Sesampainya woojin di rumah ia segerah membawa lia ke kamarnya dan menaruh lia dengan perlahan di kasur agar tidak terbangun dan tidak lupa untuk mencium kening lia sebelum keluar
Woojin berjalan menuju dapur untuk membuat dua cangkir coklat panas setelah jadi ia segerah membawanya menuju ruang tamunya
"untukmu" ucap woojin sembari memberikan salah satu cangkir yang ia bawa kepada chan
"makasih" ucap chan segerah di angguki sama woojin dan setelahnya woojin ikut duduk di sebelah chan
"jin kemana ibumu? Mengapa aku tidak melihatnya? Apa ia sudah tidur?"
Woojin tersenyum tipis
"ibuku menyusul ayahku di sana, dua tahun yang lalu"Tentu bangchan terkejut dengan yang di katakan woojin
"Maafkan aku"
"tidak papa kau tidak tau maka wajar jika kau menanyakanya"
"woojin boleh aku mengatakan hal yang sudah ku tahan selama ini? " tanya chan dengan nada yang serius
"Tentu"
Chan menghela nafas dan menaruh cangkir woojin dan punyanya supaya chan dapat menggengam kedua tangan woojin
"Woojin aku mencintaimymu, sungguh aku tak bisa tanpamu, aku menyayangimu, bisakah aku memulai semuanya dari awal dengan hubungan yang jelas, aku tau pertemuan kita sangat tidak baik, tapi sungguh aku beruntuh telah di pertenukanmu, aku mencintaimu kim woojin."Woojin meneteskan air matanya dan meneluk chan
"Hiks iya chan aku mau, aku mau memulai semuanya hiks bersama mu"Chan membalas pelukan woojin dan tersenyum bahagia
"makasih woojin makasih"3 bulan kemudian
Dua orang pemuda berjalan menuju sebuah batu nisan sambil membawa sebuket bunga mawar putih
"Ibu aku datang, aku tau ibu melarangku menikahinya tapi maafkan aku bu aku mencintainya, aku sangat mencintainya, ku mohon ibu merestuiku denganya" ucapnya sembari mengusap batu nisa tersebut
"Hai ibu aku tau anda tidak menyukaiku, tapi kumohon anda merestui kami karna sebulan lagi aku akan menikahinya dan menjaganya seumur hidupku bu" ucap nya
Mereka saling menatap dan tersenyum
"aku mencintaimu woojin""aku mencintaimu juga chaniee"
Sebulan kemudian acara pernikahan woojin dan chan di laksanakan, dengan bahagia woojin menyambut oara tamu dan tentu di sampingnya terdapat chan yang tersenyum melihat woojin yang begitu antusias mnyambut para tamu
Tiba tiba lia menghapiri woojin dengan senyum sembari membawa bunga, woojin yang melihatnya pun langsung menghampiri lia dan menggendongnya
"oppaa! Oppa sangat cantik hari ini"
"hei oppa mu ini tampan bukan cantik"
"benar kata lia, kausangat manis dan cantik hari ini baby" ucap chan menyambung obrolan adek dan kakak tersebut
"aissh kalian ini" ucap woojin dengan muka yang bersemu
Berberapa jam kemudian acara pernikahanpun selesai, sekarang woojin dan chan berada di kamarnya hanya berdua, karna lia sudah di titipkan oleh keluarga chan
Cklek
"Chan kenapa kamu belum memakai bajumu? Aku sudah menyiapkanya di kasur" ucap woojin saat ia baru keluar dari kamar mandi dan hanya melihat chan yang sedang bermain ponselnya dengan memakai bethrobe sama sepertinya
KAMU SEDANG MEMBACA
×ᴅᴀᴅᴅʏ× ❬ω๏๏ᴄʜᴀɴ❭
Fanfiction[COMPLETE] Kim Woojin harus rela menjadi baby sugar demi membiayai kehidupan ibu,adik,dan juga dirinya Sebagai pengganti tulang punggung almarhum ayahnya. WOOCHAN! B×B!