku pergi dulu"
Ucapnya sebelum pergi dari rumah sakit terbesar ke tiga diSeoul

Setibanya dikantor polisi Heechul berjalan dengan langkah kaki yang besar agar bisa cepat menemui wanita yang hampir menghilangkan nyawa tetangga yang telah ia anggap sebagai dongsaengnya itu.

"Eits hyung kamu tidak ada wewenang untuk menemui pelaku"
Cegah Yesung saat melihat Heechul ingin memasuki ruang introgasi

"YA! jika bukan karena aku kalian tidak bisa menangkap pelaku, biarkan aku masuk"
Seru Heechul yang terus berusaha masuk

"Kalau gitu berikan pistolmu, aku tidak mau pelaku mati sia sia karena amarahmu yang tidak bisa dikontrol itu"

Heechul pun memberikan pistol jenis Aa-45R yang berada disaku kirinya. Setelah itu Heechul berusaha masuk lagi tapi kembali dihalangi Yesung.

"Eits, pistol satunya lagi"

"Aish menyebalkan"
Rutuk Heechul yang kemudian memberikan pistol jenis R878 disaku lainnya.

"Sekarang biarkan aku masuk"
Serunya

"Aku juga harus ikut untuk mencegah kamu menghancurkan barang diruang introgasi"
Jawan Yesung dengab senyum menyebalkannya

Heechul dan Yesung memasuki ruangan introgasi yang hanya beukuran sekitar 4×6 meter saja, dengan satu meja panjang yang berada ditengah serta jendela besar yang terhubung langsung ke tempat rekaman yang menyimpan seluruh percakapan dalam ruangab introgasi.

Nayeon yang sedari tadi sudah terduduk diam hanya menatap Heechul dengan tatapan tak peduli.

"Katakan pada kami alasannya"
Seru Yesung

Nayeon diam seribu bahasa tapi bibirnya menyungging keatas meremehkan orang yang sedang berbicara dengannya saat ini.

"Nona jawablah"
Seru Yeesung lagi

Kembali Nayeon hanya menyunggingkan bibir

"YA! jawab!"
Teriak Heechul yang tidak tahan dengan sikap sopan dan lembutnya Yesung

Yesung dan Nayeon sama sama terlonjak kaget mendengar teriakan Heechul

"Hyung tenanglah, aku bisa terkena serangan jantung jika kamu terus begini. Jika kamu tidak tenang aku bisa mengeluarkanmu, ingat itu"
Protes Yesung

"Aku membencinya.. sangat membencinya"
Jawab Nayeon yang lebih terdengar seperti gumam-an

"Ah motif dendam"
Tulis Yesung pada file berkasnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[HIATUS] My Oppa From The Hell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang