Mari Bersyukur

Tertidur Lelap

Hanya tentang tidur. Sepertinya sepele bukan? Tapi ada baiknya kita mensyukuri nikmat yang satu ini. Di luar sana ternyata banyak manusia yang tidak bisa tertidur lelap.

Bagaimana hendak tidur lelap ketika anak sakit? Bagaimana mau tertidur lelap jika hutang menjepit? Bagaimana mau tertidur lelap jika mendapat masalah sulit? Bagaimana mau tertidur lelap jika dada terasa sempit? Bagaimana mau tertidur lelap di tengah pertempuran bom yang begitu sengit?

Ada banyak orang yang kesulitan tidur ketika malam. Ada yang harus bekerja, ada yang harus menyelesaikan deadline tugas, ada yang menyia-nyiakan malam dengan menonton drama atau malah keasikan bermain game atau segala sesuatu yang bersifat keduniawian dan melalaikan, pun tidak bisa tidur karena seolah jiwanya mengembara---kesulitan menjawab pertanyaan yang bersarang di tempurung kepala, bahkan untuk pertanyaan-pertanyaan remeh yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.

Untuk kita yang bisa tertidur dengan lelap, bersyukurlah sebab Allah telah melapangkan dada kita, menentramkan jiwa kita, mengutuhkan hati kita, menyehatkan raga kita. Barakallah, semoga kita bisa mensyukuri nikmat yang jarang orang fikirkan ini.

"Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat. An Naba' : 9"

MasyaAllah, alangkah beruntungnya kita yang bisa tertidur dengan lelap. Tidur dengan posisi nyaman, tanpa harus beralas koran di teras-teras toko. Sungguh besar karunia Allah kepada kita. Semoga kita menjadi ahli syukur.

Ahad, 28042019