Oraenmania meonjeo
Yeongragi ol ju---
(Dering hp)"Hallo,ya ada apa Seung?"
"Woo kamu di terima kerja di sini,dan kamu bisa mulai bekerja nanti malam"
"Sungguh? Tapi kenapa kerjanya harus malam?"
"Maaf karena kamu jadi pelayan jadi kamu harus bekerja di malam hari"
"Ah baiklah tidak papa"
"Baiklah aku akan lanjut bekerja,sampai jumpa lagi"
"Iya"
Tut,,,,Tut,,,
"Huftt,gimana caranya aku akan bilang ke ibu? Jika aku berkerja pada malam hari"
"Woojin cepat kesini ayo kita makan siang"
Panggil Ibu woojin"Iya Bu aku datang sebentar lagi"
Woojin menghampiri ibu dan adiknya di ruang makan
"Oppa woo ayo makan"sapa Lia saat melihat woojin datang,Lia masih berumur 5 tahun dia anak yg ceria,baik,dan juga sopan
"Iyaa Lia ini oppa akan makan,Lia juga makan yg banyak ya"
Woojin duduk di depan Lia sembari mengambil makanan yg di sediakan tidak banyak hanya ad berberapa makanan sederhana
"Woojin knp kamu tidak berangkat bekerja?"tanya ibu woojin
"Ah itu aku berganti shift mulai sekarang Bu,aku akan bekerja nanti malam hingga larut kemungkinan"
"Kenapa begitu?"
"Mungkin karna kalau malam lebih banyak yg berkunjung ke cafe makanya d buat sistem begitu"
"Oh baiklah"
"Bu aku akan keluar setelah ini aku ingin berjalan-jalan sebentar"
"Oh iya gpp"
Setelah itu woojin melanjutkan makanya hingga habis,dan izin lebih ke luar
"Huft aku yakin dengan pilihanku,tapi aku takut aku tidak bisa melakukanya"
Woojin berjalan menyebrangi jalan raya dan karna terlalu larut dlm pikirannya ia tidak sadar jika lampu masih berwarna merah dan ad mobil dari arah sampingnya
TIN,,,TIN,,,TIN,,,
Ckittt,,,
Tuhan masih memberikan woojin kesempatan untuk hidup,hingga mobil tersebut dapat mengerem dan tidak mengenai woojin.
Woojin jongkok melindungi kepalanya dengan tanganya,badanya bergetar nafasnya tidak teratur dia takut
Pemilik mobil tersebut keluar untuk mengecek apakah dia menabrak seseorang
"Hei apa kau baik baik saja?"
Pemilik mobil tersebut mendekati woojin
"Hei jawab aku"
Woojin menengok dengan mata yg berkaca-kaca
"Hei kau tidak papa kan?"
(Woojin mengangguk)
"Maafkan aku,aku sedang banyak pikiran hingga tidak melihat ad mobil"
Woojin meminta maaf atas kesalahannya"Hm baiklah"
"Aku harus pergih maaf,sampai jumpa"
Woojin pergi berlari menuju sebuah pemakaman umum di mana ayahnya di makamkan.
Woojin mendekati sebuah nisan di bawah pohon,Dia jongkok dan menyentuh nisan tersebut.
"Ayah,apa ayah setuju dengan pilihan woojin?"
"Ayah aku takut pilihanku salah,aku tidak mau membuat ibu kecewa ayah tolong doakan aku supaya aku tidak memilih pilihan yg salah"
30 menit woojin habiskan untuk berkeluh duka suka kepada ayahnya,lalu dia bangkit dan pamit pergih kepada ayahnya
Woojin pulang ke rumahnya untuk bersiap-siap karena sebentar lagi sudah mau malam
Setelah sampai di rumah.
"Ibu aku pulang"
Woojin masuk dan melihat ibunya sedang menonton
"Ah woojin,apa kamu sudah menyiapkan perlengkapan kerjamu?''
"Sudah Bu"
Tiba tiba Lia muncul di belakang woojin membawa boneka kelinci
"Oppa woo apa oppa akan pergi kerja malam? Nanti siapa yg akan menemani Lia bermain jika oppa pulang saat Lia tidur?"
"Lia kan bisa bermain bersama oppa pada siang hari saat oppa tidak berkerja"
"Sungguh? Baiklah oppa saat bekerja hati² ya"
Woojin mengusap-usap rambut adiknya
"Baiklah oppa mau bersiap-siap dulu Lia nanti bersama ibu dulu ya"
"Ndee oppa"
Malam pun datang woojin pamit kepada ibunya untuk pergi bekerja.
TBC
Hallo maaf up an kali ini sedikit gaje karena aku juga nulisnya buru-buru jadi kemungkinan aneh hehe^^
Jangan lupa votmen oke:)
KAMU SEDANG MEMBACA
×ᴅᴀᴅᴅʏ× ❬ω๏๏ᴄʜᴀɴ❭
Fanfiction[COMPLETE] Kim Woojin harus rela menjadi baby sugar demi membiayai kehidupan ibu,adik,dan juga dirinya Sebagai pengganti tulang punggung almarhum ayahnya. WOOCHAN! B×B!