welcome

3.2K 309 24
                                    

     Hari penerimaan murid baru di SMA yishu education.......

  
      Dengan langkah kecil zura memasuki gerbang sekolah tangannya mengengam erat tali tas yang sejak dari rumah tadi setia berada dipunggungnya,tersenyum senang untuk pertama kalinya bisa bersekolah dan menetap kembali di China  yang menjadi tempat kelahirannya.

   Dulu sekali dia pernah berjanji akan bertemu seseorang yang terus menjadi semangatnya saat ini untuk itu dia bersekolah disini berharap janjinya itu ditepati,namun kisah lamanya membawa ingatan itu pergi hanya ada rasa rindu yang membekap dihatinya sampai kini.

Dengan langkah pasti Zura memasuki aula yang akan menggumumkan nama-nama peringkat tertinggi yang menjadi murid baru tahun ini Zura berharap kalau dia berada berada diantara nama nama itu. Semua murid menduduki kursi yang disediakan tidak terkecuali Zura dia sudah lebih dulu memilih tempat duduk dan kebetulan teman sebelahnya begitu ramah padanya.

"Salam kenal aku Jinwan."gadis itu tersenyum kecil kearah zura.

"Salam kenal aku zura," sahutnya sembari tersenyum keduanya mengakhiri perbincangan kala suara mic memecahkan keramaian para murid.

"Terima kasih saya ucapkan untuk para siswa siswi yang berjuang meraih nilai sempurna untuk bisa lulus disekolah kami tercinta ini. " kata sambutan dari kepala sekolah disambut dengan tepuk tangan meriah dari semua murid.

"Baiklah mari kita sambut perwakilan dari siswa terbaik tahun ini Huang Renjun dengan nilai tertinggi!" tepukan tangan dari para murid saling bersautan, Zura juga ikut bertepuk tangan walau bukan namanya yang dipanggil.

"Kenapa belum naik juga? " Tanya Jinwan sesekali melihat kearah pintu aula, Zura juga ikut penasaran dengan orang yang dipanggil dengan nilai tertinggi itu belum juga naik keatas altar. Kembali suara para murid terdengar memenuhi aula setelah kepala sekolah turun dan keluar dari aula dengan raut wajah kesal.

"Kenapa orang itu belum juga datang?" tanya Zura yang juga ikut melihat kearah pintu keluar aula.

"Huang Renjun itu adalah anak kepala sekolah SMA Yishu hampir setiap tahun dia tidak pernah hadir diacara penerimaan murid baru. " kata Jinwan menjelaskan.

Zura semakin dibuat penasaran dengan orang itu seperti ada sesuatu yang pernah terjadi ada rasa Rindu dan ingin memeluk!

🍁🍁🍁

   Zura berdiri didepan papan pengumuman melihat nama miliknya tertera dikertas bertuliskan kelas 10B ruangan yang berada dilantai dua. Zura mengarahkan pandangannya keatas jarak kelas yang begitu jauh.

" Kenapa tidak dibawah saja?!" keluh Zura,bahunya merosot kebawah.

"Ada apa zura?"  tanya Jinwan yang keluar dari kerumunan para murid.

"Kelas ku begitu jauh kenapa harus diatas" kata Zura kesal sambil menunjuk kearah lantai dua,Jinwan menundukan kepalanya lesu

"Aku juga! " balasnya, Zura tersenyum kecil lalu menepuk bahu Jinwan dan berusaha memberi semangat karena nasib mereka sama.

Mereka berdua pun bersama-sama pergi menuju kelas masing-masing walau berbeda kelas setidaknya mereka masih bisa bersama. Zura memilih untuk duduk dikursi yang berada di urutan belakang karena menurutnya lebih nyaman pencahayaannya juga lebih baik.

Zura meraih ponsel dari dalam tasnya lalu menyambungkan benda tipis itu dengan earphone yang sengaja dibawanya untuk mendengarkan lagu kesukaannya sembari membaca buku yang dulu pernah dititipkan untuknya walau tinta tinta itu sudah mulai pudar dan sulit dibaca tapi mampu membuat Zura menangis menggingat janjinya untuk kembali tapi ada ingatan yang mengilangkan semuanya dia tidak ingat siapa orang itu dan siapa namanya,tapi dia yakin kalau orang itu juga pasti menunggunya hingga saat ini.

"Kenapa kau menangis?" Zura menghapus air matanya kala seorang gadis duduk menanyainya.

"Mata ku kelilipan jadi aku menangis," jawab Zura berbohong, gadis itu tersenyum simpul lalu meraih pergelangan tangan Zura.

"Zura selamat datang kembali semoga kau tidak lupa. " ujar gadis itu tiba tiba dan pergi berlalu dari hadapannya, Zura memperhatikan punggung gadis itu yang semakin jauh keluar kelas dengan perasaan terkejut bercampur penasaran.

"Kenapa dia tau nama ku? Apa arti selamat datang itu?" pertanyaan itu memenuhi benak Zura saat ini membuat dia semakin tidak tenang dan berharap kapan semuanya berakhir.

[bersambung]

Ghost Light  |HRenjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang