Pagi ini Asyila tidak berniat untuk terlambat atau membolos, karena mulai senin para siswa SMA Rajawali akan melaksanakan Ujian Nasional.
Kringgg!
Bel masuk berbunyi dan membuat para siswa memasuki kelas masing-masing.
"Bu Mil... Bu Mil.." sorak Arland, ketua kelas XI IPS A. Sontak, satu kelas segera bersiap-siap untuk menghadapi pelajaran Bu Mila.
Saat Bu Mila memasuki kelas ia juga membawa amplop berukuran sedang berwarna cokelat yang berisikan beberapa lembaran kertas, dan membuat satu kelas bertanya-tanya.
"Selamat pagi anak-anak" salam Bu Mila.
"Selamat pagi Bu.." ucap serentak.
"Ibu mempunyai pengumuman untuk kalian, bahwa hari Senin kita semua akan melaksanakan Ujian Nasional, kalian semua harus banyak belajar agar mendapatkan hasil yang maksimal" tegas Bu Mila
"Arland tolong bagikan" perintah Bu Mila sembari menyodorkan lembaran kertas tersebut.
"Siap Bu" lalu Arland membagikan nya dengan teratur.
"Apa ada yang kurang? Jika tidak silahkan kalian baca" ucap Bu Mila.
Satu kelas mulai membacanya termasuk dengan Asyila. Dan ternyata itu adalah jadwal untuk nanti saat melaksanakan Ujian Nasional.
"Baik, kita mulai pelajarannya, buka buku Sejarah halaman 135."
***
Kringg!Bel ini adalah yang ditunggu-tunggu para siswa SMA Rajawali. Dengan semangat 45, mereka tidak sabar untuk segera mendinginkan otak yang terasa berat sejak memulai pelajaran, namun tidak semuanya merasa seperti itu.
"Syill...tuuh.." tunjuk Jessica dengan dagunya dan mengarahkan ke ambang pintu kelas. Saat ini kelasnya hanya ada beberapa orang saja, jadi lebih mudah untuk Zero melihat Asyila. Asyila yang melihat itu hanya menghela nafas panjang.
Jessica dan Asyila sudah memasukkan semua alat tulisnya, mereka pun berniat untuk beranjak. Saat sesampainya di ambang pintu Asyila dan Zero saling menatap. Jessica yang mengerti dengan keadaan segera pamit kepada Asyila dan Zero.
"Ehm...Syil gue balik duluan" Ucapan Jessica itu mulai menyadarkan Asyila dan Zero.
"Hah? Apa?" tanya Asyila.
"Lo budeg? Jessica mau balik duluan tuh" tegur Zero.
"O-oh iya Jess hati-hati ya, eh lo balik sama siapa?"
"Sama gue!" yang menjawab bukan Jessica, melainkan suara yang arahnya dari belakang Jessica.
"Hah?!!" Asyila dan Zero merasa terkejut mendengar ucapan temannya itu, apalagi Jessica yang akan diantarkan pulang. Hal itu terjadi karena Reza yang sifatnya agak cuek, jarang-jarang ia akan mengantarkan cewek.
"Iya gue lah kenapa kalian pada??" tanya Reza yang melihat reaksi temannya.
"Lo serius?" Asyila hanya memastikan tidak salah mendengar, jika telinganya itu masih berfungsi dengan baik.
"Iya lahh masa gue hoax sih"
"Udah deh kalian berdua duluan aja ga usah banyak cing cong" usir Zero dengan mengibaskan tangannya.
"Iya iya...gitu amat lo ke temen sendiri" gerutu Reza.
"Yuk Jess kita pergi gerah gue di sini" perkataan Reza itu bukan seperti perintah, tetapi seperti menyindir. Jessica hanya melongo tidak percaya apa yang terjadi dengannya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble maker
Novela Juvenil[SLOW UPDATE] BEBAS MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE. Apa kalian bisa menjalani hidup dengan masa lalu yang selalu menghantui di masa kini? Sehingga perlakuan,dan sifat menjadi bertolak belakang. Yah, ini terjadi pada seorang cewek yaitu Asy...