Renjun memasukan kembali segala peralatan menulisnya kedalam tas setelah guru yang mengajar mengakhiri pelajaran hari ini.setelah itu Renjun berjalan menghampiri Saeron ditempat duduknya."Ayo" ajak Renjun,Saeron mengangguk dan berjalan keluar kelas bersama Renjun sepanjang koridor kelas mereka menjadi pusat perhatian banyak orang apalagi mereka sering dirumorkan telah berpacaran.
Saeron menunggu Renjun menganti seragam sekolahnya dengan seragam basket lengan panjang didepan loker. setelah usai mereka langsung menuju lapangan basket disana sudah ada Chenle dan anggota tim basket dari sekolah lain.
"Renjun ayo berkumpul " panggil Chenle yang sudah bergabung dengan tim,Saeron duduk dibawah pohon besar dipinggir lapangan sesekali memberi semangat untuk Renjun dan timnya memang benar kalau sekarang Saeron jatuh cinta pada Renjun bahkan sejak mereka satu SMP tapi dia terlalu takut untuk mengatakanya pada Renjun.
🍁🍁🍁
Disarankan dengar pake lagu (Me After You.paul kim)🎵
Aku duduk diatas rooftop sekolah yang semakin hari dimakan oleh lumut hijau yang licin menatap langit yang mulai gelap.tapi aku belum ingin pulang sebelum aku melihat Renjun dibawah sana sedang bermain basket pandanganku tertuju pada Saeron gadis itu benar-benar bahagia bersama Renjun sayangnya aku disini tidak sebahagia itu apa yang terjadi?tanpa terasa air mata ku jatuh begitu saja aku mulai menyukainya.
Aku menatap Renjun yang berjalan kearah Saeron setelah permainan usai Saeron memberi sebotol air dan juga handuk pada Renjun saat itu Renjun tersenyum sembari mengelus puncak kepala Saeron aku menutup mata berusaha tersenyum mungkin itu yang paling bahagia untuk Renjun.Latihan berakhir semua anggota tim sudah pulang begitu pula Renjun dan Saeron mereka berjalan menuju parkiran untuk pulang bersama bahkan Renjun tidak ingat apakah aku sudah pulang atau belum apa aku berbuat salah?
Setelah mobil milik Renjun melaju meninggalkan area sekolah aku memilih untuk segera pulang karena keadaan sekolah benar-benar sepi apalagi aku harus berjalan menuruni setiap tangga dan melalui lorong kelas yang gelap.untungnya ponsel milik ku tidak aku berikan pada Renjun hanya benda itu saja yang menjadi peneranganku.
Angin malam menusuk kulitku yang tidak terbalut apapun selain seragam sekolah sekarang aku berjalan melalui lorong khusus ruang musik tempat ini hanya digunakan bila ada pertunjukan musik saja.
Sayup-sayup terdengar nada dentingan piano aku memberhentikan langkahku ada seseorang didalam sana tapi tidak mungkin pintu musik itu terkunci.
"Zura bantu aku" sebuah suara menyapa pendengaranku itu kalimat kedua kalinya seseorang meminta tolong pada ku.
Sebuah lagu kembali terdengar dari ruang musik sekarang lebih terdengar padu,aku mengintip dari celah pintu dan benar saja ada sosok gadis dengan gaun putih duduk memungunggi ku darah ku berdesir hebat begitupula jantungku berdetak begitu cepat tanpa berlama-lama lagi aku berlari sekencangnya keluar dari sekolah.
Aku menangis dengan kecang disela kegiatanku semua ini menyiksa aku berhenti berlari setelah sampai ditrotoar aku menarik nafas lega sekolah itu sungguh menyeramkan.
Aku menghapus jejak air mata dari kedua pipiku,aku berjalan pelan menyeret langkah berat binggung harus kembali kerumah Renjun atau kerumah Ayah dan Ibu jika aku kembali kerumahku itu memakan waktu lama jadi aku harus ke rumah Renjun sekarang.
Tidak jauh dari tempatku mobil milik Renjun memasuki gerbang rumah,aku sudah tidak kuat lagi untuk berjalan saat tiba didepan gerbang rumah aku terjatuh Renjun yang kebetulan keluar dari mobil langsung berlari kearahku.
"Zura" panggilnya dan berusaha membawaku berdiri,aku menangis penuh amarah kenapa Renjun perduli padaku?kenapa?
"Berhenti untuk perduli Renjun" kataku penuh amarah tapi Renjun memeluk ku.
"Karena aku mencintaimu,aku minta maaf atas segala kesalahanku aku begitu jahat padamu aku melukai hatimu" ujarnya sembari menangis aku memeluknya erat menyalurkan rasa sakit ku selama ini.
"Aku mencintaimu Renjun aku adalah orang yang paling beruntung diantara bintang besar disana" balasku.aku menginggat semua ucapannya saat pertama kami bertemu aku adalah orang yang paling beruntung dicintai oleh Renjun tapi apa aku dan Renjun bisa bertahan jika ada orang lain dalam hidupnya?
"Dan mungkin ini malam yang terakhir untuk kita bersama aku tidak bisa bersamamu setelah aku tau kau juga mencintai orang lain" aku melepaskan pelukanku dan menatap manik mata hitam itu dengan senyum tipis.
"Aku tidak bermaksud Zura,tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku untuk menyukai orang lain dan aku sekali lagi ingin meminta maaf untuk semuanya dan terimakasih" lirih Renjun
Aku menutup mata yang kembali mengalirkan cairan bening yang hangat dipipi tapi dihatiku begitu dingin.
🍁🍁🍁
Aku duduk diatas kasur memperhatikan isi kamar yang sebentar lagi akan aku tinggalkan tidak adalagi kehangatan disini,malam ini adalah malam terakhir tidak adalagi perjodohan mungkin aku akan mengatakan itu semua pada Ayah dan Ibu.
Tok tok tok...
Aku berjalan untuk membuka pintu tampak Renjun yang tersenyum dari balik daun pintu aku mempersilahkan Renjun untuk masuk matanya meneliti sepanjang dinding yang mulai kosong tanpa apapun lagi aku menahan tangis yang sebentar lagi akan pecah.
"Apa ini keputusan benar?" tanya Renjun aku mengangguk penuh yakin tapi terasa menyakitkan.
"Aku yakin kau akan bahagia bersama Saeron" lirihku pelan dan berjalan menuju balkon kamar disusul Renjun dibelakangku.
Aku menatap lampu jalanan yang terlihat menarik dimalam hari,aku menangis tapi saat itu Renjun datang dan memeluk tubuhku dari arah belakang.
"Aku akan selalu mencintaimu Zura" ujarnya aku mengangguk
"Aku juga Renjun" aku langsung berbalik arah dan memeluknya ini yang terakhir huang Renjun aku mengecup bibir milik Renjun lama setelah itu melepaskannya namun Renjun menarik ku dan mencium bibirku tanpa nafsu tapi sebuah ketulusan malam itu adalah malam perpisahan kami jika ada takdir maka aku akan berterimakasih pada Tuhan.
#
End
Mkasih yang udah mau baca book Renjun yang kedua ini banyak kisah aneh yang author tulis ini perpisahan yang sesungguhnya terimakasih juga yang udh vote dan commend ini udh end yah semua.
Sekali lagi makasihSalam Author isuslandak
Cie diboongin belom end dong masih lanjut masih berjalan tapi hubungan Njun sama zura lagi diambang pintu nih gimana?
Silahkan yang mau maki author karena bohongin reader😆 boleh
Tetap stay di book ini ok :)
Part berikut nyusul ye
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Light |HRenjun ✔
FanfictionSequel Ghost Love Cerita ini adalah kisah lama seorang gadis bersama waktu.Kembali pada janjinya yang justru membawa dirinya terjebak dalam sebuh teka-teki kelam. Sejak dirinya bertemu dengan Renjun banyak hal aneh terjadi dan jangan lupakan s...