7

1.7K 150 26
                                    

"Maaf Bu aku tidak bermaksud untuk membohongi ibu,Aku hanya tidak ingin ibu kahwatir sama aku"ucap woojin sembari menatap ibunya dengan mata berkaca-kaca dan menggenggam tangan ibunya.

"Kau ini anaku woojin,Jadi aku berhak untuk mengkhawatirkan dirimu dan ibu tidak mau kau menjadi budak sex dia lagi!"ucap ibu woojin marah sembari menunjuk Chan dan juga tatapan benci.

"Jadi aku mohon padamu untuk tidak melanjutkan pekerjaan ini lagi woo,ibu akan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan kita. Jadi berhentilah"ucapnya sembari mengelus kepala Woojin berharap woojin menurutinya.

"Bai---Tidak Bisa!"kata woojin yg terpotong oleh Chan

Perhatian bu woojin langsung teralihkan ke arah Chan dan menatapnya dengan tajam.

"Apa maksudnya tidak bisa? Ini anakku bukan anakmu, aku yg melahirkanya bukan kau,dan atas hak apa kau melarangnya?"ucap ibu woojin dengan nada yg sedikit meninggi

"Karna aku mencintainya,Jadi aku mohon padamu untuk tidak memisahkan kita"ucap Chan dengan serius

"Aku tidak mau anakku homo,jadi jauhin anaku dan jangan pernah berhubungan lagi dengan anakku!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

3 Bulan kemudian.....

Chan akhirnya menuruti permintaan orang tua woojin dengan berpisah dengan woojin Dan 3 bulan itu pun Chan merasa kesepian bahkan Chan sering menghabiskan waktunya di bar untuk menghilangkan rasa rindunya ke bearnya itu kehadiran sosok bearnya sekarang sangatlah berarti bagi chan.

Keseharian woojin tak jauh beda dia merasa ada yg kosong,Tapi dia masih menyangkalnya dan sebagian hatinya merasa lega karena bebas dari 'daddynya' itu tapi setengahnya lagi merasa sedih karna berpisah dengan daddynya.

-Pov Woojin On-

Setalah kejadian sebulan yg lalu aku kembali ke kehidupan normalku saat sebelum dia datang. Aku bekerja di tepat di mana sahabatku bekerja dan mengambil berberapa pekerjaan sampingan.

Dan aku juga berencana untuk mencari pekerjaan lagi yg memiliki gaji lumayan untuk menghidupkan aku ibu dan juga Lia.

Ibuku juga memaksa untuk bekerja sambilan juga Karan ingin membantu dirikh sambil membawa adikku Lia karena  dia tidak mau kejadian waktu itu terulang.

Keekonomian keluargaku juga membaik berkat pertolongan Chan 3 bulan yg lalu.

Ntah sesekali aku memikirkan,Tapi aku tidak mungkin menyukainya karena kami sesama jenis dan tentu ibu tidak akan suka dengan itu.

Tapi.....

Aku seperti merindukanya dan aku ingin tau Gimana kabarnya? Apakah dia baik-baik saja?

-Pov Woojin Off-

"Jinnie Hyung!" Ucap seorang pria sambil menepok punggungku

'sial aku melamun lagi saat bekerja'

"A-ah ya? Kenapa?"ucap woojin sembari tersenyum kikuk kepada teman kerjanya

"Apa Hyung melamun lagi? Apa jinnie hyjbg memikirkan dia lagi?"

"Tidak,Aku hanya sedikit lelah saja kau tidak perlu kahwatir,Dan mari kembali bekerja jisung" ya temen woojin namnya Ji-Sung dia sahabat woojin sejak SMP woojin lebih tua dari jisung  sedikit.

Jisung sudah tau semua cerita woojin tentu dia tau dari Woojin sendiri karena dia sahabatnya.

"Baiklah,Jika kau lelah beristirahat lah akan ku gantikan tugasmu hyung"

"Makasih,Aku masih kuat untuk bekerja,Lagian waktu pergantian shift juga sudah mau abis"ucap woojin sembari menaikkan senyum lelahnya.

"Baiklah"

.
.
.
.
.
.

11.30

"Hhh akhirnya pekerjaan ku selesai juga"ucap woojin setelah membersihkan meja

"Jinnie hyjng aku duluan ya,Selamat malam"ucap jisung sembari melambai ke arah woojin yg sedang mengambil barang-barangnya

"Ya selamat malam juga jisung"

Setalah berberes woojin berjalan keluar dan mengunci pintu memastikan pintu sudah terkunci woojin lekas berjalan untuk pulang karna woojin sudah tidak kedapatan bis untuk pulang.

Dia melihat jalanan yg sepi sangat sepi dan itu menimbulkan hal-hal aneh di pikirannya woojin,Namun di tepis olehnya karena dia berfikir itu hanya hayalanya saja.

Woojin terus berjalan hingga dia berbelok di sebuah gang kecil jalan pintas tercepat menuju rumahnya.

Namun tiba-tiba seseorang membekap mulutnya dan menenggang tanganya dengan kuat,Woojin sempat berontak namun tenaganya kalah besar oleh orang yg membekapnya.

Terakhir yg woojin liat hanya sosok orang yg berkulit pucat dan tersenyum ke arahnya sambil memeluk dirinya sebelum dirinya pingsan.

TBC

Haiii aku up wkwkwk
Masih pada nungguin crta gaje ini?
Haha maafin aku jarang up:'
Aku dah nulis ceritanya cuman aku gk sempet up karna kesibukan sekolah.
Jangan lupa votmen oke;)
Sayonaraa~~~~

-See You Next Chapter-

-Kenken

"Tunggu Kami Di Chapter Selanjutnya Yaa Dadah~~~~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu Kami Di Chapter Selanjutnya Yaa Dadah~~~~"



×ᴅᴀᴅᴅʏ× ❬ω๏๏ᴄʜᴀɴ❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang